Glucovance tablet 500 mg/2.5 mg




Golongan obat | |
HET | Rp 50.354/strip (10 tablet) per April 2019 |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 tablet (500 mg/2.5 mg) |
Produsen | Merck Sante S.A.S |
Deskripsi obat
Glucovance mengandung metformin yang merupakan biguanide dengan efek antihiperglikemia, menurunkan glukosa plasma basal dan postprandial.Glucovance adalah obat untuk pasien diabetes tipe 2. Glucovance mengandung metformin dan glibenclamide untuk meningkatkan kontrol glikemik pada pasien diabetes. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras yang memerlukan resep dokter.
Indikasi (manfaat) obat
Terapi awal, sebagai tambahan untuk diet dan olahraga, untuk meningkatkan kontrol glikemik pada pasien dengan diabetes tipe 2 dengan HbA1c> 8% yang kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) tidak dapat dikelola dengan diet dan olahraga.
Komposisi obat
Glibenclamide 2.5 mg, metformin hydrochloride 500 mg
Dosis obat
Terapi awal
- Dosis awal: 1-2 x 250 mg/1.25 mg (½ tablet)/hari
Terapi lini kedua
- Dosis awal: 2 x 500 mg/2.5 mg (1 tablet)/hari
Aturan pakai obat
Dikonsumsi dengan makanan.
Efek samping obat
Infeksi saluran napas atas, reaksi pada pencernaan seperti diare, mual/muntah, & nyeri perut, sakit kepala, pusing, kadar gula darah rendah (hipoglikemia).
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Penyakit ginjal atau disfungsi ginjal, gagal jantung (CHF) yang membutuhkan pengobatan farmakologis, asidosis metabolik akut atau kronis, ketoasidosis diabetik tanpa atau dengan koma, pasien yang menjalani studi radiologis yang melibatkan pemberian intravaskular bahan kontras iodinasi. Insufisiensi hati, alkoholisme, porfiria, laktasi, dalam hubungan dengan mikonazol.
Perhatian khusus
Asidosis laktat jarang & dapat terjadi pada insufisiensi ginjal yang signifikan.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Media kontras yang teriodisasi, alkohol, obat kationik yang dieliminasi melalui sekresi tubulus ginjal, furosemid, nifedipin.
MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/glucovance/?type=brief
Diakses pada 11 April 2019
Artikel Terkait
-
Pria Lebih Rentan Terhadap Penyebab Diabetes, Ini Penjelasannya
Pria cenderung lebih sensitif terhadap insulin dibandingkan dengan wanita. Salah satu penyebab diabetes pada pria adalah obesitas. Pengendalian berat badan dan gaya hidup sehat sebagai langkah untuk menghindari diabetes. -
Beberapa Komplikasi Diabetes Melitus, dari Mata hingga ke Jantung
Diabetes melitus merupakan penyakit yang berbahaya, karena juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Sejumllah komplikasi diabetes melitus tersebut, dibedakan atas komplikasi pada pembuluh darah kecil dan besar. Organ yang diserang pun bervariasi, mulai dari mata, ginjal, hingga jantung. -
Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2, Apa Bedanya?
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 merupakan kondisi yang cukup berbeda, dari segi penyebab, perawatan, hingga gejala. Sehingga, jangan sampai salah membedakannya.
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!