Glomega Kapsul

25 Nov 2020
Glomega kapsul adalah suplemen untuk memelihara kesehatan sirkulasi darah.

Deskripsi obat

Glomega kapsul adalah suplemen untuk memelihara kesehatan sirkulasi darah. Selain itu, suplemen ini juga membantu memelihara kesehatan mata dengan mencegah penurunan fungsi penglihatan. Glomega kapsul mengandung zat aktif omega 3, lecithin, dan minyak bawang putih (garlic oil).

Omega 3 dari minyak ikan dan ekstrak bawang putih bermanfaat memelihara kesehatan jantung atau sistem kardiovaskular, meningkatkan daya ingat dan fungsi otak, serta mengurangi peradangan, penggumpalan darah, dan tekanan darah tingi. Lecithin sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan fungsi sel.

Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas.

Glomega Kapsul
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaOmega 3, lecithin, dan minyak bawang putih (garlic oil).
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 30 kapsul
ProdusenAmerikal Nutraceutical Corporations

Indikasi (manfaat) obat

  • Menjaga sirkulasi darah.
  • Menjaga kolesterol dan trigliserida.
  • Menjaga tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Menjaga kesehatan jantung.
  • Mengatasi peradangan sendi (osteoartritis).
  • Memelihara kekebalan tubuh.
  • Memlihara kesehatan otak dengan meningkatkan daya ingat.
  • Memelihara kesehatan mata dengan mencegah penurunan fungsi pengelihatan.

Lecithin adalah lemak yang penting dalam sel-sel tubuh dan bisa ditemukan di banyak makanan, misalnya kedelai dan kuning telur. Lemak ini bermanfaat untuk mengobati kolesterol tinggi, serta pertumbuhan dan fungsi sel. Omega 3 berasal dari minyak ikan (fish oil) yang mengandung EPA dan DHA, sehingga berguna untuk memelihara kesehatan sistem kardiovaskular, jantung, dan meningkatkan daya ingat.
Omega 3 juga mampu mengurangi rasa sakit dan bengkak. Inilah yang membuat minyak ikan kemungkinan besar efektif untuk peradangan kulit (psoriasis) dan mata kering. Bawang putih telah digunakan dalam pengobatan alternatif sebagai bantuan yang mungkin efektif dalam mengobati tekanan darah tinggi, tersumbatnya pembuluh darah jantung (arteri koroner), kanker perut, serta kanker usus besar atau kanker rektal.

Komposisi obat

  • Omega 3 1000 mg.
  • Lecithin 500 mg.
  • Minyak bawang putih (garlic oil) 100 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 kapsul/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesudah makan.

Efek samping obat

  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Mual.
    Minumlah obat ini bersama makanan atau sesudah makan. Hal ini dapat mengurangi rasa mual. Tetaplah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan pedas.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat dan rileks. Letakkan bantalan atau botol air panas tertutup di perut Anda untuk membantu mengurangi gejala.
  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan jangan mengonsumsi makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Perut kembung dan bersendawa.
  • Bau mulut.
  • Perut mulas.
  • Ruam.
  • Mimisan.

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita maag atau masalah pencernaan.
  • Pasien penderita gangguan perdarahan atau pembekuan darah, seperti hemofilia.
  • Pasien penderita gangguan hati.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).
  • Pasien penderita HIV/AIDS atau kondisi penurunan kekebalan tubuh lain.

Kategori kehamilan

Informasi mengenai keamanan penggunaan Glomega kapsul pada masa kehamilan dan menyusui masih kurang. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda sebelum mengonsumsinya.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat kontrasepsi, seperti etinil estradiol dan levonorgestrel.
    Minyak ikan tampaknya membantu mengurangi beberapa kadar lemak dalam darah yang disebut trigliserida. Obat kontrasepsi dapat menurunkan efektivitas minyak ikan dengan mengurangi kadar lemak dalam darah.
  • Obat antihipertensi, seperti captopril 
    Minyak ikan dapat menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi minyak ikan bersama obat untuk tekanan darah tinggi dapat menyebabkan tekanan darah Anda menjadi terlalu rendah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami:

  • Kemerahan.
  • Mudah memar atau mudah perdarahan (mimisan atau gusi berdarah).

Glomega. https://glomega.co.id/
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-966/lecithin
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-993/fish-oil Diakses pada 3 November 2020

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/garlic-oil#drug-interactions
Diakses pada 3 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email