Gliserin, Laxadine, triolax, biocream
Gliserol atau gliserin adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi medis. Umumnya digunakan sebagai pencahar yang dapat mengobati konstipasi. Dalam bentuk sirup, gliserol digunakan untuk mengobati batuk yang disertai rasa gatal.
Sebagai pencahar, gliserol biasanya tersedia dalam bentuk suppositoria. Obat ini bekerja dengan cara menarik air menuju usus sehingga membuat tinja lebih lunak. Gliserol dalam bentuk obat minum dapat digunakan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kinerja olahraga, dan membantu tubuh menggantikan air yang hilang selama diare dan muntah agar tidak mengalami dehidrasi.
Pada pengobatan batuk, gliserol ditambahkan ke dalam obat sirup untuk membantu mencegah iritasi tenggorokan yang menyebabkan batuk.
Gliserol juga tersedia dalam bentuk topikal (krim) yang berperan sebagai emolien yang dapat melembutkan dan melembapkan kulit serta mengurangi rasa gatal dan pengelupasan.
Gliserol (Giserine, gliserin) | |
---|---|
Golongan | Obat batuk iritatif, laksatif (pencahar), emolien dan pelindung kulit |
Kategori obat | Obat Bebas |
Bentuk sediaan obat | Sirup, suppositoria, obat oles |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Oral (sirup) Batuk kering iritatif
Rectal (suppositoria) Konstipasi:
Topikal (krim) Melembapkan dan melembutkan kulit
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan gliserol sebelum penggunaan.
Gliserol dapat digunakan dengan cara berikut:
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Gliserol dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Jangan menggunakan gliserol jika menderita sumbatan saluran cerna
Interaksi pada obat mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Jika ingin menggunakan obat ini secara bersamaan harap konsultasi ke dokter Anda, dokter akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan secara bersamaan.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/glycerol/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 21 November 2022
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-20275/glycerin-topical/details
Diakses pada 21 November 2022
Drugs. https://www.drugs.com/pregnancy/glycerin.html#
Diakses pada 21 November 2022
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/glycerin-oral-route/precautions/drg-20067747
Diakses pada 21 November 2022
RX List. https://www.rxlist.com/glycerol/supplements.htm
Diakses pada 21 November 2022
Research Gate. https://www.researchgate.net/publication/312676204_Soothing_Properties_of_Glycerol_in_Cough_Syrups_for_Acute_Cough_Due_to_Common_Cold
Diakses pada 21 November 2022