Glidanil 5 Tablet 5 mg

27 Okt 2020
Glidanil tablet adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Deskripsi obat

Glidanil tablet adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol dengan diet. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Glidanil tablet mengandung zat aktif glibenklamid.
Glidanil 5 Tablet 5 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 53.900/box per Agustus 2020
Produk HalalYa
Kandungan utamaGlibenklamid.
Kelas terapiAntidiabetes.
Klasifikasi obatSulfonilurea.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (5 mg)
ProdusenMersifarma TM

Informasi zat aktif

Glibenklamid dapat menurunkan konsentrasi glukosa darah dengan merangsang sekresi insulin dari sel beta pankreas. Obat ini juga dapat mengurangi output glukosa dari hati dan meningkatkan sensitivitas insulin di situs target perifer.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, glibenklamid diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran gastrointestinal. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak selama 2-4 jam.
  • Distribusi: Melintasi plasenta. Pengikatan protein plasma: 99% (ekstensif), terutama pada albumin.
  • Metabolisme: Hampir sepenuhnya dimetabolisme di hati menjadi metabolit yang sangat aktif.
  • Ekskresi: Melalui urin (50%) dan feses (50%), sebagai metabolit. Waktu paruh eliminasi selama 10 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang tidak bisa hanya dikontrol dengan diet saja.

Glibenklamid bekerja dengan meningkatkan produksi insulin pada pankreas sehingga mampu menurunkan kadar gula darah.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dosis awal: ½-1 tablet/hari, dosis dapat ditingkatkan tidak lebih dari 2,5 mg dengan jarak 1 minggu hingga total dosis 20 mg/hari.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Mual atau muntah.
    Konsumsilah makanan sederhana dan hindari mengonsumsi makanan yang kaya rasa atau makanan pedas.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
    Konsumsi makanan yang seimbang dan kaya akan serat, serta minum banyak cairan.
  • Diare.
    Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang.
  • Penurunan kadar gula darah hingga di bawah batas normal (hipoglikemia).
    Ditandai dengan adanya perasaan gemetar atau cemas, berkeringat, tampak pucat, rasa lapar, perasaan jantung berdebar-debar, dan pusing. Makan makanan yang mengandung gula seperti biskuit manis atau minuman manis dan lanjutkan dengan camilan seperti sandwich. Segera hubungi dokter Anda jika mengalami gejala-gejala tersebut.
  • Peningkatan berat badan.
    Jika mengalami peningkatan berat segera hubungi dokter Anda.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita penyakit kardiovaskuler.
  • Pasien yang telah menjalani bypass lambung dan gastrektomi lengan.
  • Ibu menyusui.
  • Pasien lanjut usia.
  • Anak-anak.
  • Pasien dengan defisiensi G6PD.
  • Pasien dengan gangguan kelenjar adrenal atau hipofisis.
  • Pasien dengan kondisi yang meningkatkan risiko pengembangan hipoglikemia.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati ringan sampai sedang.
  • Pasien yang lemah dan kurang gizi.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan glidanil tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Diabetes melitus dengan komplikasi (demam, trauma, dan luka diabetes).
  • Penderita komplikasi diabetes yang disebabkan karena tingginya produksi asam darah tubuh (diabetes ketoasidosis).
  • Pasien diabetes melitus tipe 1.
  • Pasien prekoma dan koma diabetes.
  • Pasien gangguan fungsi ginjal berat.
  • Pasien gangguan fungsi hati.
  • Pasien gangguan berat fungsi tiroid atau adrenal.
  • Penderita yang memiliki alergi terhadap glibenklamid.
  • Wanita hamil.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Azapropazon, kloramfenikol, siprofloksasin, kotrimoksazol, sulfonamid, tetrasiklin, antikoagulan, disopiramid, TCA, penghambat monoamin oksidas (MAO), allopurinol, sulfinpirazon, steroid testosteron, steroid inhibitor, dan ACE steroid.
    Obat di atas dapat meningkatkan efek hipoglikemia atau penurunan kadar gula dalam darah.
  • Beta bloker.
    Meningkatkan efek hipoglikemik dan menutupi gejala hipoglikemia.
  • Rifampisin, barbiturat, diazoksida, klorpromazin, loop dan diuretik tiazid, estrogen, progesteron, kontrasepsi oral, kortikosteroid, dan hormon tiroid.
    Obat di atas dapat mengurangi efek hipoglikemik.
  • Mikonazol dan flukonazol.
    Meningkatkan kadar obat dalam plasma sehingga dapat menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah (hipoglikemia).
  • Klofibrat.
    Klofibrat dapat memberikan efek tambahan pada glibenklamid.
  • Siklosporin.
    Glibenklamid dapat meningkatkan kadar siklosporin dalam plasma.
  • Warfarin.
    Glibenklamid dapat mengubah efek antikoagulan warfarin.
  • Kolesevalam.
    Glibenklamid dapat mengurangi konsentrasi dan paparan plasma dengan kolesevalam.
  • Bosentan.
    Peningkatan risiko kerusakan hati (hepatotoksisitas).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/glidanil?type=brief&lang=id
Diakses pada 19 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/glibenclamide
Diakses pada 19 Agustus 2020

Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/glyburide-oral-route/description/drg-20072094
Diakses pada 19 Agustus 2020

Patient. https://patient.info/medicine/glibenclamide-for-diabetes
Diakses pada 19 Agustus 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3917/glyburide-oral/details
Diakses pada 19 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email