Gliclazide

Gliclazide digunakan untuk mengontrol gula atau glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2

Gliclazide digunakan untuk mengontrol gula atau glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Glucored, glidex, glucolos, gored, glucodex, glikamel, Diamicron MR, Diamicron, Gliclazide, Pedab, Glicab, Linodiab, Meltika, Glidabet, Glycafor, Glikatab

Deskripsi obat

Gliclazide digunakan untuk mengontrol gula atau glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Gliclazide termasuk ke dalam obat golongan antidiabetes sulfonilurea yang bekerja dengan meningkatkan pelepasan insulin di dalam tubuh.

Insulin adalah hormon yang dibuat secara alami di pankreas untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darah. Kondisi kencing manis (diabetes) akan timbul jika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menggunakan insulin yang dibuatnya secara efektif.

Pada orang dewasa yang menderita diabetes melitus tipe 2, kadar glukosa darah tidak dapat dikontrol hanya dengan olahraga, diet, dan penurunan berat badan. 

Gliclazide (Gliklazida)
GolonganKelas terapi : Antidiabetes Klasifikasi obat : Sulfonilurea
Kategori obatObat bebas
Bentuk sediaan obatTablet
Dikonsumsi olehDewasa
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori N: Keamanan penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.

Oral
Diabetes melitus tipe 2

  • Sediaan tablet konvensional (biasa): Dimulai dengan dosis kecil, yaitu 40-80 mg/hari, kemudian secara bertahap ditingkatkan menjadi 320 mg/hari. Bila dosis yang dianjurkan dokter lebih dari 160 mg/hari, maka obat diminum 2 kali.
  • Sediaan tablet modified-released: Dimulai dengan dosis kecil, yaitu 30 mg/hari. Dosis kemudian ditingkatkan bertahap sampai maksimal 120 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi bersama makanan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat.
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap penggunaan obat. Namun, segera cari bantuan medis jika terjadi efek samping serius.

Efek samping yang mungkin terjadi karena penggunaan gliclazide, antara lain:

  • Mual
    Cobalah mengonsumsi tablet dengan makanan dan konsumsi makanan yang ringan serta hindari makanan yang berat atau pedas.
  • Berat badan bertambah
    Perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah penambahan berat badan, seperti mengonsumsi makanan sehat, membatasi porsi makanan, dan berolahraga secara rutin.
  • Sakit perut atau gangguan pencernaan
    Cobalah istirahat agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan. Kompres perut Anda dengan handuk hangat atau botol berisi air panas untuk meredakan sakit perut. Jika Anda sangat kesakitan, hubungi apoteker atau dokter Anda.
  • Muntah atau diare
    Minumlah air sedikit demi sedikit, tetapi sesering mungkin jika Anda sedang sakit. Cobalah mengonsumsi buah yang mengandung banyak air, seperti labu untuk menghindari dehidrasi.
    Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti urine lebih sedikit dari biasanya, berwarna gelap, dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare atau muntah tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
    Cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta banyak minum air putih. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari.
  • Kadar gula darah di bawah normal (hipoglikemia)

Perhatian Khusus

Beri tahu dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan gliclazide pada kondisi:

  • Berisiko mengalami penurunan kadar gula darah di bawah normal (hipoglikemia)
  • Defisiensi atau kekurangan enzim G6PD yang menyebabkan masalah pada sel darah
  • Asupan karbohidrat yang buruk atau diet yang tidak seimbang
  • Kondisi hormonal tertentu, seperti kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon kortisol (insufisiensi adrenal) dan penyakit tiroid
  • Pasien yang mengalami trauma, infeksi, dan menjalani pembedahan
  • Pasien dengan gangguan hati dan ginjal ringan hingga sedang
  • Masalah perdarahan
  • Masalah metabolisme tertentu (porfiria)

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap gliclazide
  • Penyakit diabetes melitus tipe 1
  • Gangguan hati dan ginjal yang parah
  • Penggunaan bersama mikonazol
  • Kehamilan dan menyusui
  • Anak-anak berusia 18 tahun ke bawah
  • Kelainan darah yang membuat heme yang tidak dapat terbentuk sempurna (porfiria)
  • Komplikasi diabetes dengan produksi asam (keton) yang tinggi dalam tubuh (ketoasidosis diabetik)

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori N: Keamanan penggunaan gliclazide pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika salah satu efek samping serius ini terjadi:

  • Sakit perut parah
  • Urine berwarna gelap
  • Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
  • Mata atau kulit yang menguning

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Jika ingin menggunakan obat bersamaan, harap konsultasi ke dokter Anda terlebih dahulu. Dokter mungkin akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan bersamaan.

Penggunaan obat gliclazide bersama obat-obatan lain dapat menyebabkan interaksi, seperti:

  • Fenilbutazon, insulin, metformin, akarbose
    Penggunaan gliclazide bersama salah satu obat tersebut dapat meningkatkan efektivitas gliclazide, sehingga menyebabkan penurunan gula darah di bawah nilai normal (hipoglikemia).
  • Obat antikoagulan, seperti warfarin
    Penggunaan gliclazide bersama obat antikoagulan dapat meningkatkan efektivitas obat antikoagulan dalam mencegah penggumpalan darah, sehingga dapat menyebabkan perdarahan.
  • Chloramphenicol
    Penggunaan gliclazide bersama chloramphenicol dapat menurunkan proses metabolisme salah satu obat.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gliclazide?mtype=generic
Diakes pada 18 Februari 2021

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/gliclazide/
Diakes pada 18 Februari 2021

Health Navigator. https://www.healthnavigator.org.nz/medicines/g/gliclazide/
Diakes pada 18 Februari 2021

GLOWM. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/g010.html
Diakes pada 18 Februari 2021

HealthLink.https://www.healthlinkbc.ca/medications/fdb09177
Diakes pada 18 Februari 2021

Patient. https://patient.info/medicine/gliclazide-bilxona-diamicron-laaglyda-nazdol-zicron
Diakes pada 18 Februari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email