Gastrul Tablet 200 µg

25 Nov 2020| Maria Yuniar
Gastrul tablet adalah obat untuk mengatasi dan mencegah luka pada dinding lambung (tukak lambung).

Deskripsi obat

Gastrul tablet adalah obat yang digunakan untuk mencegah kemungkinan sakit maag (gastritis) pada pasien yang mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini termasuk dalam golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Gastrul tablet mengandung zat aktif misoprostol. Misoprostol juga digunakan untuk mencegah luka dinding lambung (tukak lambung) dan (tukak duodenum) pada orang yang mengonsumsi obat nyeri tertentu, misalnya aspirin, yang dapat menyebabkan tukak. Misoprostol melindungi lapisan dinding lambung dari obat NSAID dan mengurangi sekresi asam lambung, serta mengurangi risiko terjadinya perdarahan.
Gastrul Tablet 200 µg
HETRp 161.350/strip per September 2019
Kandungan utamaMisoprostol.
Kelas terapiAntasida, agen antirefluks dan anti ulserasi
Klasifikasi obatAnalog prostaglandin.
Kemasan1 box 3 strip @ 10 tablet (200 µg)
ProdusenPratapa Nirmala

Informasi zat aktif

Misoprostol adalah obat golongan analog prostaglandin. Misoprostol melindungi mukosa saluran cerna dengan menghambat sekresi asam basal, mengurangi volume sekresi asam lambung, serta meningkatkan sekresi bikarbonat dan mukus.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, misoprostol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorpsi secara cepat dan hampir sempurna dari saluran cerna. Waktu di saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 15-30 menit.
  • Distribusi: Memasuki ASI. Ikatan protein plasma sekitar < 90%.
  • Metabolisme: Secara cepat dimetabolisme menjadi asam misoprostol (bentuk aktif).
  • Ekskresi: Secara utama dieksresi melalui urine sekitar 80%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi sekitar) 20-40 menit.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi luka dinding lambung dan usus (tukak lambung dan tukak usus duodenum).
  • Mengatasi rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung (maag).

Misoprostol membantu mengurangi risiko komplikasi ulkus serius yang menyebabkan perdarahan. Obat ini melindungi lapisan perut dengan menurunkan jumlah asam pada perut. Obat ini juga digunakan dalam kombinasi dengan obat lain, misalnya mifepristone untuk menggugurkan kandungan (obat aborsi).

Komposisi obat

Misoprostol 200 µg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 1 tablet sebanyak 4 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi bersama makanan.

Efek samping obat

  • Diare.
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Hindari juga produk susu.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa meletakkan biskuit di samping tempat tidur Anda dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis. Minuman yang mengandung gula mampu membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Pusing.
    JJika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin, jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  • Perut kembung.
  • Ruam.
  • Peningkatan kontraksi uterus.
  • Perdarahan pada vagina yang tidak normal termasuk intermenstrual, perdarahan menstruasi yang berlebihan (menorrhagia), dan perdarahan pascamenopause.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita penyakit usus.
  • Pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
  • Pasien penderita tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien penderita penyakit pembuluh darah otak (serebrovaskular).
  • Pasien dengan kondisi kehilangan cairan tubuh (dehidrasi).
  • Pasien penderita gangguan ginjal.
  • Ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori X: Penggunaan Gastrul tablet tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khusus bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien dengan kondisi ari-ari atau plasenta terdapat di bawah rahim (plasenta previa).
  • Wanita dengan kehamilan di luar kandungan atau rahim (kehamilan etopik).
  • Tidak menggunakan obat ini pada wanita hamil atau akan melahirkan.
  • Pasien penderita perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan setelah 24 minggu kehamilan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat antasida yang mengandung magnesium.
    Mengonsumsi bersama misoprostol dapat memperburuk kondisi diare.
  • Obat oksitoksik untuk memperlancar persalinan.
    Mengonsumsi bersama misoprostop dapat meningkatkan risiko kontraksi rahim atau uterus.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami hal berikut:

  • Muntah darah.
  • Feses berdarah atau berwarna hitam.

http://pionas.pom.go.id/monografi/misoprostol https://www.mims.com/indonesia/drug/info/misoprostol?mtype=generic https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6111/misoprostol-oral/details https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a689009.html
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email