Galdom Tablet 10 mg

Galdom tablet digunakan untuk mengatasi mual, muntah dan sakit perut tanpa adanya luka (ulkus) dan tidak disertai penyebab yang jelas (dispepsia fungsional).

Deskripsi obat

Galdom tablet digunakan untuk mengatasi mual, muntah dan sakit perut tanpa adanya luka (ulkus) dan tidak disertai penyebab yang jelas (dispepsia fungsional). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Galdom mengandung domperidon yang bekerja sebagai antimuntah (antiemetik).

Galdom Tablet 10 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 44.000/ box per Maret 2020
Kemasan1 box isi 2 strip @ 10 tablet (5 mg)
ProdusenGalenium Pharmasia Laboratories

Indikasi (manfaat) obat

  • Dewasa:
    • Mengatasi mual, muntah karena terapi levodopa dan bromokriptin selama 12 minggu ke atas.
    • Meredakan sakit perut tanpa adanya luka (ulkus) dan tidak disertai penyebab yang jelas (dispepsia fungsional).
  • Anak:
    • Mengatasi mual dan muntah karena kemoterapi dan radioterapi untuk kanker.

Komposisi obat

Domperidone maleat 12,72 mg setara dengan domperidon 10 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dispepsia fungsional:
    • Dewasa dan lanjut usia: 10-20 mg sebanyak 3 kali/hari dan menjelang tidur. Lama terapi maksimal 12 minggu.
  • Mual dan muntah:
    • Dewasa dan lanjut usia (mual dan muntah karena levodopa dan bromokriptin): 10-20 mg dengan selang waktu pemberian 4-8 jam.
    • Anak (karena kemoterapi dan radioterapi kanker): 0,2-0,4 mg/kgbb/hari dengan selang waktu 4-8 jam. (Dihitung dengan mengalikan berat badan).

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dikonsumsi 15-30 menit sebelum makan.

Efek samping obat

  • Peningkatan kadar prolaktin serum, galaktore dan ginekomastia.
  • Mulut kering.
  • Sakit kepala.
  • Ruam kulit.
  • Rasa haus.
  • Cemas.
  • Gatal.
  • Reaksi alergi.
  • Diare.
  • Biduran (urtikaria).
  • Gangguan mengeluarkan urin (retensi urin).
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala sebelah (migrain).
  • Kejang.
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).

Perhatian Khusus

  • Pemakaian jangka panjang.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Anak-anak.
  • Tidak dianjurkan untuk pencegahan rutin muntah sesudah operasi.

  • Kategori hamil dan menyusui:
    • Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita. Atau, belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan percobaan. Obat hanya boleh diberikan jika manfaatnya melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan kondisi di mana terdapat tumor bersifat nonkanker (adenoma) pada kelenjar hipofisis di otak yang memproduksi hormon prolaktin secara berlebihan.
  • Pasien dengan kadar kalium yang rendah dalam tubuh (hipokalemia).
  • Pasien dengan kadar magnesium yang rendah dalam tubuh (hipomagnesia).
  • Pasien yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Bromokriptin.
  • Antikolinergik muskarinik dan analgesik opiat.
  • Antasida.

MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/galdom/galdom?type=brief&lang=id
Diakses pada 30 Maret 2020

Galenium Pharmasia. https://galenium.com/produk/Galdom-Tablet
Diakses pada 30 Maret 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/domperidone
Diakses pada 23 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email