Gaforin Eye Drop 5 ml
Deskripsi obat
| Gaforin Eye Drop 5 ml | |
| Golongan Obat |  Obat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter. |
| HET | Rp 132.600/botol per September 2020 |
| Produk Halal | Ya |
| Kandungan utama | Gatifloksasin. |
| Kelas terapi | Antiinfeksi mata. |
| Klasifikasi obat | Antibiotik kuinolon. |
| Kemasan | 1 box isi 1 botol @ 5 ml |
| Produsen | Sanbe Farma |
Informasi zat aktif
Gatifloksasin adalah antibakteri fluorokuinolon yang bekerja dengan menghambat sintesis DNA pada organisme yang rentan melalui penghambatan baik DNA gyrase yang penting untuk reproduksi bakteri dan topoisomerase IV yang penting selama pembelahan sel bakteri. Sehingga akan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, gatifloksasin diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Tidak terukur.
- Distribusi: Tersebar luas ke jaringan tubuh. Pengikatan protein plasma: Sekitar 20%.
- Metabolisme: Metabolisme terbatas.
- Ekskresi: Melalui urin terutama sebagai obat tidak berubah dengan <1% sebagai metabolit; feses (sekitar 5% sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) 7-14 jam.
Indikasi (manfaat) obat
- Mengatasi infeksi pada mata yang disebabkan karena bakteri seperti peradangan pada selaput yang melapisi bagian bola mata (konjungtivitis).
- Peradangan pada bagian kornea mata (keratitis bakteri) yang disebabkan oleh bakteri yang hidup dengan oksigen (aerob) Gram positif dan Gram negatif.
Obat ini adalah antibiotik kuinolon yang digunakan untuk infeksi mata seperti konjungtivitis. Gatifloksasin adalah penghambat DNA gyrase, dan juga menghambat topoisomerase IV. DNA gyrase (topoisomerase II) adalah enzim bakteri esensial yang menjaga struktur DNA superhelical. DNA gyrase diperlukan untuk replikasi bakteri, dengan penghambatan DNA bakteri gratifloksasin dapat bersifat menghentikan pertumbuhan bakteri tersebut (bakterisidal).
Komposisi obat
Tiap 1 ml: gatifloksasin 3 mg.
Dosis obat
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
- Konjungtivitis bakterial:
- Hari ke 1 dan 2: 1 tetes pada mata yang sakit setiap 2 jam hingga 8 kali/hari, dimulai dari bangun tidur
- Hari ke 3-7: 1 tetes pada mata yang sakit sebanyak 4 kali/hari, dimulai dari bangun tidur.
- Keratitis bakterial:1 tetes setiap jam pada mata yg sakit, dimulai pada saat bangun tidur hingga sebelum tidur kembali. Teteskan setiap 2 jam jika ada perbaikan setelah penggunaan 3 selama 3 hari. Selanjutnya, teteskan tiap 3 jam bila jika terjadi perbaikan sesudah 3 hari atau hingga mata terlihat normal.
Aturan pakai obat
- Cuci tangan Anda sampai bersih dengan sabun dan air
- Periksa ujung pipet untuk memastikan tidak terkelupas atau retak
- Hindari menyentuh ujung pipet ke mata Anda atau apa pun, tetes mata, dan penetes harus tetap bersih
- Sambil memiringkan kepala ke belakang, tarik kelopak mata bawah dengan jari telunjuk untuk membentuk kantung
- Pegang pipet (ujung ke bawah) dengan tangan lainnya, sedekat mungkin ke mata tanpa menyentuhnya
- Tempelkan sisa jari tangan itu ke wajah Anda
- Sambil melihat ke atas, remas pipet dengan lembut sehingga setetes jatuh ke dalam kantung yang dibuat oleh kelopak mata bawah. Lepaskan jari telunjuk Anda dari kelopak mata bawah
- Tutup mata Anda selama 2 hingga 3 menit dan tundukkan kepala Anda seolah-olah melihat ke lantai.
- Cobalah untuk tidak mengedipkan atau menekan kelopak mata Anda
- Letakkan jari di saluran air mata dan tekan dengan lembut
- Seka kelebihan cairan dari wajah Anda dengan tisu
- Jika Anda ingin menggunakan lebih dari satu tetes pada mata yang sama, tunggu setidaknya 5 menit sebelum meneteskan tetes berikutnya
- Pasang kembali dan tutup pada botol penetes dengan kencang. Jangan seka atau bilas ujung pipet
- Cuci tangan Anda untuk membersihkan dari obat tetes tersebut.
Efek samping obat
- Sakit kepala.
Beristirahatlah hingga merasa lebih baik dan konsumsi banyak cairan. Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit yang sesuai kepada dokter atau Apoteker Anda. - Iritasi pada jaringan yang melapisi bola mata (konjugtiva mata).
- Peningkatan produksi air mata (lakrimasi).
- Peradangan pada kornea mata (keratitis).
- Pembengkakan pada jaringan yang melapisi bola mata.
- Perdarahan pada jaringan yang melapisi bola mata (konjungtiva).
- Mata kering.
- Iritasi mata.
- Mata keluar sekret dan terasa nyeri.
- Pembengkakan pada kelopak mata dan terasa nyeri.
- Kemerahan pada mata.
- Penurunan ketajaman penglihatan.
- Gangguan pengecapan pada lidah.
Perhatian Khusus
- Penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan pertumbuhan berlebih pada organisme yang tidak sensitif seperti jamur.
- Tidak dianjurkan untuk menggunakan lensa kontak selama menggunakan obat ini.
- Wanita hamil dan ibu hamil.
- Anak-anak 1 tahun ke bawah.
- Reaksi alergi yang serius dan fatal.
Kategori kehamilan
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan gaforin eye drop pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya gunakan obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. - Sering lupa menggunakan obat.
Jika sering lupa untuk menggunakan obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal pemakaian obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal pemakaian obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hubungi dokter jika Anda mengalami kemerahan mata yang persisten dan pembengkakan mata atau kelopak mata. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter Anda.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gaforin?type=brief&lang=id
Diakses pada 24 September 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gatifloxacin?mtype=generic
Diakses pada 24 September 2020
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a605012.html
Diakses pada 24 September 2020
MyClevelandClinic. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/21001-gatifloxacin-eye-drops-solution
Diakses pada 24 September 2020
HealthLink. https://www.healthlinkbc.ca/medications/fdb4321
Diakses pada 24 September 2020
Drugs. https://www.drugs.com/ppa/gatifloxacin.html
Diakses pada 24 September 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-75068/gatifloxacin-ophthalmic-eye/details
Diakses pada 24 September 2020
