Gabapentin

13 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gabapentin adalah obat antiepilepsi yang digunakan untuk mencegah dan membantu mengatasi kejang

Gabapentin adalah obat antiepilepsi yang digunakan untuk mencegah dan membantu mengatasi kejang

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Epiven, Gabexal, Gapenal, Nepatic, Neurontin, Simtin, Sipentin, Tineuron, Alpentin, Gabasant 300, Galepsi, Ganin, Opipentin.

Deskripsi obat

Gabapentin adalah obat antiepilepsi yang digunakan untuk mencegah dan membantu mengatasi kejang. Obat ini berada dalam kelas obat antikonvulsan. Dalam mengatasi kejang, gabapentin bekerja dengan cara mengurangi rangsangan abnormal di otak.

Gabapentin dapat digunakan dalam pengobatan tunggalatau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengobati kejang yang disebabkan epilepsi pada orang dewasa dan anak-anak berusia di atas12 tahun.

Obat ini juga dapat diminum bersama obat lainnya untuk mengobati kejang parsial pada orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 3 tahun.

Selain itu, gabapentin juga dapat mengatasi postherpetic neuralgia atau rasa sakit akibat kerusakan saraf yang disebabkan herpes zoster, yaitu ruam menyakitkan yang menyerang orang dewasa. Herpes zoster muncul setelah terinfeksi virus Varicella zoster yang menyebabkan cacar air.

Gabapentin (Gabapentin)
Golongan

Kelas terapi : Antikonvulsan Klasifikasi obat : Antiepilepsi

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, kapsul, sirup

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Epilepsi

  • Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: 
    • Hari ke-1: 300 mg, 1 kali/hari 
    • Hari ke-2: 300 mg, 2 kali/hari
    • Hari ke-3: 300 mg, 3 kali/hari 
    • Dosis alternatif: 300 mg dikonsumsi, 3kali/hari pada hari pertama.
    • Dosis lanjutan: Ditingkatkan secara bertahap sebanyak 300 mg setiap 2–3 hari sampai dosis efektif untuk mengontrol epilepsi tercapai. Biasanya, dosis sekitar 900–3.600 mg/hari dibagi dalam tiga dosis dengan jarak waktu antar dosis maksimal 12 jam. 
    • Dosis maksimal: 4.800 mg/hari
  • Anak-anak usia 3-11 tahun:
    • Dosis awal: 10–15 mg/kgBB/hari 
    • Dosis pemeliharaan untuk anak 3-4 tahun: 40 mg/kgBB/hari
    • Dosis pemeliharaan untuk anak 5-11 tahun: 25–35 mg/kgBB/har
    • Dosis maksimal: 50 mg/kgBB/hari

Nyeri Neuropati

  • Dewasa: 
    • Hari ke-1: 300 mg/hari
    • Hari ke-2: 300 mg, 2 kali/hari
    • Hari ke-3: 300 mg, 3 kali/hari 
    • Dosis alternatif: 900 mg/hari dibagi dalam tiga dosis. 
    • Dosis lanjutan: Dapat ditingkatkan 300 mg setiap 2–3 hari. 
    • Dosis maksimal:3.600 mg/hari.

Neuralgia post herpetic

  • Dewasa:
    • Hari ke-1: 300 mg/hari
    • Hari ke-2: 600 mg, 1 kali/hari
    • Hari ke-3 hingga ke-6: 900 mg, 1 kali/hari
    • Hari ke-7: 1200 mg, 1 kali/hari
    • Hari ke-11 hingga ke-14: 1500 mg, 1 kali/hari
    • Hari ke-15: 1800 mg, 1 kali/hari 

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan gabapentin sebelum penggunaan.

Gabapentin dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Gabapentin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
  • Untuk sediaan tablet atau kapsul, telan utuh, jangan digerus, dibuka, atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
  • Untuk sediaan sirup, kocok larutan dengan baik sebelum digunakan agar obat dapat menyebar secara merata. Jangan gunakan sendok dapur untuk mengukur dosis. Gunakan gelas ukur atau sendok khusus obat yang biasanya telah disediakan dalam kemasan obat

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. 
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Gabapentin  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Berat badan bertambah
    Gabapentin dapat membuat Anda lebih lapar, sehingga cukup sulit menjaga berat badan. Cobalah mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang tanpa menambah porsi makanan Anda. Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori, seperti keripik, kue, biskuit, dan manisan.
    Jika Anda merasa lapar di antara waktu makan, cobalah makan buah, sayuran, dan makanan rendah kalori. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga berat badan Anda tetap stabil.
  • Sakit kepalaPastikan Anda istirahat. Minumlah banyak cairan dan hindari alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi gabapentin. Bicaralah dengan dokter Anda jika berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Pengelihatan kabur
    Hindari mengemudi atau menggunakan alat dan mesin. Jika efek samping berlanjut lebih dari satu hari, bicarakan pada dokter karena pengobatan Anda mungkin perlu diubah.
  • Mulut keringCobalah mengunyah permen karet atau mengisap permen bebas gula.
  • Mengantuk, kelelahan, dan pusing
    Efek samping ini biasanya akan hilang ketika tubuh Anda sudah terbiasa dengan gabapentin. Jika efek samping tidak hilang dalam satu atau dua minggu, dokter mungkin akan mengurangi dosis Anda atau meningkatkan dosis secara perlahan. Jika hal tersebut tidak berhasil, Anda perlu beralih ke obat lain.
  • Muntah dan diareCobalah minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Minumlah sedikit jika Anda merasa mual. Dehidrasi ditandai dengan urine lebih sedikit dari biasanya dan berbau tajam. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare atau muntah tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.
  • Mual
    Cobalah mengonsumsi gabapentin dengan atau setelah makan dan jangan mengonsumsi makanan berat atau pedas.
  • Perubahan suasana hati
    Jika mengonsumsi gabapentin dapat mengubah suasana hati Anda, hubungi dokter. Anda mungkin bisa beralih ke pengobatan alternatif.
  • Lengan dan kaki bengkak
    Cobalah duduk dengan kaki terangkat dan jangan berdiri dalam waktu lama. Berolahraga ringan dapat membantu meredakan efek samping ini. Bicaralah dengan dokter Anda jika kondisi tidak membaik.
  • Kesulitan ereksi
    Jika efek samping ini terjadi, segera hubungi dokter. Anda mungkin dapat mengganti obat atau menjalani perawatan lain untuk membantu mengatasi masalah ini
  • Gangguan daya ingat
    Jika Anda mengalami masalah dengan daya ingat, bicarakan pada dokter Anda
  • Infeksi virus
  • Peningkatan nafsu makan
  • Mulut kering
  • Gerakan mata terus menerus dan tidak terkontrol
  • Depresi
  • Peradangan pada rongga hidung (rhinitis)
  • Nyeri punggung
  • Nyeri otot dan sendi
  • Demam
  • Perut kembung
  • Kesulitan buang air besar (sembelit)
  • Gangguan konsentrasi
  • Gangguan gerakan gemetar yang tidak terkendali (tremor)

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Gagal ginjal
  • Diabetes
  • Depresi
  • Gangguan mood
  • Gangguan fungsi pernapasan
  • Kehamilan dan menyusui
  • Penyakit hati
  • Anak-anak berusia di bawah 18 tahun
  • Lanjut usia
  • Pasien yang kecanduan narkoba
  • Hindari penghentian secara mendadak
  • Penggunaan bersama opioid

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Pernapasan lemah atau pendek
  • Kulit, bibir, jari tangan, dan jari kaki berwarna biru
  • Kebingungan serta kantuk atau kelemahan ekstrim
  • Masalah dengan keseimbangan atau gerakan otot
  • Gerakan mata yang tidak biasa atau tidak disengaja
  • Peningkatan kejang

Penyimpanan

  • Tablet dan kapsul: Simpan pada suhu 25°C
  • Sirup: Simpan pada suhu antara 2-8°C

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan obat ini jika memiliki riwayat alergi terhadap gabapentin.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi gabapentin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Zolpidem, siklobenzaprin, pregabalin, alprazolam, quitiapin, dan cetirizine
    Menggunakan obat-obatan tersebut bersama gabapentin dapat meningkatkan efek samping, seperti pusing, kantuk, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi. Beberapa orang, terutama lansia, mungkin juga mengalami gangguan dalam berpikir, menilai, dan koordinasi motorik.
  • Duloksetin, escitalopram, fluoksetin, dan setralin
    Menggunakan obat-obatan tersebut bersama gabapetin dapat meningkatkan risiko kadar natrium darah menjadi terlalu rendah (hiponatremia) dan mengurangi keefektifan gabapentin dalam mengontrol kejang.
  • Hidrokodon, metadon, dan oksikodon
    Menggunakan obat nyeri narkotik atau obat batuk bersama obat lain yang juga menyebabkan depresi sistem saraf pusat, seperti gabapentin dapat menyebabkan efek samping serius, seperti gangguan pernapasan, koma, bahkan kematian.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-14208-8217/gabapentin-oral/gabapentin-oral/details
Diakses pada 16 November 2022

Drugs. https://www.drugs.com/gabapentin.html
Diakses pada 16 November 2022

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a694007.html
Diakses pada 16 November 2022

Healhtline. https://www.healthline.com/health/gabapentin-oral-capsule#about
Diakses pada 16 November 2022

Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_gabapentin_neurontin_gralise/drugs-condition.htm
Diakses pada 16 November 2022

Rxlist. https://www.rxlist.com/neurontin-drug.htm
Diakses pada 16 November 2022

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/gabapentin/
Diakses pada 16 November 2022

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323681
Diakses pada 16 November 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gabapentin?mtype=generic
Diakses pada 16 November 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email