Futamel Tablet 15 mg | |
Golongan Obat | |
Produk Halal | Ya |
Kandungan utama | Meloksikam. |
Kelas terapi | Antiinflamasi dan antirematik. |
Klasifikasi obat | Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). |
Kemasan | 1 box isi 2 strip @ 10 tablet (15 mg) |
Produsen | Futamed |
Meloksikam, turunan oksikkam, adalah golongan NSAID yang memiliki aktivitas anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik. Obat ini bekerja dengan menghambat siklooksigenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2), sehingga menghambat terbentuknya prostaglandin atau senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, meloksikam diketahui memiliki status:
Meloksikam adalah obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) yang dapat meredakan gejala peradangan pada sendi diantaranya pembengkakan, kekakuan, dan nyeri pada sendi. Obat ini bekerja dengan menghambat biosintesis dari prostaglandin atau senyawa yang menyebabkan peradangan melalui penghambatan enzim siklooksigenase sehingga proses peradangan akan terhambat dan rasa sakit akan berkurang.
Meloksikam 15 mg.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Pasien penderita gagal ginjal atau yang melakukan cuci darah:
Pada trimester pertama dan kedua: Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan x-cam tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Pada trimester ketiga: Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: