Fungistop Tablet 500 mg

07 Jan 2021
Fungistop tablet adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi jamur.

Deskripsi obat

Fungistop tablet adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi jamur seperti pada kuku, rambut, dan kulit saperti kutu air, kurap, dan gatal pada selangkangan. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Fungistop tablet mengandung zat aktif griseofulvin.

Fungistop Tablet 500 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaGriseofulvin.
Kelas terapiAntifungi.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (500 mg)
ProdusenBernofarm Pharmacutical

Informasi zat aktif

Griseofulvin menghambat pembelahan sel jamur di proses metafase dengan mengganggu struktur spindel mitosis sel. Obat ini dapat mengikat keratin manusia dan membuatnya tahan terhadap infeksi jamur dan juga dapat mengganggu produksi asam deoksiribonukleat (DNA).

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, griseofulvin diketahui memiliki status:

  • Absorbsi: Hampir seluruhnya diabsorbsi terutama dari usus 12 jari dan sebagian kecil dari usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Makanan dapat meningkatkan penyerapan, terutama makanan berlemak tinggi. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) kira-kira 4 jam (microsize griseofulvin).
  • Distribusi: Tersebar di lapisan keratin pada kulit, rambut, dan kuku, dan terkonsentrasi di hati, lemak, dan otot rangka. Melintasi plasenta. Volume distribusi sekitar 1,5 L.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati menjadi konjugat 6-desmethylgriseofulvin dan glukuronida.
  • Ekskresi: Melalui urin (kurang dari 1% sebagai obat tidak berubah); feses (sekitar 33%); keringat. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) 9-24 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati berbagai infeksi jamur seperti pada:

  • Kurap.
  • Kutu air.
  • Gatal pada selangkangan.
  • Infeksi jamur pada kulit kepala, kuku jari tangan, atau kuku kaki.

Griseofulvin termasuk dalam kelas obat yang disebut agen antijamur. Obat ini bekerja dengan cara mengikat bagian jamur penyebab infeksi di tubuh Anda. Obat ini dapat menghentikan jamur berkembang biak. Obat ini juga mencegah jamur menyebar ke sel baru. Tindakan ini menyebabkan infeksi mati.

Komposisi obat

Griseofulvin 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dermatofitosis:

  • Dewasa: 0,5-1 g/hari dalam dosis tunggal atau terbagi.
    • Lama pengobatan: 2-8 minggu (infeksi rambut dan kulit), hingga 6 bulan (infeksi kuku jari), lebih dari 12 bulan (infeksi kuku jari kaki).
  • Anak-anak: 10 mg/kgBB/hari dalam dosis pemakaian sebanyak 2 kali/hari.

Aturan pakai obat

Harus dikonsumsi dengan makanan atau dikonsumsi segera setelah makan.

Efek samping obat

  • Merasa sakit seperti mual atau muntah, dan diare.
    Konsumsi makanan sederhana, hindari makanan yang kaya rasa atau pedas. Minum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi.
  • Sakit kepala.
    Beristirahatlah hingga merasa kondisi Anda jauh lebih baik lagi. Konsumsi banyak air dan mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala berlanjut, bicarakan dengan dokter Anda.
  • Merasa mengantuk.
    Jangan mengemudi dan jangan gunakan alat atau mesin sampai Anda merasa lebih baik dan jangan minum alkohol.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan hati ringan hingga sedang.
  • Anak-anak.
  • Ibu menyusui.
  • Laki-laki tidak boleh menjadi ayah seorang anak selama dan selama 6 bulan setelah perawatan.

Kategori kehamilan

Kategori X: Penggunaan fungistop tablet tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap griseofulvin dan penisilin.
  • Pasien yang mengalami lupus eritematosus sistemik (SLE).
  • Pasien yang mengalami kelainan genetik yang disebabkan kerena proses pembentukan heme yang tidak sempurna (porfiria).
  • Pasien penderita gangguan hati berat.
  • Wanita hamil.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Antikoagulan kumarin, kontrasepsi oral, siklosporin, dan salisilat.
    Griseofulvin dapat menyebabkan penurunan konsentrasi serum obat di atas sehingga efek obat di atas dapat berkurang.
  • Fenilbutazon, barbiturat misalnya fenobarbital, dan obat penenang dan hipnotik lainnya.
    Penggunaan griseofulvin dengan obat di atas dapat menyebabkan penurunan konsentrasi serum obat di atas.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Mati rasa, kesemutan, atau nyeri terbakar di tangan atau kaki Anda.
  • Kebingungan, masalah dengan aktivitas sehari-hari.
  • Demam, menggigil, gejala flu, bercak putih atau luka di dalam mulut atau tenggorokan Anda.
  • Terjadi masalah pada hati yang ditandai dengan gejala kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, urin berwarna gelap, penyakit kuning seperti kulit atau mata menguning.
  • Terjadi masalah ginjal seperti sedikit atau tidak ada buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah atau sesak napas, dan urin berbusa.
  • Gejala mirip lupus seperti nyeri otot atau sendi, gejala flu, nyeri dada, dan ruam atau warna kulit tidak merata yang memburuk di bawah sinar matahari, atau
  • Tanda-tanda perut berdarah seperti urin berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fungistop
Diakses pada 15 September 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/griseofulvin?mtype=generic
Diakses pada 15 September 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/griseofulvin-oral-tablet#about
Diakses pada 15 September 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682295.html
Diakses pada 15 September 2020

Patient. https://patient.info/medicine/griseofulvin-for-fungal-infections
Diakses pada 15 September 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4786/griseofulvin-ultramicrosize-oral/details
Diakses pada 15 September 2020

EverydayHealth. https://www.everydayhealth.com/drugs/griseofulvin
Diakses pada 15 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email