Farsix tablet 40 mg

07 Jan 2020| Maria Yuniar
Farsix tablet 40 mg obat yang merupakan diuretik yang digunakan untuk mengobati edema.

Deskripsi obat

Farsix adalah obat yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Obat ini merupakan golongan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Farsix mengandung furosemide sebagai zat aktifnya.

Farsix tablet 40 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 14.670/strip (40 mg) per November 2019
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (40 mg)
ProdusenPratapa Nirmala

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengobati pembengkakan pada anggota tubuh yang terjadi karena penimbunan cairan di dalam jaringan (edema) yang disebabkan oleh lemah jantung, sirosis hati, penyakit ginjal termasuk sindrom nefrotik.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) ringan sampai sedang dalam bentuk tunggal atau kombinasi.

Komposisi obat

Furosemide 40 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dosis disesuaikan dengan tujuan terapi dan respon terapi setiap individu.

  • Dewasa:
    • Edema:
      • Dosis awal: ½-2 tablet (20-80 mg)/6-8 jam, diberikan dalam dosis tunggal.
      • Dosis lanjutan: ½-2 tablet (20-80 mg)/6-8 jam.
      • Dosis maksimal edema yang parah: 600 mg/hari.
      • Hipertensi: 1 tablet (40 mg) sebanyak 2 kali/hari.
  • Anak-anak:
    • Dosis awal: 1-2 mg/kg BB/6-8 jam.
    • Dosis lanjutan: 1-2 mg/kg BB/6-8 jam.
    • Dosis maksimal: 6 mg/kg BB
      *dihitung dengan mengalikan berat badan anak dalam kg dengan mg obat.

Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk memastikan informasi yang ditampilkan pada halaman ini berlaku untuk keadaan pribadi Anda. 

 

Aturan pakai obat

  • Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
  • Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Efek samping obat

  • Gangguan pada saluran pencernaan: mual, diare, pankreatitis, penyakit kuning (jaundice), anorexia, iritasi oral dan gaster, muntah, kejang dan kostipasi.
  • Reaksi hipersensitifitas: interstitial nephritis alergi, sistemik vaskulitis, necrotizing anglitis.
  • Reaksi saluran saraf pusat: tinitus dan gangguan pendengaran, paresthesias, vertigo, diazziness dan sakit kepala.
  • Reaksi hematologi: tromobocytopenia, hemilitik anemia, leukopenia dan anemia.
  • Gangguan kulit: exfoliative dermatitis, erythema multiforma, purpura, photosensitivitas, urtikaria, ruam, pruritus.
  • Gangguan pada jantung: hipotensi orthostatik.
  • Hiperglycemia, glycosuria, hyperurisemia.

Perhatian Khusus

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita ginjal tidak dapat memproduksi urine (anuria).
  • Hipersensitif terhadap furosemid atau sulfonamid.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Sesuai kemasan per November 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email