Farsifen 400 kaplet adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri ringan, seperti sakit kepala, sakit pada telinga, sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri ringan lainnya. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Farsifen 400 kaplet mengandung zat aktif ibuprofen.
Ibuprofen digunakan untuk meredakan nyeri pada kondisi, seperti sakit kepala, sakit gigi, kram menstruasi, nyeri otot, atau artritis. Obat ini juga digunakan untuk mengurangi demam serta meredakan sakit ringan dan nyeri akibat flu. Ibuprofen dapat digunakan pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 6 bulan.
Farsifen 400 Kaplet 400 mg | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 7.560/strip per Oktober 2019 |
Kandungan utama | Ibuprofen. |
Kelas terapi | Analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi. |
Klasifikasi obat | Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 kaplet (400 mg) |
Produsen | Ifars Pharmaceutical Laboratories |
Ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim cyclooxygenase-1 dan 2, sehingga turut menghambat sintesis prostaglandin atau zat yang menyebabkan peradangan. Dengan begitu, gejala peradangan, seperti demam dan nyeri pun akan berkurang. Obat ini termasuk dalam golongan obat NSAID yang bersifat antinyeri (analgesik), antiradang (antiinflamasi), dan penurun demam (antipiretik).
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ibuprofen diketahui memiliki status:
Mengatasi:
Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX), yaitu enzim yang berfungsi membantu pembentukan prostaglandin atau senyawa yang dapat menyebabkan peradangan. Senyawa ini terbentuk saat terjadi luka dan menyebabkan rasa sakit serta peradangan. Dengan menghambat kerja enzim COX, prostaglandin yang diproduksi akan lebih sedikit, sehingga rasa sakit dan peradangan pun akan berkurang.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa:
Anak-anak:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Farsifen 400 kaplet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
Drugs. https://www.drugs.com/ibuprofen.html
Diakses pada 17 Desember 2020
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/161071#what-is-ibuprofen
Diakses pada 17 Desember 2020
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682159.html
Diakses pada 17 Desember 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ibuprofen?mtype=generic
Diakses pada 17 Desember 2020
Versus Arthritis. https://www.versusarthritis.org/about-arthritis/treatments/drugs/ibuprofen/
Diakses pada 17 Desember 2020
Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/ibuprofen
Diakses pada 17 Desember 2020