Farmadral Tablet 10 mg

27 Okt 2020
Farmadral tablet adalah obat untuk mengobati tekanan darah tinggi dan mengatasi nyeri dada.

Deskripsi obat

Farmadral tablet adalah obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, mengatasi nyeri dada serta mengobati gangguan jantung dan pembuluh darah lainnya. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Farmadral tablet mengandung zat aktif propranolol.
Farmadral Tablet 10 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HET0
Produk HalalYa
Kandungan utamaPropranolol.
Kelas terapiAntihipertensi.
Klasifikasi obatBeta blocker.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (10 mg)
ProdusenPratapa Nirmala

Informasi zat aktif

Propranolol adalah obat penghambat beta adrenergik nonselektif yang secara kompetitif memblokir reseptor beta1 dan beta2 yang mengakibatkan terjadinya penurunan denyut jantung, kontraktilitas miokard, tekanan darah tinggi, dan kebutuhan oksigen miokard. Sehingga memiliki efek inotropik negatif dan aktivitas menstabilkan membran tetapi tidak memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsik.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, proppranolol diketahui memiliki status:

  • Absorbsi: Hampir seluruhnya terserap dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati sekitar 25%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak sekiranya selama 1-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas, melintasi sawar darah otak dan plasenta, memasuki ASI. Volume distribusi sebanyak 4 L/kg. Pengikatan protein plasma sekitar 90%.
  • Metabolisme: Menjalani metabolisme hati melalui isoenzim CYP2D6, dan CYP1A2 hingga 4-hidroksipropranolol (aktif secara biologis).
  • Ekskresi: Terutama melalui urin (96-99%, <1% sebagai obat tidak berubah). Waktu paruh eliminasi kira-kira selama 3-6 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Mengatasi gangguan irama jantung yang tidak teratur.
  • Mengatasi tumor pada kelenjar kecil di dekat ginjal (pheochromocytoma) atau jenis tumor tertentu.
  • Mengobati penyakit otot jantung.
  • Mencegah nyeri dada (angina), sakit kepala sebelah (migrain), dan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien setelah mengalami serangan jantung.


Propranolol bekerja dengan cara memblokir aksi bahan kimia alami tertentu di tubuh (seperti epinefrin) yang dapat memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Efek ini mengurangi kecepatan detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan meredakan ketegangan yang terjadi pada jantung.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas:

  • Angina pektoris: 20 mg sebanyak 3-4 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 40 mg sebanyak 3-4 kali/hari.
    • Dosis maksimal: 200-280 mg/hari.
  • Aritmia jantung: 10-30 mg sebanyak 3-4 kali/hari.
  • Hipertensi: 20 mg sebanyak 3 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg sebanyak 3-4 kali/hari sesudah 3 hari penggunaan.
  • Mencegah migrain: 40 mg sebanyak 2-3 kali/hari.
  • Kardiomiopati obstruktif hipertrofik: 10-20 mg sebanyak 3-4 kali/hari.

Anak-anak 12 tahun ke bawah: ½ dari dosis dewasa.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong.

Efek samping obat

  • Merasa lelah atau pusing.
    Efek samping ini akan hilang jika sudah biasa mengonsumsi propranolol. Ketika mengalami pusing, duduk atau berbaring hingga Anda merasa lebih baik. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.
  • Jari tangan atau kaki terasa dingin.
    Letakkan tangan atau kaki di bawah air hangat yang mengalir, kemudian pijat dan goyangkan jari tangan dan kaki. Jangan merokok atau mengonsumsi minuman yang mengandung kafein karena dapat menyempitkan pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke tangan dan kaki. Cobalah gunakan sarung tangan dan kaus kaki hangat. Hindari menggunakan jam atau gelang yang ketat.
  • Kesulitan tidur (insomnia) atau mimpi buruk.
    Cobalah untuk mengonsumsi propranolol pada pagi hari, jika obat dikonsumsi lebih dari sekali sehari, konsultasikan dengan dokter dan mungkin dapat mengubah propranolol ke dalam bentuk tablet lepas lambat.
  • Mual.
    Tetaplah untuk mengonsumsi makanan sederhana, hindari makan terlalu banyak atau makanan pedas. Cobalah untuk mengonsumsi propranolol setelah makan untuk membantu mengurangi rasa mual.
  • Mulut kering.
  • Mata kering.
  • Diare.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengalami mati rasa pada kaki dan tangan yang disebabkan akibat stress atau suhu dingin (sindrom Raynaud).
  • Pasien dengan blok jantung derajat 1.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien dengan kondisi yang menyebabkan kekurangan aliran darah pada beberapa bagian tubuh (myasthenia gravis).
  • Pasien penderita kulit kering, bersisikm tebal, mudah terkelupas, dan ruam kemerahan yang disebabkan karena peradangan kulit (psoriasis).
  • Pasien penderita penyakit tiroid.
  • Hindari penghentian penggunaan secara mendadak.
  • Pasien penderita gangguan ginjal dan hati.
  • Pasien lanjut usia.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan farmadral tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan riwayat asma bronkial.
  • Pasien penderita pepnyakit saluran pernapasan obstruktif kronik.
  • Pasien yang mengalami pengencangan otot-otot bronkus (bronkospasme).
  • Pasien yang mengalami perlambatan denyut jantung (bradikardia).
  • Pasien yang mengalami gangguan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh (syok kardiogenik).
  • Pasien yang memiliki tekanan darah rendah atau di bawah batas normal (hipotensi).
  • Pasien yang memiliki kadar asam yang tinggi dalam tubuh (asidosis metabolik).
  • Pasien penderita gangguan peredaran darah arteri perifer yang berat.
  • Pasien dengan blok jantung derajat 2 atau 3.
  • Pasien yang mengalami sindrom sakit sinus.
  • Pasien yang memiliki tumor pada kelenjar adrenal yang menyebabkan kadar hormon menjadi berlebih (freokromositoma) yang tidak diobati.
  • Pasien penderita gagal jantung yang tidak terkontrol.
  • Pasien yang mengalami nyeri dada akibat terjadinya kejang pada salah satu arteri koroner sehingga darah ke jantung menjadi berkurang (angina prinzimental).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Miokard lain, antagonis kalsium, dan obat penurun kadar gula darah (hipoglikemia).
    Propranolol dapat menyebabkan terjadinya peningkatan efek depresan jika dikonsumsi dengan obat di atas.
  • Isoprenalin.
    Isoprenalin dapt menurunkan efek dari obat propranolol sehingga propranolol bekerja dengan tidak maksimal.
  • Noradrenalin dan adrenalin.
    Penggunaan propranolol dapat menyebabkan peningkatan terjadinya efek penyempitan pembuluh darah (vasokonstriktor) perifer.
  • Penghambat neuron adrenergik dan penghilang katekolamin.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan efek dari obat propranolol sehingga dapat menyebabkan risiko terjadinya penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Jika mengalami sesak napas yang disertai batuk yang semakin parah saat Anda berolahraga (seperti berjalan menaiki tangga), pergelangan kaki atau tungkai bengkak, nyeri dada, atau detak jantung tidak teratur bisa menjadi tanda-tanda terjadinya masalah jantung
  • Jika mengalami sesak napas, mengi, dan sesak di dada bisa menjadi tanda terjadinya masalah pada paru-paru. Kulit kuning atau bagian putih mata Anda menguning bisa menjadi tanda masalah pada hati.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/farmadral
Diakses pada 12 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/propranolol
Diakses pada 12 Agustus 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/propranolol-oral-tablet#about
Diakses pada 12 Agustus 2020

Drugs. https://www.drugs.com/propranolol.html
Diakses pada 12 Agustus 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10404-9168/propranolol-oral/propranolol-oral/details
Diakses pada 12 Agustus 2020

MedicalNewsToday. https://www.medicalnewstoday.com/articles/316061#side_effects
Diakses pada 12 Agustus 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/propranolol/
Diakses pada 12 Agustus 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682607.html
Diakses pada 12 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email