Farmadol Tablet 500 mg

08 Jul 2020| Lenny Tan
Farmadol tablet adalah obat untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan menurunkan demam.

Deskripsi obat

Farmadol tablet adalah obat untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan menurunkan demam. Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Farmadol tablet mengandung zat aktif parasetamol yang bekerja sebagai pereda nyeri (analgetik) dan mampu menurunkan demam (antipiretik).

Farmadol Tablet 500 mg
Golongan ObatObat bebas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.
HETRp 25.000/box per Juni 2020
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (500 mg)
ProdusenFahrenheit

Indikasi (manfaat) obat

  • Menurunkan demam.
  • Meredakan sakit kepala.
  • Meringankan nyeri sendi dan nyeri otot.
  • Meringankan sakit gigi.
  • Meredakan nyeri.
  • Meringankan nyeri haid (dismenore).
  • Meringankan nyeri dan demam setelah vaksinasi.

Komposisi obat

Parasetamol 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: 1 tablet sebanyak 3-4 kali/hari.

  • Anak-anak:
    • 3-5 tahun: ¼ tab sebanyak 3-4 kali/hari.
    • 6-12 tahun: ½ tab sebanyak 3-4 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Reaksi gangguan pada darah seperti:
    • Kondisi rendahnya jumlah sel darah putih di dalam tubuh (leukopenia).
    • Kondisi rendahnya jumlah trombosit di dalam tubuh (trombositopenia).
    • Kondisi ketika jumlah sel neutrofil dalam darah menurun (neutropenia).
    • Penurunan tekanan darah (hipotensi).
  • Reaksi alergi.
  • Pada penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
  • Pembengkakan akibat penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh yang biasanya berada di sekitar mata, pipi, atau bibir (angioedema).
  • Rasa gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Ruam pada kulit.
  • Biduran (urtikaria).
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Urin berwarna gelap.
  • Mual.
  • Sakit pada perut bagian atas.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Gatal.
  • Feses berwarna gelap.
  • Kelelahan.
  • Perubahan pada warna kulit atau sklera mata menjadi kekuningan.
  • Muntah.

Perhatian Khusus

  • Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi anafilaksis atau reaksi alergi.
  • Pasien penderita gangguan hati.
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat.
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.
  • Pasien kekurangan gizi kronis.
  • Dapat menyebabkan kelainan serius pada kulit, serta lapisan bola mata, dalam mulut, dubur, dan alat kelamin (sindrom Stevens-Johnson).
  • Hentikan penggunaan jika selama 3 hari mengonsumsi ini demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak hilang.
  • Kategori kehamilan dan menyusui:
    Kategori C. Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita.
    Atau, belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan percobaan. Obat hanya boleh diberikan jika manfaatnya melebihi risiko yang
    mungkin timbul pada janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita penyakit hati yang berat.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Alkohol.
  • Obat penghambat pembekuan darah.
  • Kloramfenikol.
  • Aspirin.
  • Fenobarbital.
  • Salisilamid.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/farmadol?type=brief&lang=id
Diakses pada 29 Juni 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/tylenol-acetaminophen-343346#0
Diakses pada 29 Juni 2020

Drugs. https://www.drugs.com/acetaminophen.html
Diakses pada 29 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email