Fargoxin tablet 0,25 mg




Golongan obat | |
HET | Rp 42.550/box (0,25 mg) per November 2019 |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 tablet (0,25 mg) |
Produsen | Pratapa Nirmala |
Deskripsi obat
Fargoxin adalah obat yang digunakan untuk pengobatan gagal jantung dan aritmia. Obat ini merupakan golongan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Fargoxin mengandung zat aktif digoxin.
Indikasi (manfaat) obat
- Pengobatan gagal jantung.
- Pengobatan konversi arrythimias berikut:
- Simtoma ritme denyut abnormal yang terjadi di jantung (fibrilasi atrium).
- Gangguan irama jantung (atrial flutter).
- Kondisi di mana jantung berdetak terlalu cepat (paroxysmal atrial tachycardia).
- Simtoma ritme denyut abnormal yang terjadi di jantung (fibrilasi atrium).
Komposisi obat
Digoxin 0,25 mg
Dosis obat
- Dosis umum dewasa:
- Digitalisasi:
- Total 0,75 -1,25 mg dibagi menjadi dua atau lebih dosis, masing-masing diberikan setiap 6-8 jam.
- Slow: 125-500 mcg (0,125-0,5 mg sebanyak 1 kali/hari selama 7 hari)
- Total 0,75 -1,25 mg dibagi menjadi dua atau lebih dosis, masing-masing diberikan setiap 6-8 jam.
- Terapi pemeliharaan: (0,125-0,5) mg sebanyak 1 kali/hari
- Digitalisasi:
- Dosis umum pediatrik
- Digitalisasi: Total jumlah berikut dibagi menjadi dua atau lebih dosis, masing-masing diberikan setiap 6-8 jam
- Bayi prematur dan bayi baru lahir hingga usia 1 bulan: (0,02-0,035) mg/kg berat badan.
- Bayi 1 bulan sampai 2 tahun: (0,035-0,06) mg/kg berat badan
- Anak-anak 2-5 tahun: (0,03-0,04) mg/kg berat badan
- Anak-anak 5-10 tahun: (0,02- 0,035) mg/kg berat badan
- Anak-anak 10 tahun ke atas: lihat dosis umum dewasa, secara oral 0,01-0,02 mg/kg berat badan yang memadai (6 jam) hingga kompensasi dicapai (2-4 kali dosis umumnya cukup)
- Bayi prematur dan bayi baru lahir hingga usia 1 bulan: (0,02-0,035) mg/kg berat badan.
- Digitalisasi: Total jumlah berikut dibagi menjadi dua atau lebih dosis, masing-masing diberikan setiap 6-8 jam
- Terapi pemeliharaan: seperlima hingga sepertiga dari dosis digitalizing diberikan 1 kali/hari.
Aturan pakai obat
Diberikan setiap enam sampai delapan jam setiap hari
Efek samping obat
- Gangguan sistem saraf pusat dan gastrointestinal (anoreksia, mual, muntah); dalam kasus yang jarang (terutama pada pasien usia lanjut yang memiliki arterioskierosis) kebingungan, disorientasi, aphasia, dan gangguan visual termasuk chromatopsia
- Gangguan denyut jantung, konduksi dan ritme; pada ECG, penurunan segmen S-T dengan inversi preterminal gelombang T, Reaksi alergi kulit (pruritus, urtikaria, ruam macular) dan gynaecornastia.
- Diare, gynaecornastia dapat terjadi dengan pemberian jangka panjang, lemah, apatis, kelelahan gangguan penglihatan, depresi, malise, psychosic telah dilaporkan sebagai efek samping SSP, toksisitas digoxin pada jantung dapat menyebabkan berbagai aritmia dan gangguan konduksi.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien dengan ventricular takikardia.
- Pasien dengan kondisi gangguan irama jantung.
- Jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba (sinus arrest).
- Jantung berdetak lebih lambat dari kondisi normal (bradikardia sinus) yang berlebihan.
- Pasien hipersensitif terhadap digoxin.
Perhatian khusus
- Pasien blok jantung.
- Pasien penderita gangguan fungsi ginjal.
- Wanita hamil.
- Ibu menyusui.
- Pasien dengan penyakit pernafasan parah.
- Pasien dengan sindrom malabsorbsi atau rekosntruksi gasrto-intestinal.
- Pasien gangguan tidoid dan hipermetabolik states.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
- Tiazid
- Prednisone
- Magnesium trisilikat
- Chlolestyramine
- Colestipol
- Neomycin
Referensi
Sesuai kemasan per November 2019
Artikel Terkait
-
Harus Waspada, Tekanan Darah Tinggi dapat Menjadi Penyebab Gagal Jantung
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, sebagai salah satu penyebab gagal jantung. Tekanan darah tinggi menjadi penyabab gagal jantung ketika pembuluh darah menyempit. -
Ciri-ciri Paru-paru Basah dan Sederet Penyakit yang Jadi Penyebabnya
Paru-paru basah adalah kondisi paru-paru yang memiliki cairan berlebih pada area di sekitarnya dan sering disamakan dengan pneumonia. Padahal, kondisi itu bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi kesehatan lainnya. Gejala paru-paru basah yang biasa muncul seperti batuk kering, sesak nafas, dan demam. -
Berbagai Pilihan Obat Hipertensi yang Biasa Diresepkan Dokter
Modifikasi gaya hidup seperti mengurangi konsumsi garam dan lemak serta rutin olahraga bisa membantu mengurangi dan mengontrol tekanan darah tinggi. Namun bila upaya tersebut kurang membuahkan hasil, maka diperlukan obat hipertensi untuk mengontrol tekanan darah.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!
© SehatQ, 2018. All Rights Reserved