Etoricoxib

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Arcoxia, Etorvel, Coxiron, Orinox
Deskripsi obat
Etoricoxib merupakan obat yang digunakan untuk mengobati gejala yang timbul pada peradangan sendi, seperti osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis. Obat ini termasuk golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) penghambat COX 2.
Etoricoxib (Etoricoxib) | |
---|---|
Golongan | Obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) penghambat COX 2 |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet salut selaput |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak >16 tahun |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko. |
Dosis obat | Dosis diberikan oleh dokter berdasarkan kondisi medis. Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan. Oral
Osteoartritis
Gout akut
|
Aturan pakai obat
Baca petunjuk di kemasan dan ikuti perintah dari dokter sebelum menggunakan obat etoricoxib. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makan. Dosis akan diberikan sesuai kondisi medis. Jangan menggunakan obat ini terlalu lama karena risiko serangan jantung dan stroke meningkat setelah perawatan jangka panjang, terutama dengan dosis tinggi. Beritahu dokter jika kondisi semakin memburuk atau tidak membaik.
Efek samping obat
Efek samping dapat timbul pada pemakaian obat-obatan. Jika terjadi efek samping yang berlebihan, segera cari penanganan tenaga medis. Efek samping yang umumnya ditemukan pada pemakaian etoricoxib, antara lain: sembelit, diare, mual, muntah, perut kembung, pusing, sakit kepala, ulkus di mulut, dan edema. Jika efek samping semakin memburuk segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Ada beberapa efek samping lain yang belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek lain seperti di atas, konsultasikan kepada dokter Anda.
Perhatian khusus
Beritahukan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
- Gangguan hati ringan sampai sedang
- Gagal jantung
- Hipertensi
- Kehamilan
Pemberian etoricoxib dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki kondisi medis atau riwayat berikut:
- Hipersensitivitas terhadap etoricoxib
- Ulkus/perdarahan gastrointestinal aktif
- Gagal jantung sedang sampai berat
- Penyakit jantung iskemik
- Penyakit serebrovaskular
- Hipertensi tidak terkontrol
- Riwayat alergi terhadap aspirin, NSAID, dan COX-2 inhibitor
- Gangguan ginjal dan hati
- Ibu menyusui
- Anak di bawah 16 tahun
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan dengan obat ini. Jika ingin menggunakan obat secara bersamaan harap konsultasi ke dokter Anda, dokter mungkin akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan secara bersamaan
Mengonsumsi obat etoricoxib dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi, seperti:
- Dapat meningkatkan INR dengan antikoagulan oral
- Dapat mengurangi efek inhibitor ACE, antagonis angiotensin II, dan diuretik
- Dapat meningkatkan kadar lithium dalam plasma darah
- Dapat mengurangi kadar etoricoxib dalam plasma darah dengan rifampisin
- Dapat meningkatkan kadar etinilestradiol dalam serum
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Drugs. https://www.drugs.com/arcoxia.html
diakses pada 27 Desember 2018.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib/?type=brief&mtype=generic
diakses pada 27 Desember 2018.
Artikel Terkait
-
Mengenal Makanan Diet Asam Urat untuk Hindari Serangan Rematik
Jika Anda tidak ingin “diserang” tiba-tiba oleh rematik, ada baiknya segera ikuti pola makan diet asam urat, untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah secara signifikan. -
Berikut Mitos dan Fakta Mengenai Rematik
Penyakit rematik adalah nyeri pada sendi, otot dan tulang. Banyak mitos yang beredar pada masyarakat tentang penyakit rematik, salah satunya adalah mandi malam. Ketahui beberapa fakta dan mitos tentang rematik. -
Apa Saja Ciri-ciri Asam Urat pada Sendi? Ketahui Juga Faktor-faktornya!
Nyeri pada sendi yang terasa parah di malam hari bisa saja merupakan ciri-ciri asam urat. Penderita penyakit asam urat bahkan akan kesulitan berjalan. Asam urat sendiri dapat menyerang orang yang kegemukan hingga orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat memicu asam urat.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!