Etafen 100 mg/5 ml Suspensi Rasa Jeruk 60 ml

30 Mar 2020| Aby Rachman

Deskripsi obat

Etafen suspensi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan demam pada anak-anak dan meringanan nyeri ringan sampai sedang. Obat ini merupakan obat terbatas yang mengandung zat aktif ibuprofen.

Etafen 100 mg/5 ml Suspensi Rasa Jeruk 60 ml
Golongan Obat	Obat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HET	Rp 24.050/botol (60 ml) per Januari 2020
Kemasan	1 botol @ 60 ml
Produsen	Errita Pharma

Indikasi (manfaat) obat

Menurunkan demam pada anak-anak dan meringanan nyeri ringan sampai sedang pada kondisi nyeri pada sakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri kepala, nyeri setelah operasi, nyeri pada waktu menstruasi.

Komposisi obat

Tiap 5 ml: ibuprofen 100 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 2 sendok takar (200 mg) sebanyak 3-4 kali/hari.
Anak-anak:
- 1-2 tahun: ½ sendok takar (50 mg) sebanyak 3-4 kali/hari.
- 3-7 tahun:1 sendok takar (100 mg) sebanyak 3-4 kali/hari.
- 8-12 tahun: 2 sendok takar (200 mg) sebanyak 3-4 kali/hari.

Aturan pakai obat

Harus dikonsumsi sesudah makan.

Efek samping obat

Mual.
Muntah.
Gangguan pencernaan.
Diare.
Sembelit.
Nyeri lambung.
Rasa panas pada perut bagian atas.
Perdarahan lambung.
Ruam kulit
Penyempiatan bronkus (bronkospasme).
Penurunan sel pembeku darah (trombositopenia).
Penurunan jumlah sel limfosit (limfopenia).
Penurunan ketajaman pengelihatan.
Sulit membedakan warna.

Perhatian Khusus

Pasien penderita penyakit saluran cerna bagian atas.
Pasien gangguan fungsi ginjal.
Pasien penderita asma.
Pasien gangguan pembekuan darah.
Pasien penyakit jantung.
Pasien hipertensi.
Pasien yang menderita penyakit-penyakit lain yang menyebabkan retensi cairan tubuh.
Pasien penderita penyakit lupus eritematosus sistemik.
Wanita hamil dan ibu menyusui.
Anak-anak 1 tahun ke bawah.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Penderita tukak lambung dan duodenum yang berat dan aktif.
Penderita hipersensitif terhadap ibuprofen dan obat antiinflamasi non steroid yang lain.
Ibu hamil trimester ketiga.
Penderita dimana bila menggunakan asetosal atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya akan timbul gejala asma, rhinitis atau biduran.