Estazolam

10 Nov 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Estazolam digunakan untuk mengatasi gangguan tidur seperti insomnia

Estazolam digunakan untuk mengatasi gangguan tidur seperti insomnia

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Alena, Esilgan, Estalin

Deskripsi obat

Estazolam adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan tidur, seperti insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan penderita kesulitan tidur, tidak cukup tidur, atau terbangun terlalu pagi dan tidak dapat tertidur kembali.

Penderita insomnia biasanya akan merasa lelah ketika bangun tidur. Hal tersebut akan menurunkan energi serta kualitas hidup penderita.

Mengonsumsi estazolam dapat membuat penderita tidur lebih cepat dan lebih lama. Akan tetapi, obat ini hanya dapat dikonsumsi jangka pendek dan harus digunakan dengan resep dokter.

Estazolam
Golongan

Kelas terapi: Hipnotik dan sedatif Klasifikasi obat: Obat penenang golongan benzodiazepin

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori X: Penggunaan obat ini tidak disarankan pada ibu hamil

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Insomnia

  • Dewasa:
    • Pengobatan jangka pendek: 1-2 mg sebelum tidur
  • Lansia:
    • Dosis awal: 0,5-1 mg menjelang tidur

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan estazolam sebelum penggunaan.

Estazolam dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.

Pada kasus yang jarang terjadi, obat ini dapat menyebabkan kehilangan sementara akan memori jangka pendek. Untuk menghindarinya, minumlah obat ini hanya pada saat Anda akan tertidur panjang setidaknya 7-8 jam. 

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Estazolam  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sakit kepala

    Pastikan Anda beristirahat. Minum banyak cairan dan jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter Anda jika sakit kepala bertambah parah dan berlangsung lebih dari satu minggu.
  • Merasa mengantuk dan pusing
    Jika Anda merasa pusing, hentikan apa yang Anda lakukan dan duduk atau berbaring sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini. Hindari minuman beralkohol karena akan membuat Anda merasa lebih lelah.
    Saat tubuh Anda terbiasa dengan carbamazepine, efek samping ini akan hilang. Jika tidak sembuh setelah beberapa minggu, hubungi dokter Anda.
  • Sakit perut
  • Merasa lelah
  • Mukut kering
  • Gangguan koordinasi gerak
  • Kemerahan
  • Gatal
  • Ketergantungan pada penggunaan jangka panjang

Anda mungkin mengalami kesulitan tidur beberapa malam pertama setelah Anda berhenti minum obat ini. Hal ini disebut insomnia rebound dan hal ini normal terjadi. Biasanya efek ini akan hilang setelah 1 atau 2 malam. Jika efek ini berlanjut, hubungi dokter.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Gangguan hati dan ginjal
  • Lansia
  • Menyusui
  • Masalah pernapasan
  • Depresi atau penyakit mental

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Kesulitan tidur meski sudah meminum obat selama 7-10 hari atau gejala semakin memburuk.
  • Suasana hati tertekan atau memiliki pemikiran untuk mengakhiri atau menyakiti diri sendiri
  • Kebingungan
  • Halusinasi
  • Perasaan gelisah dan marah (agitasi)

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan menggunakan estazolam jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap estazolam
  • Kehamilan
  • Mengonsumsi obat itraconazole atau ketoconazole

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi estazolam dengan aripiprazole, diphenhydramine, duloxetine, clonazepam, escitalopram, eszopiclone, dan pregabalin dapat meningkatkan efek samping estazolam seperti pusing, mengantuk, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/estazolam.html
Diakses pada 1 November 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/estazolam?mtype=generic
Diakses pada 1 November 2022

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3697/estazolam-oral/detail
Diakses pada 1 November 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email