Esomeprazole

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Esola, Esozid, Exocid, Nexium, Proxium, Esoferr, Esomax
Deskripsi obat
Esomeparazole merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi masalah tertentu pada lambung dan esofagus (seperti refluks asam lambung, ulkus). Obat ini menurunkan produksi asam lambung sehingga dapat meredakan rasa nyeri ulu hati, kesulitan menelan. Obat ini dapat membantu penyembuhan luka yang diakibatkan oleh asam pada lambung dan esofagus. Golongan obat ini dikenal dengan inhibitor pompa proton (PPI).
Esomeprazole (Esomeprasol) | |
---|---|
Golongan | Penghambat pompa proton |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Infus dan tablet |
Dikonsumsi oleh | Dewasa, anak, dan lansia |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Intravena Ulkus lambung dan duodenum
Ulserasi terkait penggunaan NSAID
Penyakit refluks gastro-oesophageal
Oral Ulkus Peptikum
Oesophagitis erosif
Profilaksis ulkus yang dicetuskan oleh OAINS
Ulserasi berhubungan dengan penggunaan NSAID
Sindrom Zollinger-Ellison
Penyakit gastro-oesophageal reflux
|
Aturan pakai obat
Ikuti saran dan resep dokter terlebih dahulu. Obat ini umumnya dikonsumsi sehari sekali minimal satu jam sebelum makan.
Dilarang menghancurkan dan mengunyah obat. Obat ditelan secara utuh. Jika Anda memiliki kesulitan menelan kapsul, bukalah kapsul dan menaruh isinya ke dalam sendok makan, selanjutnya obat dapat ditelan. Antasida juga dapat diminum bersamaan dengan obat ini jika dibutuhkan.
Jika mengonsumsi sukralfat, minum esomeprazole 30 menit sebelum sukralfat. Konsumsi obat ini secara teratur dan sesuai dosis agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Jangan menunggu rasa sakit semakin memburuk
Efek samping obat
Efek samping terjadi jika obat yang dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan, jika dikonsumsi secara berlebihan harus langsung ditangani oleh medis.
Efek samping yang sering terjadi akibat menggunakan obat ini adalah :
- Gangguan pada sistem pencernaan: mual, diare, nyeri perut
- Nyeri kepala, lemas
- Mulut kering
- Gangguan penglihatan
- Hipomagnesemia
- Anafilaksis
- Angioedema
- Nyeri sendi, nyeri otot
- Pada penggunaan jangka panjang meningkatkan risiko patah tulang
Hubungi dokter jika efek samping tidak menghilang atau menjadi lebih buruk.
Perhatian khusus
Lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, jika memiliki kondisi:
- Kerusakan hati berat
- Dugaan keganasan lambung harus disingkirkan
- Kehamilan dan menyusui
Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis seperti:
- Penggunaan bersamaan dengan rilpivirine, atazanavir, nelfinavir, dan clopidogrel
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Memakai beberapa obat secara bersamaan dapat terjadi interaksi obat. Butuh saran dokter untuk menggunakan obat secara bersamaan, dokter akan mengganti dosis obat tersebut. Seperti :
- Meningkatkan risiko efek kardiotoksik yang diinduksi digoxin
- Meningkatkan risiko hipomagnesemia pada jika digunakan bersama diuretik
- Dapat mengganggu eliminasi obat yang di metabolisme enzim CYP2C19 (e.g. diazepam)
- Meningkatkan konsentrasi serum tacrolimus, saquinavir, metotreksat
- Dapat menurunkan bioavailabilitas ketoconazole, erlotinib dan Fe
- Efek antiplatelet clopidogrel menurun.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/esomeprazole-oral-route/side-effects/drg-20074322
Diakses pada 2 November 2018
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/esomeprazole/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 2 November 2018
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-20537-4143/esomeprazole-magnesium-oral/esomeprazole-delayed-release-capsule-oral/details
Diakses pada 2 November 2018
Artikel Terkait
-
Cegah GERD dengan Makanan untuk Penderita Asam Lambung Naik
Asam lambung naik atau GERD dapat dicegah dengan menghindari makanan yang mengandung asam dan lemak yang tinggi. Anda dapat mengonsumsi sayur, jahe, oatmeal, putih telur, buah yang tidak mengandung asam, atau makanan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat dan kacang-kacangan agar terhindari dari asam lambung naik. -
Tukak Lambung, Penyebab Perut Kembung pada Lansia
Pada lansia, ada berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab perut kembung. Salah satunya, riwayat tukak lambung. Selain itu, kondisi lain seperti konstipasi hingga kanker, juga perlu diwaspadai sebagai penyebab perut kembung. -
Penyebab di Balik Nyeri Bahu Ini Bisa Terjadi pada Anda
Nyeri pada bahu adalah gangguan otot yang bisa jadi bukan hanya sekadar rasa sakit biasa. Rotator cuff tendinitis, bursitis, arthritis hingga kondisi medis lain dapat menjadi penyebab nyeri pada bahu.
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!