Deskripsi obat
Ericfil tablet adalah obat untuk mengatasi masalah seksual pada pria seperti disfungsi ereksi dan impotensi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Ericfil tablet mengandung zat aktif sildenafil sitrat.
Ericfil Tablet 100 mg |
Golongan Obat | Obat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter. |
HET | Rp 366.700/strip per November 2019 |
Kemasan | 1 box isi 1 strip @ 4 tablet (100 mg) |
Produsen | Novell Pharmaceutical Laboratories |
Indikasi (manfaat) obat
Mengobati masalah fungsi seksual pria seperti impotensi atau disfungsi ereksi. Sildenafil bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis sehingga akan membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Komposisi obat
Sildenafil sitrat 100 mg.
Dosis obat
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Disfungsi ereksi: 50 mg, dikonsumsi 1 jam sebelum berhubungan seksual.
- Dosis maksimal: 100 mg/hari.
Aturan pakai obat
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Efek samping obat
- Sakit kepala.
- Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
- Penglihatan kabur.
- Iritasi mata.
- Pusing.
- Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
- Kegelisahan.
- Sakit kepala yang membuat pasien merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).
- Hidung tersumbat.
- Demam.
- Gangguan pada saluran pencernaan seperti diare dan muntah.
- Ruam pada kulit.
- Kemerahan pada kulit.
- Nyeri pada punggung.
- Reaksi pada kulit.
Ditandai dengan adanya demam, pembengkakan pada kulit, organ genital, dan mata. - Nyeri otot.
- Pembengkakan pada wajah.
- Kesulitan mengeluarkan cairan (retensi cairan).
- Kesemutan.
- Infeksi saluran kemih.
- Batuk.
- Peradangan pada rongga hidung (rhinitis).
- Peradangan pada sinus (sinusitis).
- Peradangan pada saluran udara (bronkitis).
- Penurunan fungsi pendengaran.
- Anemia.
- Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia).
- Kejang.
- Serangan jantung.
- Jantung berdebar-debar (palpitasi).
Perhatian Khusus
- Pasien dengan deformasi anatomi penis atau kelainan darah.
- Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) paru sekunder karena penyakit sel sabit.
- Pasien penderita gangguan ginjal dan hati.
- Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.
- Anak-anak.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien penderita penyakit gangguan serebrovaskular seperti angina tidak stabil dan gagal jantung.
- Pasien dengan kehilangan penglihatan pada 1 mata karena neuropati optik iskemik anterior non-arteritik (NAION).
- Pasien penderita tekanan darah rendah atau di bawah batas normal (hipotensi).
- Pasien dengan riwayat stroke.
- Pasien penderita gangguan hati berat.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
- Alpha blocker.
Sildenafil sitrat dapat menyebabkan terjadinya gejala tekanan darah tinggi. - Simetidin, delavirdin, eritromisin, itrakonazol, dan ketokonazol.
Obat di atas dapat menyebabkan penurunan kliren sildenafil. - Penghambat HIV-protease, terutama yang diperkuat dengan ritonavir.
Obat di atas dapat meningkat konsentrasi plasmanya jika dikonsumsi dengan sildenafil sitrat. - Hipotensif nitrat dan nikorandil.
Sildenafil sitrat dapat meningkatkan efek obat di atas dan berpotensi fatal. - Rifampisin dan bosentan.
Rifampisin dan bosentan dapat menurunkan konsentrasi sildenafil dan menurunkan efektivitas sildenafil.