Erdosteine

12 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Erdosteine bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga dapat keluar dengan mudah

Erdosteine berfungsi sebagai pengencer dahak untuk mengobati bronkitis kronis.

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Bricox, Dosivec, Erdomex, Edopect, Edotin, Erdomex, Erdobat, Ermuc, Ethiros, Fudostin, Lactrin, Mucotein, Medistein, Pharmatein, Recustein, Rindovect, Vectrine, Vostrin

Deskripsi obat

Erdosteine adalah obat golongan mukolitik yang digunakan untuk mengobati bronkitis kronis, termasuk eksaserbasi akut bronkitis kronis. Sebagai golongan mukolitik, obat ini bekerja dengan cara memicu produksi dahak, mengencerkan dahak sehingga dapat mengeluarkan dahak dengan mudah.

Di samping itu, erdosteine juga berfungsi untuk melindungi jaringan paru dari kerusakan yang disebabkan oleh rokok, dengan cara mengumpulkan radikal bebas yang dihasilkan rokok melalui efek antioksidan yang dimiliki erdosteine.

Penggunaan erdostein pada pengobatan bronkitis kronis dapat mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan. Pada pasien bronkitis stabil, terapi jangka panjang dengan erdosteine memiliki efek mencegah kekambuhan dan menurunkan angka kejadian rawat inap yang disebabkan oleh bronkitis.

Erdosteine
Golongan

Mukolitik

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Kapsul dan sirup kering

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak di atas umur 12 tahun

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori N: Belum dikategorikan.

Keamanan penggunaan erdosteine selama kehamilan dan menyusui belum diketahui, sehingga penggunaannya tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anda sebelum menggunakannya.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

 

Oral

Eksaserbasi akut bronkitis kronis dan gangguan pernapasan akut dan kronis yang berhubungan dengan produksi lendir berlebihan

  • Dewasa dan anak-anak dengan berat badan di atas 30 kg: 
    • Kapsul dan tablet: 300 mg 1-2 kali/hari. Durasi pengobatan tidak lebih dari  10 hari.
    • Suspensi sirup kering: 350 mg, 2 kali/hari
  • Anak-anak dengan berat badan 15-20 kg:
    • Suspensi sirup kering: 175 mg, 2 kali/hari
  • Anak-anak dengan berat badan 20-30 kg:
    • Suspensi sirup kering: 175 mg, 3 kali/hari

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan erdosteine sebelum penggunaan.

Erdosteine dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Kapsul: Telan utuh kapsul, jangan dibuka atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
  • Suspensi sirup kering: Sebelum digunakan, tuangkan air matang ke dalam botol sesuai petunjuk penggunaan pada kemasan. Kemudian tutup rapat botol dan kocok dengan baik sampai serbuk antibiotik tercampur rata. Pastikan untuk selalu mengocok botol setiap obat akan diberikan agar serbuk dalam cairan tersebar rata

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Erdosteine dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Signifikan: Nyeri ulu hati, terganggunya pengecapan rasa, angioedema (pembengkakan di bagian bawah kulit).
  • Gangguan saluran pencernaan: Mual, muntah, dan diare.
  • Gangguan sistem saraf: Nyeri kepala.
  • Gangguan sistem pernafasan: Sesak.
  • Gangguan pada kulit: Reaksi alergi (kemerahan, urtikaria/biduran, eksim).
  • Gejala overdosis: Berkeringat dan vertigo.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Kehamilan dan menyusui.
  • Diabetes melitus.
  • Ganguan ginjal dan hati.
  • Riwayat tukak lambung.

Penyimpanan

Simpan kapsul dan sirup kering yang belum dilarutkan pada suhu di bawah 30°C. Untuk sirup kering yang telah dilarutkan, simpan kemasan dalam lemari es selama maksimal 7 hari. 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan erdosteine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Sedang menderita tukak lambung.
  • Gangguan hati dan ginjal berat.
  • Alergi terhadap erdosteine.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat pada kemasan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Sampai saat ini belum ada data mengenai adanya interaksi penggunaan erdosteine dengan obat lainnya. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anda sebelum penggunaannya.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui oleh BPOM.

Pusat Informasi Obat Nasional, Badan POM RI. http://pionas.pom.go.id/monografi/erdostein
Diakses pada 10 November 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/erdosteine/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 10 November 2022

Medscape. https://www.medscape.com/viewarticle/566582
Diakses pada 10 November 2022

PubChem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Erdosteine#section=Top
Diakses pada 10 November 2022

Science Direct. https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/erdosteine
Diakses pada 10 November 2022

BPOM. https://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Vectrine.pdf
Diakses pada 10 November 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email