Epinephrine

12 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Epinephrine digunakan untuk mengatasi alergi parah atau anafilaksis

Epinephrine digunakan untuk mengatasi alergi parah terhadap makanan, obat-obatan, gigitan serangga, dan alergen lainnya

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Inacain, Lidocaine Compositum, Pehacain, Phinev, Xylestesin-A

Deskripsi obat

Epinephrine adalah obat yang digunakan dalam keadaan darurat untuk mengatasi alergi parah (anafilaksis) yang disebabkan  makanan, obat-obatan, gigitan serangga, dan alergen lainnya.

Epinefrin, atau yang juga disebut adrenalin, merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal di dalam tubuh. Sebagai obat, , epinefrin buatan yang dijadikan sebagai bahan aktif. Obat ini dapat bekerja cepat dalam memperbaiki pernapasan, menstimulasi kerja jantung, meningkatkan tekanan darah yang menurun akibat syok septik, mengatasi gatal, serta mengurangi pembengkakan pada wajah, bibir, dan tenggorokan.

Obat ini dapat diberikan kepada orang dewasa maupun anak-anak. Selain untuk mengatasi reaksi alergi berat, epinefrin juga diberikan saat tindakan resusitasi jantung paru pada pasien yang mengalami henti jantung dan henti napas.

Epinephrine tersedia dalam bentuk Injeksi, infus, tetes mata, spray, dan perangkat autoinjector. Autoinjector biasanya diresepkan bagi pasien yang memiliki riwayat alergi parah. Bentuk obat seperti ini dirancang khusus agar dapat digunakan oleh pasien yang tidak terlatih secara medis agar dapat digunakan pada kondisi darurat. 

Epinephrine (Adrenalin, Epinefrin)
Golongan

Kelas terapi : Vasokonstriksi Klasifikasi Obat : Agonis alfa dan beta adrenergik

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Injeksi, infus, tetes mata, spray

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Inhalasi (melalui pernapasan)

Asma akut

  • Dewasa dalam sediaan berisi 160-275 mcg epinephrine: 1-2 inhalasi, dapat diulang setelah 3 jam jika perlu.

 

Intramuskular

Syok anafilaktik

  • Dewasa: 500 mcg (0,5 ml), ulangi setiap 5 menit sesuai kebutuhan sampai gejala membaik. 
  • Dewasa dalam sediaan autoinjector: 300 mcg (0,3 ml) 
  • Anak: 10 mcg/kgBB.

 

Intravena

Penanganan darurat pada penyakit jantung seperti serangan jantung, stroke, infark miokardium dan lainnya.

  • Dewasa
    • Dosis awal: 1 mg, dapat diulangi setiap 3-5 menit selama proses resusitasi. Untuk dosis endotrakeal: 2-2,5 mg setiap 3-5 menit.
  • Anak
    • Dosis awal: 10 mcg/kgBB, dosis tunggal maks 1 mg, dapat diulang setiap 3-5 menit selama proses resusitasi melalui IV atau Intraosseous. Dosis endotrakeal: 100 mcg/kgBB. 
    • Dosis maksimal: 2,5 mg.

Syok anafilaktik

  • Dewasa: 0,5 mg diberikan dengan kecepatan lambat 100 mcg/menit, berhenti saat gejala membaik
  • Anak-anak: 10 mcg/kgBB. Jika autoinjektor yangdigunakan, dosis didasarkan pada berat badan:
    • Anak dengan berat badan 15-30 kg: 150 mcg
    • Anak dengan berat badan di atas 30 kg: 300 mcg.

 

Tetes mata

Hipertensi okular, glaukoma sudut terbuka

  • Dewasa: Teteskan 0,5%, 1% atau 2% tetes mata 1-2 kali/hari 

Parenteral

Asma akut

  • Dewasa: 0,3-0,5 ml (300-500 mcg). Dosis dapat diberikan melalui injeksi intramuskular atau subkutan.
  • Anak: 0,01 ml/kgBB (10 mcg/kgbb). Dosis maksimal: 0,5 ml (500 mcg). Dosis dapat diberikan melalui injeksi intramuskular atau subkutan.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan epinephrine sebelum penggunaan.

Epinephrine dapat digunakan dengan cara berikut: 

  • Injeksi: Dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter
  • Autoinjector:  
    • Epinefrin dalam bentuk autoinjector dapat langsung disuntikkan ke kulit atau otot paha. Dalam keadaan darurat, suntikan ini bisa langsung diberikan tanpa harus membuka pakaian.
    • Autoinjector adalah perangkat sekali pakai, jadi jangan menyuntikkannya lebih dari sekali. 
    • Jangan menggunakan autoinjector jika jarum bengkok sejak penggunaan pertama karena dapat menyebabkan cedera serius pada kulit.
    • Jangan gunakan injeksi epinefrin jika sudah berubah warna atau ada partikel di dalamnya.
    • Jangan gunakan jika tanggal kedaluwarsa pada label telah lewat. Hubungi apoteker Anda untuk mendapatkan resep baru.
  • tetes mata:
    • Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Langkah ini bertujuan untuk membersihkan tangan Anda dari kotoran yang mungkin menempel.
    • Selanjutnya, kocok botol obat tetes mata secara perlahan sebelum digunakan agar obat tercampur merata.
    • Dongakkan wajah ke atas, lalu tarik kelopak mata bagian bawah pelan-pelan menggunakan salah satu tangan Anda.
    • Dekatkan obat tetes mata ke area mata Anda.
    • Tekan kemasan obat tetes mata untuk mengeluarkan cairan ke dalam bola mata. Kemudian, kedipkan mata agar cairan tetes mata dapat menyebar ke seluruh bagian mata.
    • Lakukan langkah yang sama pada sisi mata lainnya.
  • Spray (sobat semprot hidung)
    • Bersihkan atau bilas hidung dengan baik 
    • Tekan salah satu cuping lubang hidung menggunakan jari
    • Ambil botol spray, kemudian posisikan di bagian ludang hidung yang terbuka
    • Posisikan dengan tepat dan pastikan bahwa bagian atas obat ada di bawah lubang hidung Anda
    • Tekan pompa sampai obat tersemprot ke dalam hidung
    • Tarik napas perlahan saat obat disemprotkan
    • Ulangi di lubang hidung yang lain

Cari pertolongan medis setelah penggunaan epinefrin. Efek epinefrin dapat hilang setelah 10 atau 20 menit. Oleh karena itu, Anda perlu menerima perawatan dan observasi lebih lanjut dari tenaga medis. 

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Epinephrine  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Masalah pernapasan
  • Tremor
  • Jantung berdetak cepat atau berdebar
  • Kulit pucat
  • Keringat berlebih
  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Kelemahan
  • Sakit kepala
  • Sakit kepala berdenyut
  • Merasa takut, cemas, dan gugup

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit saraf yang menyebabkan gangguan koordinasi gerakan (penyakit Parkinson)
  • Kencing manis (diabetes)
  • Gangguan tiroid
  • Kehamilan dan menyusui
  • Lanjut usia
  • Depresi atau penyakit mental

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Kulit kemerahan, bengkak, hangat, atau nyeri di tempat suntikan
  • Sulit bernapas
  • Jantung berdetak kencang, cepat, atau tidak teratur
  • Mual
  • Muntah
  • Berkeringat
  • Pusing
  • Gugup, cemas, atau gelisah
  • Kelemahan
  • Kulit pucat
  • Sakit kepala
  • Gemetar tak terkendali pada bagian tubuh Anda

Penyimpanan

Simpan pada suhu kamar sekitar 25°C, jauhkan dari kelembaban, panas, dan cahaya matahari langsung. Jangan mendinginkan atau membekukan obat ini, juga  jangan menyimpannya di dalam mobil. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan menggunakan epinephrine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Riwayat hipertensi
  • Penyakit vaskular oklusif
  • Glaukoma sudut tertutup
  • Alergi terhadap epinefrin
  • Gangguan irama jantung
  • Beberapa prosedur dalam anestesi yang melibatkan jari, telinga, hidung, dan genitalia laki-laki

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

kter Epinephrine dapat menimbulkan interaksi bila digunakan bersamaan dengan obat berikut:

  • Anestesi inhalasi terhalogenasi
  • Agen penghambat  β atau α, seperti metildopa dan guanethidine
  • Obat-obatan dengan efek vasokonstriktor dan vasopresor
  • Obat antihipertensi
  • Penghambat neuron adrenergik
  • Obat perusak kalium
  • Glikosida jantung
  • Ephedra
  • Yohimbe
  • Antidepresan trisiklik karena dapat menimbulkan hipertensi dan aritmia

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/epinephrine?mtype=generic
Diakses pada 16 November 2022

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/organic-meal-delivery#organic-health-benefits
Diakses pada 16 November 2022

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a603002.html
Diakses pada 16 November 2022

Rxlist. https://www.rxlist.com/adrenalin-drug.htm
Diakses pada 16 November 2022

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-76758/epinephrine-injection/details
Diakses pada 16 November 2022

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/epinephrine-injection.html
Diakses pada 16 November 2022

Uptodate. https://www.uptodate.com/contents/epinephrine-adrenaline-systemic-pediatric-drug-information?topicRef=13272&source=see_link
Diakses pada 16 November 2022

MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/epinephrine-injection-route/before-using/drg-20072429
Diakses pada 16 November 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email