Emla adalah krim kulit untuk anestesi permukaan kulit yang berhubungan dengan penggunaan jarum suntik dan untuk prosedur pembedahan luar (superfisial). Anestesi pada permukaan luka (ulkus) pada kaki sebelum dilakukan pembersihan dan prosedur bedah superfisial misalnya untuk mengangkat nanah, jaringan mati (nekrosis). Krim ini mengandung lidocaine dan prilocaine yang bekerja sebagai anestesi topikal. Emla termasuk obat keras yang memerlukan resep dokter.
Emla krim 5 g | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 74.239/tube per April 2019 |
Kemasan | 1 tube @ 5 g |
Produsen | AstraZeneca Indonesia |
Anestesi topikal yang berhubungan dengan penggunaan jarum suntik dan untuk prosedur pembedahan luar (superfisial). Anestesi pada permukaan luka (ulkus) pada kaki sebelum dilakukan pembersihan dan prosedur bedah superfisial misalnya untuk mengangkat nanah, jaringan mati (nekrosis). Obat ini juga dapat sebagai anestesi permukaan mukosa genital.
Tiap 1 g: lidocaine 25 mg, prilocaine 25 mg
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa
Anak-anak pada prosedur minor, seperti memasukan jarum suntik atau perawatan pembedahan
Oleskan krim pada area kulit di bawah balutan oklusif.
Pucat, kulit kemerahan (eritema), bengkak (edema), sensasi terbakar, gatal.
Jangan digunakan pada luka terbuka, area kelamin anak, dan area mata. Aplikasikan krim lebih singkat (15-30 menit) pada pasien dengan dermatitis atopik.
Hipersensitivitas terhadap anestesi lokal dan bayi prematur (lahir sebelum 37 minggu)
Sulfonamida,anestesi lokal lainnya, simetidin atau β-blocker.
MIMS. http://mims.com/malaysia/drug/info/emla/?type=brief
Diakses pada 9 April 2019