Antripla, Sustiva, Stocrin
Efavirenz digunakan bersama obat lain untuk membantu mengendalikan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Obat ini membantu mengurangi jumlah virus HIV dalam tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih baik.
Meski tidak menyembuhkan HIV, penggunaan obat ini dapat menurunkan kemungkinan terjadinya acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi risiko penyakit lainnya yang terkait HIV, seperti infeksi serius atau kanker.
Efavirenz termasuk dalam kelas obat penghambat transkriptase balik non-nukleosida (NNRTI). Obat ini dapat digunakan orang dewasa dan anak-anak dengan usia minimal tiga bulan dan berat badan di atas 3,6 kg.
Efavirenz | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Antivirus Klasifikasi obat: Antivirus NRTIs |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, kapsul |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia |
Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Oral
Infeksi HIV
Dewasa
Dikombinasikan dengan obat antiretroviral lain.
Anak usia 3 bulan-17 tahun:
Dikombinasikan dengan obat antiretroviral lain.
Sebaiknya diminum saat perut kosong atau pada waktu tidur.
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan efavirenz adalah:
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan efavirenz pada kondisi:
Simpan pada suhu 25°C.
Hindari penggunaan efavirenz pada pasien dengan kondisi medis, seperti:
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi bersamaan. Jika ingin mengonsumsi obat bersamaan, konsultasikan ke dokter Anda terlebih dahulu. Bila perlu, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti dengan obat lain.
Mengonsumsi efavirenz dengan obat lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi berupa:
Potensi kondisi fatal:
Dapat menimbulkan kondisi serius dan mematikan, seperti gangguan irama jantung atau aritmia, efek sedatif berkepanjangan, dan depresi pernapasan, apabila dikonsumsi dengan terfenadine, astemizole, cisapride, midazolam, triazolam, pimozide, bepridil atau ergot alkaloid.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/efavirenz?mtype=generic
Diakses pada 25 Maret 2021
Patient. https://patient.info/medicine/efavirenz-for-hiv-sustiva
Diakses pada 25 Maret 2021
MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/efavirenz-oral-route/side-effects/drg-20066843?p=1
Diakses pada 25 Maret 2021
Medicinenet. https://www.medicinenet.com/efavirenz-oral/article.htm
Diakses pada 25 Maret 2021
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a699004.html
Diakses pada 25 Maret 2021
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/efavirenz.html
Diakses pada 25 Maret 2021
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-16569/efavirenz-oral/details
Diakses pada 25 Maret 2021