Dramasine tablet adalah obat untuk mencegah dan mengatasi mual dan muntah seperti mabuk perjalanan. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Dramasine tablet mengandung zat aktif dimenhidrinat dan vitamin B6.
Dramasine Tablet | |
Golongan Obat | |
Produk Halal | Ya |
Kandungan utama | Dimenhidrinat dan vitamin B6. |
Kelas terapi | Antivertigo dan antiemetik. |
Klasifikasi obat | Antihistamin generasi ke-1. |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 tablet. |
Produsen | Soho |
Dimenhidrinat, turunan monoetanolamin, adalah antihistamin penenang dengan antimuskarinik dan efek sedatif yang signifikan. Ini bersaing dengan histamin dalam mengikat situs reseptor H1 pada sel efektor di saluran gastrointestinal, pembuluh darah, dan saluran pernapasan. Hal ini mencegah penyempitan bronkus (bronkokonstriksi) yang diinduksi histamin, pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), dan kerusakan saraf pengontrol otot di saluran cerna (spasme otot polos gastrointestinal). Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin yang larut dalam air, vitamin ini berperan dalam metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat serta berperan dalam pembentukan sel darah merah dan neurotransmitter.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, dimenhidrinat dan vitamin B6 diketahui memiliki status:
Dimenhidrinat merupakan obat golongan antihistamin dengan bantuan dari vitamin B6, bekerja dengan cara memblokir reseptor H1 untuk mencegah tubuh dalam memproduksi zat histamin sehingga rasa nyeri berangsur menghilang.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa: 50-100 mg sebanyak 2-3 kali sehari.
Anak-anak usia 1-6 tahun: 12,5-25 mg/hari.
Anak-anak usia 7-12 tahun: 25-50 mg/hari.
Mabuk: dikonsumsi 30 menit sebelum perjalanan.
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami: