Dolo-licobion Kaplet

17 Jan 2021| Aby Rachman
Dolo-licobion kaplet adalah obat untuk meringankan rasa sakit yang berat pada neuritis dan neuralgia

Deskripsi obat

Dolo-licobion adalah obat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat gangguan saraf, seperti neuritis atau peradangan pada saraf dan neuralgia atau penyakit saraf yang menyebabkan nyeri hebat. Obat ini merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter.
Dolo-licobion mengandung metamizole sodium, thiamine nitrate, vitamin B6, dan vitamin B12 sebagai zat aktifnya. Metamizole atau methampyrone adalah obat analgesik yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam.
Thiamine nitrate, vitamin B6, dan vitamin B12 merupakan vitamin neurotropik yang digunakan untuk menjaga kesehatan saraf dan menormalkan fungsi saraf. Selain itu, vitamin ini juga dapat membantu tubuh menyerap makanan dan energi, serta menghasilkan sel darah merah.

Dolo-licobion Kaplet
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 15.625/strip per November 2019
Kandungan utamaMetamizole sodium atau methampyrone, thiamine nitrate, vitamin B6, dan vitamin B12.
Kelas terapiNyeri neuropatik.
Klasifikasi obatNon-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID).
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 kaplet
ProdusenBerlico Mulia Farma

Informasi zat aktif

Methampyrone atau metamizole sodium termasuk dalam golongan obat Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) yang dapat meredakan nyeri (analgesik), menurunkan demam (antipiretik), dan mengatasi peradangan (antiinflamasi).
Obat ini bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX)-1 dan 2, sehingga turut menghambat sintesis prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan peradangan.

  • Absorpsi: Di saluran pencernaan menjadi metabolit aktif 4-methyl-amino-antipyrine (MAA). Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 90% dan waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma kira-kira 1-2 jam.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI. I
  • Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
  • Ekskresi: Diekskresi terutama melalui urine dalam bentuk metabolit sebanyak 90% dan feses sebanyak 10%.

Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin yang mampu mengolah karbohidrat menjadi energi. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme glukosa, serta menjaga fungsi saraf otot dan jantung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B1 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Tersebar luas di sebagian besar jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Kelebihan tiamin diekskresikan dalam urine sebagai metabolit dan obat tidak berubah.

Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini berperan dalam metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat, serta pembentukan sel darah merah dan neurotransmitter, yaitu senyawa kimia dalam tubuh yang bekerja dengan menyampaikan pesan dari satu sel saraf ke sel saraf lain.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme terutama di hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.

Vitamin B12 atau sianokobalamin adalah vitamin yang diperlukan untuk memelihara kesehatan saraf dan fungsi otak, serta membantu produksi sel darah merah.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B12 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap melalui saluran pencernaan secara aktif atau dengan perpindahan senyawa dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah atau difusi pasif.
  • Distribusi: Didistribusikan dan disimpan di hati dan sumsum tulang. Melintasi plasenta dan sejumlah kecil masuk ke dalam ASI.
  • Ekskresi: Melalui empedu dengan daur ulang yang menyebabkan terjadinya penyerapan kembali di usus dari zat yang telah dikeluarkan melalui empedu (enterohepatik), melalui urine (sebagai B12 tidak terikat dan dalam fraksi kecil).

Indikasi (manfaat) obat

  • Meringankan nyeri berat yang disebabkan neuritis dan neuralgia.
  • Meringankan nyeri ringan hingga sedang.
  • Mengatasi nyeri haid (dismenore primer).
  • Meringankan gejala peradangan sendi yang disebabkan kerusakan tulang rawan (osteoarthritis) dan peradangan sendi karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis).

Metamizole atau methampyrone bekerja dengan menghambat prostaglandin atau senyawa yang menyebabkan terjadinya peradangan. Dengan terhambatnya prostaglandin, maka gejala peradangan, seperti nyeri dan demam dapat berkurang. Thiamine nitrate, vitamin B6, dan vitamin B12 digunakan untuk menjaga sistem saraf.

Komposisi obat

  • Metamizole sodium atau methampyrone 500 mg.
  • Thiamine nitrate 50 mg.
  • Vitamin B6 100 mg.
  • Vitamin B12 100 mcg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 kaplet sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesudah makan.

Efek samping obat

  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa seperti makanan pedas.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping. Anda juga bisa mengurangi efek samping dengan mengompres perut menggunakan bantalan atau botol air panas.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya agranulositosis, yaitu kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit.
  • Kelelahan.

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengalami gangguan pada darah.
  • Pasien penderita gagal jantung.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).
  • Pasien penderita peradangan pada pankreas (pankreatitis).
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.
  • Pasien yang menjalani cuci darah.
  • Pasien yang mengalami gangguan kesulitan penyerapan makanan (sindrom malabsorpsi).

Kategori kehamilan

Vitamin B6.
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.

Methampyrone (metamizole sodium) dan vitamin B12.
Pada trimester pertama dan kedua:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Dolo-licobion kaplet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Pada trimester ketiga:
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita penyakit jantung.
  • Pasien yang mengalami tekanan darah rendah atau di bawah batas normal (hipotensi).
  • Pasien yang mengalami gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Methotrexate.
    Penggunaan obat ini bersama methotrexate dapat menyebabkan kerusakan pada hati karena zat kimia yang terkandung dalam obat (hematotoksisitas).
  • Ciclosporin.
    Obat ini dapat mengurangi kadar ciclosporin dalam tubuh, sehingga menurunkan efektivitas ciclosporin dalam menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Obat penghambat pembekuan darah (antikoagulan).
    Penggunaan antikoagulan bersama obat ini dapat menurunkan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Obat untuk menurunkan kadar gula darah (antidiabetes).
    Penggunaan obat ini bersama antidiabetes dapat meningkatkan efektivitas antidiabetes dan menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah menjadi sangat rendah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri sendi atau otot.
  • Kulit mati rasa atau kesemutan.
  • Sesak napas atau batuk berdarah.
  • Tanda-tanda masalah hati, seperti mual atau muntah yang tidak berhenti, kulit atau mata menguning, urine berwarna gelap, serta sakit perut parah.
  • Terjadi tanda-tanda masalah ginjal, seperti perubahan jumlah urine dan urine berdarah.

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7251/methimazole-oral/details
Diakses pada 30 Desmeber 2020

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/methimazole.html
Diakses pada 30 Desmeber 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b1.html
Diakses pada 30 Desmeber 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/thiamine.html
Diakses pada 30 Desmeber 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-965/thiamine-vitamin-b1
Diakses pada 30 Desmeber 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1426/vitamin-b-1-oral/details
Diakses pada 30 Desmeber 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682586.html
Diakses pada 30 Desmeber 2020

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/vitamin-b6
Diakses pada 30 Desmeber 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-926/vitamin-b12
Diakses pada 30 Desmeber 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/cyanocobalamin.html
Diakses pada 30 Desmeber 2020

WebMD. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-vitamin-b12#1
Diakses pada 30 Desmeber 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b6.html
Diakses pada 30 Desmeber 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5427/pyridoxine-vitamin-b6-oral/details
Diakses pada 30 Desmeber 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-934/pyridoxine-vitamin-b6
Diakses pada 30 Desmeber 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email