Diprosalic salep adalah obat untuk mengatasi peradangan kulit, kulit yang mengeras (hiperkeratotik), dan kulit bersisik (scaling skin). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Diprosalic salep mengandung zat aktif betametason dipropionat dan asam salisilat.
Diprosalic Salep 5 g | |
Golongan Obat | |
Produk Halal | Ya |
Kandungan utama | betametason dipropinoat dan asam salisilat. |
Kelas terapi | Antiinfeksi. |
Klasifikasi obat | Kortikosteroid topikal. |
Kemasan | 1 box isi 1 tube @ 5 g |
Produsen | Merck Sharp Dohme Pharma |
Betametason adalah kortikosteroid berfluorinasi sintetis, bekerja aktif secara topikal dan menghasilkan respons yang cepat dan berkelanjutan pada dermatosis inflamasi. Asam salisilat memiliki aksi keratolitik sehingga melembutkan keratin, melonggarkan epitel kornifikasi dan deskuamasi epidermis, hal tersebut membantu penyerapan (penetrasi) betametason. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, betametason dan asam salisilat diketahui memiliki status:
Mengatasi:
Betametason adalah obat kortikosteroid topikal yang bekerja dengan menghentikan sel-sel kulit melepaskan berbagai zat peradangan yang membuat pembuluh darah melebar dan menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak dan gatal, mengurangi pembengkakan, kemerahan dan gatal-gatal sehingga membantu mencegah goresan yang dapat mengiritasi kulit lebih lanjut.
Asam salisilat adalah jenis obat yang disebut keratolitik yang bekerja dengan memecah keratin, yang merupakan protein yang membentuk bagian dari struktur kulit sehingga membantu meningkatkan penyerapan (penetrasi) betametason ke dalam kulit dan membuatnya lebih efektif daripada jika betametason dioleskan sendiri.
Tiap 1 g: betametason dipropionat 0,5 mg dan asam asalisilat 30 mg.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa: dioleskan 1-2 kali/hari selama 2 minggu.
Jika Anda mengalami efek samping tersebut, bicarakan dengan dokter atau apoteker Anda.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan diprosalic salep pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Jangan gunakan di area kulit pada kondisi:
Jika bagian kulit yang diobati mengalami iritasi kulit yang parah, dan mumculnya tanda-tanda infeksi kulit seperti kemerahan, pembengkakan, raasa hangat pada kulit, dan kulit mengeluarkan cairan,
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/betamethasone%20+%20salicylic%20acid?mtype=generic
Diakses pada 2 September 2020
Drugs. https://www.drugs.com/uk/diprosalic-ointment-leaflet.html
Diakses pada 2 September 2020
Netdoctor. https://www.netdoctor.co.uk/medicines/skin-hair/a6589/diprosalic-ointment-betamethasone-salicylic-acid/
Diakses pada 2 September 2020