Diovan Tablet 40 mg

27 Okt 2020| Dina Rahmawati
Diovan tablet 40 mg berfungsi untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Deskripsi obat

Diovan tablet adalah obat untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit gagal jantung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Diovan tablet mengandung zat aktif valsartan.
Diovan Tablet 40 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 326.292/box per September 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaValsartan.
Klasifikasi obatAngiotensin Receptor Blockers (ARBs).
Kemasan1 box isi 2 strip @ 14 tablet (40 mg)
ProdusenNovartis pharma

Informasi zat aktif

Valsartan atau antagonis reseptor angiotensin II yang menghasilkan efek penurunan tekanan darah yang bekerja secara selektif memblokir pengikatan reseptor angiotensin II ke AT1, sehingga pembuluh darah melebar. Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, valsartan diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorbsi dengan cepat dari saluran pencernaan, tingkat absorpsi dapat menurun jika terdapat makanan. Ketersediaan hayati sekitar 23% dan waktu puncak konsentrasi palsa adalah 2-4 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi adalah 17 L dan ikatan protein plasma adalah 95% terutama pada serum albumin.
  • Metabolisme: Dimetabolisme minimal di hati oleh CYP2C9 menjadi metabolit valeryl 4-hydroxy valsartan yang tidak aktif.
  • Ekskresi: Diekskresi terutama melalui feses sekitar 83% dan urin sebanyak 13% dalam bentuk obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi adalah 6 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Penyakit gagal jantung.

Valsartan merupakan salah satu obat golongan antagonis reseptor angiotensin II yang bekerja memblokir reseptor angiotensin. Dengan menghalangi aksi angiotensin, valsartan melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Komposisi obat

Valsartan 40 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Hipertensi:
    • Dosis awal: 80 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 160 mg/hari bedasarkan respon klinis pasien.
    • Dosis maksimal: 320 mg/hari.
  • Serangan jantung (infark miokard):
    • Dosis awal: 20 mg sebanyak 2 kali/hari. Dosis dapat digandakan dengan interval selama beberapa minggu hingga 160 mg sebanyak 2 kali/hari berdasarkan respon klinis pasien.
    • Dosis maksimal: 160 mg sebanyak 2 kali/hari.
  • Gagal jantung:
    • Dosis awal: 40 mg sebanyak 2 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 160 mg sebanyak 2 kali/hari berdasrkan respon klinis pasien. Dosis bersifat individual dan dapat ditingkatkan setidaknya dengan interval 2 minggu.
    • Dosis maksimal: 320 mg/hari dalam dosis terbagi.

Anak-anak:

  • 6-18 tahun dengan berat badan 35 kg ke bawah:
    • Dosis awal: 20 mg/hari.
    • Dosis maksimal: 40 mg/hari.
  • 6-18 tahun dengan berat badan 35 kg ke atas:
    • Dosis awal: 40 mg/hari.
    • Dosis maksimal: 80 mg/hari.
      Dosis dihitung dengan mengalikan berat badan dan disesuaikan berdasarkan respon klinis pasien.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Muntah atau diare.
    Minumlah banyak cairan seperti air dan makanlah buah labu untuk mencegah dehidrasi. Jika Anda sedang sakit, minumlah sedikit demi sedikit tetapi dalam waktu yang sesering mungkin. Segera bicarakan dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Jika Anda mengalami diare parah atau muntah karena sakit perut atau penyakit lain, segera hubungi dokter. Anda mungkin perlu berhenti minum valsartan untuk sementara waktu sampai Anda merasa lebih baik.
  • Sakit kepala.
    Cobalah istirahat dan minum banyak cairan, jangan minum banyak alkohol. Mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah satu minggu pertama mengonsumsi valsartan dan bicarakan dengan dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau kondisi bertambah parah.
  • Nyeri sendi dan otot.
    Jika Anda mengalami nyeri otot yang tidak biasa, kelemahan atau kelelahan yang bukan disebabkan oleh olahraga atau kerja keras, bicarakan dengan dokter Anda. Anda mungkin melakukan tes darah untuk memeriksa apa yang mungkin menjadi penyebabnya.
  • Pusing.
    Jika mengonsumsi valsartan membuat Anda merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun dengan perlahan atau tetap duduk sampai Anda merasa lebih baik dan cobalah berbaringlah agar tidak pingsan. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa pusing, mengalami kram otot, nyeri otot, jika Anda merasa sedikit gemetar.
  • Mual.
    Cobalah konsumsi valsartan dengan atau setelah makan. Tidak mengonsumsi makanan yang berat atau pedas.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap valsartan.
  • Pasien yang baru mengalami diare atau muntah.
  • Pasien yang menjalani diet rendah garam.
  • Pasien dengan gula darah tinggi (diabetes).
  • Pasien yang memiliki masalah jantung atau ginjal.
  • Pasien yang baru menjalani transplantasi ginjal.
  • Ibu menyusui.
  • Pasien dengan tekanan darah rendah.
  • Wanita hamil atau berencana untuk hamil.
  • Pasien dengan penyakit hati yang parah.

Kategori kehamilan

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Kerusakan kantung empedu (primary biliary cirrhosis).
  • Penyakit hati akibar aliran empedu hari melambat (kolestasis).
  • Wanita hamil.
  • Pasien dengan gangguan hati yang parah.
  • Penggunaan bersama dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes mellitus atau gangguan ginjal.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Aliskiren.
    Penggunaan bersama valsartan dapat menurunkan efektivitas dari aliskiren.
  • Spironolakton, triamteren, amilorida.
    Penggunaan bersama valsartan dapat meningkatkan risiko peningkatan jumlah kalium dalam darah (hiperkalemia).
  • Litium.
    Penggunaan bersama valsartan dapat meningkatkan konsentrasi dan keracunan (toksisitas) serum litium.
  • Aspirin dan obat NSAID.
    Penggunaan bersama valsartan dapat memperburuk fungsi ginjal.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valsartan?mtype=generic
Diakses pada 28 Agustus 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/valsartan/
Diakses pada 28 Agustus 2020

MedicineNet. https://www.medicinenet.com/valsartan/article.htm
Diakses pada 28 Agustus 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/diovan-prexxartan-valsartan-342325#3
Diakses pada 28 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email