Dionicol Sirup Kering 60 ml

Dionicol sirup kering 60 ml obat untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Deskripsi obat

Dionicol sirup kering digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Dionicol sirup kering mengandung zat aktif tiamfenikol.
Dionicol Sirup Kering 60 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 19.261/botol per November 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaTiamfenikol.
Kelas terapiAntibiotik.
Klasifikasi obatAntibiotik kloramfenikol.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenIfars Pharmaceuticals Laboratories

Informasi zat aktif

Tiamfenikol memiliki aktivitas dengan spektrum luas yang mirip dengan kloramfenikol. Tiamfenikol lebih aktif sebagai bakterisidal melawan Haemophilus dan Neisseria spp. Tiamfenikol secara reversibel mengikat subunit ribosom bakteri 50S yang menghalangi transpeptidasi dan menghambat sintesis protein dari bakteri yang rentan, sehingga menghambat pertumbuhan sel. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, tiamfenikol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Konsentrasi puncak serum adalah 2 jam.
  • Distribusi: Berdifusi ke dalam cairan serebrospinal, melintasi plasenta, ke dalam ASI dan ke paru-paru. Pengikatan protein: 10%. Waktu paruh: 2-3 jam, meningkat pd gangguan ginjal.
  • Metabolisme: Dimetabolisme dalam jumlah sedikit atau tidak ada konjugasi dengan asam glukuronat di hati.
  • Ekskresi: Diekskresikan melalui urin terutama dalam bentuk obat yang tidak berubah sebanyak 70% dansejumlah kecil diekskresikan dalam empedu dan feses.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengobati berbagai infeksi bakteri yang menyebabkan beberapa penyakit serius.

Tiamfenikol merupakan antibiotik berspektrum luas yang mirip dengan kloramfenikol dan memiliki aktivitas bakterisidal dalam melawan Haemophilus dan Neisseria spp. Tiamfenikol secara reversibel mengikat subunit ribosom bakteri 50S yang menghalangi transpeptidasi dan menghambat sintesis protein dari bakteri yang rentan, sehingga menghambat pertumbuhan sel bakteri.

Komposisi obat

Tiap 5 ml: tiamphenicol 125 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa, anak-anak, dan bayi 2 minggu ke atas: 50 mg/kgBB/hari sebanyak 3-4 kali/hari dalam dosis terbagi.
  • Bayi prematur dan bayi 2 minggu ke bawah: 25 mg/kgBB/hari sebanyak 4 kali/hari dalam dosis terbagi.

Aturan pakai obat

  • Tambahkan 52 ml aquadest atau air matang ke dalam botol sehingga volume akhir setinggi tanda batas, lalu kocok hingga homogen.
  • Dikonsumsi pada keadaan perut kosong setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.

Setelah pencampuran dengan air minum, suspensi stabil selama 7 hari pada suhu dibawah 30° C atau 14 hari dalam lemari es (2-8°C).

Efek samping obat

  • Kelainan darah (diskrasia darah).
  • Reaksi anafilaksis.
  • Biduran (urtikaria).
  • Sakit kepala.
  • Reaksi Jarish-Herxheimer yaitu reaksi inflamasi setelah pemberian antibiotik.
  • Gangguan saluran pencernaan (gastrointestinal).
  • Komplikasi pada bayi baru lahir atau prematur (grey baby sindrom).
  • Kelainan fungsi otak (ensefalopati).
  • Depresi mental.
  • Gangguan pendengaran dan keseimbangan (ototoksitas).
  • Penggunaan jangka panjang menyebabkan perdarahan.

Perhatian Khusus

  • Penggunaan obat dihentikan apabila turunnya jumlah eritrosit muda (retikula sitopenia), rendahnya jumlah sel darah putih yang ada di dalam tubuh (leukopenia), kondisi saat jumlah keping darah rendah (trombositopenia) atau anemia.
  • Hanya untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya.
  • Pemakaian tiamfenikol dalam waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hemarologik berkala.
  • Penyesuaian dosis untuk penderita gangguan fungsi ginjal.
  • Lama pemakaian sebaiknya tidak melebihi batas watu yang ditentukan.

Kategori kehamilan

Kategori N: Keamanan penggunaan isoprinol tablet pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang alergi terhadap tiamfenikol.
  • Penderita dengan gangguan fungsi hati.
  • Penderita gangguan fungsi ginjal yang berat.
  • Jangan digunakan untuk tindakan pencegahan infeksi bakteri dan pengobatan infeksi trivial, infeksi tenggorokan dan influenza.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Dikumarol, klorindion, kumarin, difenadion, fluindion, fenindion, fenprokumon. tioklomarol, warfarin.
    Penggunaan bersama tiamfenikol meningkatkan risiko perdarahan.
  • Laktulosa.
    Penggunaan bersam tiamfenikol menurunkan efektivitas dari laktulosa.

Sesuai kemasan per November 2019

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/biothicol
Diakses pada 21 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thiamphenicol
Diakses pada 21 Agustus 2020

Drugbank. https://www.drugbank.ca/drugs/DB08621
Diakses pada 21 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email