Diflucan kapsul 150 mg

02 Des 2019| Maria Yuniar
Diflucan kapsul adalah obat yang digunakan untuk infeksi jamur kandidiasis, kandidiasis di kelamin, balanitis kandidiasis dan dermatomikosis

Deskripsi obat

Diflucan kapsul adalah obat yang digunakan untuk infeksi jamur kandidiasis, kandidiasis di kelamin, balanitis kandidiasis dan dermatomikosis. Diflucan adalah obat yang mengandung fluconazole dan termasuk golongan obat keras yang perlu dibeli dengan resep dokter.

Diflucan kapsul 150 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 138.013/strip (1 kapsul) per April 2019
Kemasan1 box isi 5 strip @ 1 kapsul (150 mg)
ProdusenPifzer Indonesia

Indikasi (manfaat) obat

Untuk pengobatan cryptococcosis, infeksi jamur kandidiasis menyeluruh, kandidiasis di kelamin, balanitis kandidiasis, dermatomikosis.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa Meningitis kriptokokal:
Awal 1 x 400 mg/hari, kemudian 1 x 200-400 mg/hari, min 6-8 minggu.
Kandidemia, kandidiasis diseminata & infeksi kandidal invasif:
Awal 1 x 400 mg/hari, kemudian 1 x 200-400 mg/hari.
Kandidiasis orofaringeal:
1 x 50-100 mg/hari

Aturan pakai obat

Dikonsumsi bersama atau tanpa makanan, ditelan seutuhnya.

Efek samping obat

Gangguan sistem saraf, sakit kepala, gangguan gastrointestinal, gangguan hepatobilier, gangguan kulit dan jaringan subkutan, gangguan jiwa, gangguan telinga dan labirin, gangguan muskuloskeletal, jaringan tisu dan tulang, gangguan sistem darah dan limfatik, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan metabolisme dan gizi, gangguan sistem saraf, gangguan jantung, gangguan pencernaan, gangguan hepatobiller, gangguan kulit dan jaringan subkutan.

Perhatian Khusus

Pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal, intoleransi galaktosa, hamil, dan laktasi.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Tidak dianjurkan untuk pasien yang sensitif terhadap obat yang mengandung atau berhubungan dengan azole, terfenadin, cisapride, astemizol, pimozid, & kuinidin.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

theophylline, quinidine, pimozide, astemizole, terfenadine, tacrolimus, sulfonylureas, rifampicin, rifabutin, fenitoin, kontrasepsi oral, hidroklorotiazid, siklosporin, ciupride, benzodiazepin, antikoagulan

MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/diflucan/diflucan?type=brief&lang=id
Diakses pada 9 April 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email