Diethylcarbamazine

22 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Filariasis adalah salah satu infeksi cacing yang dapat diobati dengan Diethylcarbamazine

Kondisi medis penyakit kaki gajah atau Filariasis disebabkan oleh cacing filaria

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Diethylcarbamazine

Deskripsi obat

Diethylcarbamazine adalah obat yang digunakan mengobati berbagai macam infeksi cacing tertentu seperti: Filariasis Bancroft, eosinophilic lung, loiasis (cacing mata), atau onchocerciasis

Diethylcarbamazine termasuk ke dalam golongan obat antelmintik yang  bekerja dengan cara membunuh cacing. Meski begitu, obat ini tidak akan bekerja untuk jenis infeksi cacing tertentu, misalnya, infeksi cacing kremi atau cacing pita.

Diethylcarbamazine (Dietilkarbamazin)
Golongan

Antiparasit

Kategori obat

Obat Resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori X: Penelitian pada hewan atau manusia menunjukkan adanya kelainan pada janin, atau terdapat bukti risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman yang ada. Besarnya risiko obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diperoleh. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil atau wanita usia subur.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Filariasis, loiasis, toxocariasis

  • Dewasa:
    • Dosis awal:  1 mg/kgBB, 1x/hari
    • Dosis lanjutan: 6 mg / kgBB/hari, sehari selama 3 hari.lakukan  secara berulang selama 3 minggu. Kortikosteroid dapat diberikan secara bersamaan untuk pengobatan infeksi filaria.

Profilaksis dari loiasis

  • Dewasa: 300 mg/minggu

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan diethylcarbamazine sebelum penggunaan.

Diethylcarbamazine dapat dikonsumsi setelah makan atau sesuai saran dari dokter.  telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya. 

Konsumsi obat ini secara teratur agar infeksi sepenuhnya hilang, Jangan menghentikan pengobatan meskipun gejala telah membaik sebelum  berkonsultasi ke dokter karena dapat menyebabkan infeksi muncul kembali.

Beri tahu dokter jika mengalami gejala sesak nafas, serangan jantung baru atau stroke.

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. 
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Diethylcarbamazine  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Kehilangan penglihatan
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Kehamilan
  • Hipersensitivitas
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Penyakit jantung

Penyimpanan 

  • Simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauhkan dari panas, kelembapan, dan cahaya matahari langsung. Jangan disimpan di freezer.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menyimpan obat yang sudah kedaluwarsa atau obat yang sudah tidak diperlukan lagi.

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan diethylcarbamazine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Kehamilan
  • Bayi, lansia
  • Hipersensitivitas
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Penyakit jantung

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi pada obat mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Jika ingin menggunakan obat secara bersamaan harap konsultasi ke dokter Anda, dokter akan mengganti dosis obat tersebut.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs.com. https://www.drugs.com/cons/diethylcarbamazine.html
Diakses pada 18 Oktober 2022

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/diethylcarbamazine-oral-route/precautions/drg-20063412
Diakses pada 18 Oktober 2022

MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/diethylcarbamazine/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 18 Oktober 2022

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/hetrazan-diethylcarbamazine-342652
Diakses pada 18 Oktober 2022

 

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email