Actifed Plus Cough Suppressant, Brochifar/Brochifar Plus, Bisotulssin, Coldmix, Decolsin, Dextromethorphan Indo Farma, Ikadryl DMP, Lacoldin, Mersidryl, Panadol Cold & Flu, Romilar/Romilar Expectorant, Sanaflu Plus Batuk
Dextromethorphan digunakan untuk meredakan batuk kering yang disebabkan flu. Obat ini meredakan batuk dengan cara mempengaruhi sinyal di otak yang memicu refleks batuk.
Walau dapat digunakan untuk mengobati batuk kering, dextromethorphan tidak efektif untuk mengatasi batuk berdahak. Selain itu, obat ini juga tidak dapat mengatasi batuk jangka panjang yang disebabkan peradangan pada saluran bronkus di paru-paru (bronkitis kronis), asma, kerusakan pada kantong udara pada paru-paru (emfisema), atau kebiasaan merokok.
Dextromethorphan (Dekstrometorfan) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi : Antitusif atau penekan batuk Klasifikasi obat : Turunan opioid dan alkaloid |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, sirup, permen pelega tenggorokan atau lozenges |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Oral
Penekan Batuk
Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan dextromethorphan antara lain:
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan dextromethorphan pada kondisi:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Simpan pada suhu antara 20-25°C. Lindungi dari cahaya matahari langsung.
Jangan menggunakan obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan dextromethorphan pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Hentikan penggunaan jika Anda mengalami:
Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi bersamaan. Jika ingin mengonsumsi obat bersamaan, konsultasikan ke dokter Anda terlebih dahulu. Bila perlu, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi obat dextromethorphan dengan obat-obatan lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi, seperti:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-363/dextromethorphan-hbr-oral/details
Diakses pada 19 Februari 2021
Drugs. https://www.drugs.com/dextromethorphan.html
Diakses pada 19 Februari 2021
Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_dextromethorphan/drugs-condition.htm
Diakses pada 19 Februari 2021
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682492.html
Diakses pada 19 Februari 2021
Drugbank. https://go.drugbank.com/drugs/DB00514
Diakses pada 19 Februari 2021
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dextromethorphan?mtype=generic
Diakses pada 19 Februari 2021
MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/dextromethorphan-oral-route/description/drg-20068661
Diakses pada 19 Februari 2021
Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/dextromethorphan
Diakses pada 19 Februari 2021