Dexaflox Tablet 400 mg

23 Des 2020
Dexaflox tablet adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri.

Deskripsi obat

Dexaflox tablet adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri gram positif dan gram negatif seperti infeksi saluran pernapasan, saluran cerna, dan saluran kemih. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Dexaflox tablet mengandung zat aktif pefloksasin.

Dexaflox Tablet 400 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaPefloksasin.
Kelas terapiAntibiotik.
Klasifikasi obatAntibiotik kuinolon.
Kemasan1 box isi 5 strip @ 6 tablet (400 mg)
ProdusenDexa Medica

Informasi zat aktif

Pefloksasin adalah antibakteri fluoroquinolone yang menunjukkan aksi bakterisidalnya dengan menghambat DNA gyrase dan topoisomerase IV yang diperlukan untuk reproduksi DNA bakteri sehingga bakteri tidak dapat berkembang dan mati.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, pefloksasin diketahui memiliki status:

  • Metabolisme: Dimetabolisme diubah menjadi N-desmethylpefloxacin (norfloksasin).
  • Ekskresi: Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 8-13 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi infeksi bakteri gram positif dan gram negatif seperti:

  • Infeksi saluran pernapasan.
  • Infeksi saluran cerna.
  • Infeksi saluran kemih.

Pefloksasin adalah antibakteri fluoroquinolone yang menunjukkan aksi bakterisidalnya dengan menghambat DNA gyrase dan topoisomerase IV yang diperlukan untuk reproduksi DNA bakteri sehingga bakteri tidak dapat berkembang dan pefloksasin dapat membunuh bakteri.

Komposisi obat

Pefloksasin 400 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan jangan mengonsumsi makanan berat atau pesan. Cobalah konsumsi obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Muntah.
    Minum banyak cairan, seperti air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat dan rileks. Makan dan minum secara perlahan dan makan lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu. Menempatkan bantalan panas atau botol air panas tertutup di perut Anda juga dapat membantu. Jika Anda sangat kesakitan, bicarakan dengan dokter atau apoteker.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit jika Anda membutuhkannya. Bicaralah dengan dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau parah. Jika sakit kepala berlanjut, beri tahu dokter Anda.
  • Kesadaran menurun.
  • Kadar trombosit dalam darah menurun (trombositopenia).
  • Nyeri otot dan sendi.

Perhatian Khusus

  • Hindari paparan sinar matahari atau sinar UV karena dapat mengakibatkan kulit merah dan perih seperti terbakar (sunburn)
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal yang parah.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan dexaflox tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan alergi terhadap kuinolon.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak 12 tahun ke bawah.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Teofilin.
    Penggunaan pefloksasin bersama teofilin dapat memperkuat efek teofilin sehingga meningkatkan efek samping.
  • Obat antasida, pirenzepin, sukralfat, vinkristin.
    Penggunaan pefloksasin bersama obat tersebut dapat mengurangi laju penyerapan dari salah satu atau masing-masing obat.
  • Siklosporin.
    Penggunaan pefloksasin bersama siklosporin dapat meningkatkan kadar dari siklosporin sehingga meningkatkan efek samping.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi tenaga medis darurat jika Anda memiliki tanda reaksi alergi ini:

  • Gatal-gatal.
  • Sulit bernafas.
  • Pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pefloxacin?mtype=generic
Diakses pada 22 September 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexaflox
Diakses pada 22 September 2020

Pefloxacin. https://pefloxacin.com/
Diakses pada 22 September 2020

PediatricOncall. https://www.pediatriconcall.com/drugs/pefloxacin/854
Diakses pada 22 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email