Desloratadine
Mata merah merupakan salah satu gejala umum konjungtivitis yang bisa diobati dengan Desloratadine
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Aerius, Desdin, Desloratadine Yarindo, Deslotine, Aleros
Deskripsi obat
Desloratadine merupakan obat yang digunakan untuk mengobati gejala alergi, seperti hidung berair, mata gatal, bersin, dan gatal-gatal. Obat ini termasuk golongan anti histamin yang bekerja mencegah efek zat histamin di dalam tubuh selama reaksi alergi.
| Desloratadine (Desloratadin) | |
|---|---|
| Golongan | Antihistamin |
| Kategori obat | Obat Resep |
| Bentuk sediaan obat | Tablet |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
| Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Rinitis alergi, urtikaria
|
Petunjuk umum konsumsi
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan desloratadine sebelum penggunaan.
Desloratadine dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan atau sesuai saran dari dokter. Untuk sediaan tablet, telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
Untuk sediaan sirup, kocok botol obat sebelum digunakan agar obat dapat menyebar secara merata. Jangan gunakan sendok dapur untuk mengukur dosis. Gunakan gelas ukur atau sendok khusus obat yang biasanya telah disediakan dalam kemasan obat.
Dosis akan diberikan sesuai medis. Jangan menambahkan dosis atau mengonsumsi lebih lama dari yang disarankan oleh dokter.
Beri tahu dokter jika keadaan semakin memburuk.
Efek samping obat
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Desloratadine dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
- Demam
- Mual
- Kelelahan
- Sakit perut
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan nafsu makan
- Diare
- Kesulitan tidur
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Perhatian Khusus
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
- Kehamilan dan laktasi
- Penyakit ginjal dan hati
Kontraindikasi
Jangan menggunakan desloratadine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
- Memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap desloratadine
- Mengidap gangguan ginjal dan hati
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi obat desloratadine dengan obat-obatan yang mempengaruhi enzim microsomal hati seperti azitromisin, simetidin, eritromisin, fluoksetin, atau ketokonazol dapat berpotensi meningkatkan kadar plasma.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/desloratadine-oral-route/description/drg-20067466
Diakses pada 15 Oktober 2022
MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/desloratadine/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 15 Oktober 2022
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-22327/desloratadine-oral/details
Diakses pada 15 Oktober 2022
