Depakene adalah obat untuk terapi tunggal dan tambahan dalam pengobatan kejang sederhana (petit mal) dan kejang kompleks dan terapi tambahan pada pasien dengan beberapa jenis kejang. Depakene mengandung asam valproat dan termasuk golongan obat keras yang perlu dibeli dengan resep dokter.
Depakene sirup 120 ml | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 220.634/botol per April 2019 |
Kemasan | 1 Botol @ 120 ml |
Produsen | Abbott Indonesia |
Digunakan sebagai terapi tunggal dan tambahan dalam pengobatan kejang sederhana (petit mal) dan kejang kompleks, dan terapi tambahan pada pasien dengan beberapa jenis kejang.
Tiap 5 ml mengandung asam valproat 250 mg
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dosis awal: 15 mg/kg berat badan/hari, dosis dapat dinaikkan 5-10 mg/kg/hari dalam jangka waktu 1 minggu sampai kejang terkontrol atau muncul efek samping.
Dosis pemeliharaan: 20- 25 mg/kg berat badan/hari atau menurut petunjuk dokter.
Pemberian dosis tidak boleh melebihi 60 mg/kg berat badan/hari.
Dikonsumsi dengan makanan.
Pendarahan, memar, kelebihan amonia dalam darah, mual, muntah, nafsu makan meningkat, penurunan angka trombosit, anemia, penekanan sumsum tulang, infeksi pankreatitis, iritasi pencernaan.
Riwayat penyakit hati, pasien yang mengonsumsi beberapa obat antikejang, gangguan metabolisme bawaan atau kejang berat disertai dengan retardasi mental, gangguan otak, kehamilan dan anak-anak <2 tahun.
Penderita penyakit hati atau gangguan fungsi hati, hipersensitif terhadap asam valproat, gangguan metabolisme urea.
Antiepilepsi, depresan susunan saraf pusat, aspirin,barbiturat, warfarin, dicoumarol.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/depakene/?type=brief
Diakses pada 8 April 2019