Cravit tablet 500 mg




Golongan obat | |
HET | Rp 549.120/strip (10 tablet) per April 2019 |
Kemasan | 1 box isi 1 strip @ 10 tablet (500 mg) |
Produsen | Kalbe Farma |
Deskripsi obat
Cravit adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan seperti sinusitis, bronkitis kronis, selain itu dapat digunakan untuk infeksi saluran kemih dan infeksi kulit. Cravit merupakan obat keras dan harus dengan resep dokter. Obat ini mengandung antibiotik yaitu levofloxacin sebagai zat aktif.
Indikasi (manfaat) obat
Digunakan untuk infeksi pada rongga sinus (sinusitis maksilaris akut), infeksi saluran napas seperti bronkitis kronis dan pneumonia, selain itu dapat digunakan untuk mengobati infeksi pada organ prostat (prostatitis bakterial kronik), infeksi kulit, infeksi saluran kemih dengan komplikasi, infeksi ginjal (pielonefritis akut).
Komposisi obat
Levofloxacin 500 mg
Dosis obat
½ - 1 tablet sebanyak 1 kali/hari diberikan selama 7-14 hari sesuai dengan petunjuk dokter
Aturan pakai obat
Dapat dikonsumsi sebelum makan atau bersamaan dengan waktu makan.
Efek samping obat
Gangguan saluran cerna: diare, kembung, nyeri perut, peningkatan asam lambung (dispepsia), muntah, sembelit.
Gangguan psikologis: gangguan tidur seperti insomnia, gangguan makan (anoreksia), merasa gelisah dan gugup.
Gangguan kulit: gatal, kemerahan, keringat berlebih.
Lain-lain: keputihan, pusing, perubahan sensasi pengecapan, gemetar (tremor) dan lemas.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Hipersensitif terhadap levofloxacin dan obat antibiotik jenis quinolone lain, penderita epilepsi, riwayat gangguan jaringan ikat pada otot (tendon), ibu hamil,menyusui, anak-anak dan remaja.
Perhatian khusus
Cukupi asupan air putih ketika meminum obat ini, hati-hati pada penderita gangguan ginjal, gangguan sistem saraf pusat, gangguan fungsi hati, pasien dengan riwayat kejang, lansia diatas 60 tahun, sedang dalam pengobatan sterod, riwayat gangguan mental dan penderita kencing manis.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Obat anti-inflamasi non steroid, obat-obatan diabetes, obat TBC (mycobacterium tuberculosis), wafarin, theophylline, obat anti-inflamasi non-steroid, obat-obatan antidiabetes, tablet besi, suplemen zinc, antasida, didanosine atau sucralfate.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cravit-cravit%20iv/?type=brief
Diakses pada 8 April 2019
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levofloxacin/
Diakses pada 1 Oktober 2019
Artikel Terkait
-
Ingin Mengonsumsi Buah Kawista? Baca Ini Dulu
Buah kawista atau bael fruit dipercaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Mulai dari manfaatnya sebagai antidiare, antibakteri, antikanker, antioksidan, hingga penyembuh luka. Tapi bagaimanakah pendapat dunia medis? -
Ciri-ciri Paru-paru Basah dan Sederet Penyakit yang Jadi Penyebabnya
Paru-paru basah adalah kondisi menumpuknya cairan pada area di sekitar paru-paru dan rongga dada. Ciri-cirinya adalah sakit dada, batuk kering, demam, sesak napas, napas pendek, sering cegukan, dan cepat merasa lelah. Paru-paru basah paling sering disebabkan karena adanya kebocoran dari organ lain, kanker, infeksi bakteri, dan penyakit autoimin. -
Benarkah Gigitan Serangga Bisa Necrotizing Fasciitis?
Gigitan serangga yang dianggap sepele ternyata bisa melumpuhkan. Cara menangani luka yang salah pun bisa jadi awal terjadinya necrotizing fasciitis. Semakin teliti menangani luka, kemungkinan mengalami infeksi langka seperti necrotizing fasciitis pun semakin kecil.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!