Costan Forte Kaplet 500 mg

25 Nov 2020| Arif Putra
Costan Forte kaplet adalah obat untuk meringankan nyeri, seperti sakit kepala dan sakit gigi

Deskripsi obat

Costan Forte kaplet adalah obat yang digunakan untuk meringankan rasa nyeri. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Costan Forte kaplet mengandung zat aktif asam mefenamat. Asam mefenamat termasuk dalam kelas obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat NSAID membantu mengurangi rasa sakit, peradangan, dan demam. Asam mefenamat digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang dan dismenore (kram menstruasi). Asam mefenamat dapat membantu mengurangi rasa sakit atau nyeri dengan menurunkan kadar prostaglandin, yaitu zat mirip hormon yang biasanya menyebabkan peradangan.
Costan Forte Kaplet 500 mg
Kandungan utamaAsam mefenamat.
Kelas terapiAnalgesik.
Klasifikasi obatNon-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID).
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 kaplet (500 mg)
ProdusenSamco Farma

Informasi zat aktif

Asam mefenamat merupakan turunan asam antranilik termasuk dalam golongan NSAID. Obat ini mampu menghambat reversibel siklooksigenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2), sehingga menghasilkan tingkat sintesis prostaglandin yang berkurang. Ini menunjukkan sifat analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, asam mefenamat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat di saluran pencernaan. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma. (waktu puncak konsentrasi plasma) adalah 2-4 jam.
  • Distribusi: Melewati ASI. Ikatan protein plasma: 90% ke atas untuk albumin.
  • Metabolisme: Metabolisme di hati.
  • Ekskresi: Melalui urin. elalui urin (sekitar 52%; 6% sebagai glukuronida, 25% sebagai asam 3-hidroksimefenamat, 21% sebagai asam 3-karboksimefenamat), feses (hingga 20%, terutama sebagai asam 3-karboksimfenamat). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (paruh eliminasi) Sekitar 2 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Meredakan nyeri ringan hingga sedang.
  • Meredakan sakit gigi.
  • Meringankan sakit kepala.
  • Mengatasi nyeri ringan akibat peradangan sendi.
  • Meringankan nyeri otot.
  • Meredakan nyeri haid (dismenore).
  • Mengatasi nyeri setelah operasi.
  • Meringankan nyeri karena trauma.

Asam mefenamat adalah obat untuk meredakan nyeri (analgesik) dan peradangan (antiinflamasi), serta menurunkan demam (antipiretik). Asam mefenamat merupakan obat golongan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) yang bekerja menghambat enzim cyclooxygenase (COX-1 and COX-2), sehingga akan turut menghambat produksi prostaglandin yang berperan dalam menimbulkan rasa sakit dan peradangan.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa dan anak-anak berusia 14 tahun ke atas:

  • Dosis awal: 500 mg/hari.
  • Dosis lanjutan: 250 mg/6 jam.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

Efek samping obat

  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.
  • Pusing.
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh Anda agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Mengantuk.
  • Gugup.
  • Pendarahan pada lambung.
  • Kegagalan sumsum tulang membentuk salah satu sel darah putih untuk melawan infeksi, yang disebut granulosit (agranulositosis).
  • Penurunan jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Penurunan jumlah sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, yaitu eosinofil, dalam darah (eosinofilia).
  • Penurunan jumlah sel darah putih dalam darah (leukopenia).
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Anemia hemolitik.
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
  • Rasa terbakar atau panas di dada yang disebabkan peningkatan asam lambung ke kerongkongan.
  • Peradangan pada dinding lambung (gastritis).
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Reakasi alergi berat (anafilaktik).
  • Pandangan kabur.
  • Kejang.
  • Pada penggunaan jangka panjang dan dosis lebih dapat menyebabkan kekurangan darah akibat sel darah hancur sebelum waktunya (anemia hemolitik).
  • Asma.
  • Kelainan pada kulit.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita pengencangan otot-otot yang melapisi saluran udara (bronkus) di paru-paru (bronkospasma), peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat reaksi alergi (rhinitis alergi), biduran (urtikaria) atau obat non steroid karena dapat menyebabkan terjadinya sensititvitas silang (cross sensitivity).
  • Lakukan tes darah jika menggunakan obat ini dalam jangka panjang.
  • Pasien penderita kelainan fungsi ginjal dan hati.
  • Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan.
  • Jangan digunakan selama 7 hari ke atas.
  • Hentikan penggunan jika terjadi diare.
  • Pasien penderita penyakit kardiovaskular.
  • Anak-anak berusia 14 tahun ke bawah.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien lanjut usia.

Kategori kehamilan

Pada trimester pertama dan kedua:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Costan Forten kaplet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Pada trimester ketiga:
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki reaksi alergi terhadap asam mefenamat.
  • Pasien yang memiliki luka pada dinding lambung (tukak lambung) dan usus 12 jari (ulkus duodenum).
  • Pasien penderita peradangan pada usus besar (gastritis).
  • Pasien penderita peradangan pada saluran pencernaan.
  • Pasien yang memiliki luka pada saluran pencernaan.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal yang berat.
  • Wanita hamil pada trimester terakhir.
  • Pasien penderita asma.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Furosemide dan hydrochlorothiazide.
    Penggunaan bersama asam mefenamat dapat menurunkan efek pengeluaran air seni pada obat yang melancarkan pengeluaran urine (diuretik), seperti furosemide dan hydrochlorothiazide.
  • Ciclosporin dan takrolimus.
    Siklosporin dan takrolimus dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi pada ginjal (nefrotoksisitas).
  • Lithium.
    Meningkatkan kadar lithium dalam plasma dan penurunan ekskresi lithium pada ginjal, sehingga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan gangguan saraf.
  • Digoxin dan metotreksat.
    Asam mefenamat dapat meningkatkan serum digoksin dan metotreksat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya keracunan.
  • Obat golongan ACE inhibitor, antagonis angiotensin II, dan beta blocker.
    Asam mefenamat dapat mengurangi efek penurunan tekanan darah pada obat tekanan darah tinggi (antihipertensi).
  • Obat antiinflamasi nonsteroid lain atau salisilat seperti aspirin dan obat penghambat proses pembekuan darah (antikoagulan) seperti warfarin.
    Obat di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami mudah memar atau berdarah, tanda-tanda infeksi misalnya demam, sakit tenggorokan yang terus-menerus, leher kaku yang tidak dapat dijelaskan, perubahan jumlah dan warna urine.

Sesuai kemasan per Juni 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mefenamic%20acid?mtype=generic
Diakses pada 13 November 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/mefenamic-acid-343294#0
Diakses pada 13 November 2020

Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/asam-mefenamat
Diakses pada 13 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email