Constuloz sirup adalah obat untuk mengatasi kesulitan buang air besar yang terjadi selama beberapa minggu (konstipasi kronis) dan gangguan otak yang berkembang menjadi penyakit hati (ensefalopati hepatik). Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Constuloz sirup mengandung zat aktif lakulosa.
Constuloz Sirup 120 ml | |
Golongan Obat | Obat bebas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter. |
HET | Rp 70.000/botol per September 2020 |
Produk Halal | Ya |
Kandungan utama | Laktulosa. |
Kelas terapi | Laksatif. |
Kemasan | 1 box isi 1 botol @ 120 ml |
Produsen | Novell Pharmaceutical |
Laktulosa merupakan obat pencahar yang dapat meningkatkan gerakan relaksasi dan kontrasi otot pada saluran pencernaan (peristaltik) dengan menghasilkan efek perpindahan cairan pada usus besar sehingga dapat memudahkan pengeluaran feses. Pada penyakit hati (ensefalopati hepatik), obat ini dapat mengurangi penyerapan ion amonium dan senyawa nitrogen beracun lainnya, yang menyebabkan konsentrasi amonia darah akan berkurang.
Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, laktulosa diketahui memiliki status
Laktulosa termasuk dalam golongan obat pencahar atau laksatif. Karena laktulosa tidak dapat dicerna, ia akan melewati saluran pencernaan ke usus besar tanpa perubahan, kemudian dicerna oleh bakteri yang terjadi secara normal. Asam lemah yang dihasilkan dengan cara ini meningkatkan kandungan cairan dari feses dan menyebabkan kembung, sehingga mendorong gerakan pada usus atau peristaltik dan pengosongan usus. Laktulosa juga digunakan untuk mengurangi kadar amonia serum pada pasien dengan penyakit hati. Pemecahan laktulosa mengasamkan usus besar, yang selanjutnya mengubah amonia menjadi amonium, yang tidak diserap dan dikeluarkan melalui feses.
Tiap 15 ml: Laktulosa terkonsentrasi 66% w/v 15,152 g yang setara dengan laktulosa 10 g.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa:
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dapat dikonsumsi dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami diare.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lactulose?mtype=generic
Diakses pada 8 September 2020
Laxadilac. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/constuloz?type=brief&lang=id
Diakses pada 8 September 2020
Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/lactulose/
Diakses pada 8 September 2020
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682338.html
Diakses pada 8 September 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/lactulose-oral-solution#about
Diakses pada 8 September 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3367-7202/lactulose-oral/lactulose-liver-oral-rectal/details
Diakses pada 8 September 2020
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/lactulose.html
Diakses pada 8 September 2020