Codikaf, Codipront, Coditam
Codeine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, obat ini juga dapat digabungkan bersama obat lain untuk meredakan batuk. Saat mengatasi rasa nyeri, codeine akan bekerja dengan mengubah cara kerja otak dan sistem saraf merespons rasa sakit. Sementara, saat meredakan batuk, obat ini akan menurunkan aktivitas salah satu bagian otak yang menyebabkan batuk.
Obat codeine juga menjadi salah satu bahan dalam obat batuk pilek, serta sering kali dikombinasikan dengan acetaminophen, aspirin, carisoprodol, dan promethazine.
Codeine termasuk ke dalam golongan obat analgesik opioid dan antitusif. Di indonesia, kodein termasuk ke dalam narkotika golongan III. Oleh karena itu, obat ini hanya dapat diberikan di bawah pengawasan dokter untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan obat.
Codeine (Kodeina) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Analgesik dan antitusif Klasifikasi obat: Analgesik opioid |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, kaplet, kapsul, sirup, injeksi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Injeksi pembuluh darah vena (intravena) / otot (intramuskular) / bawah kulit (subkutan) Nyeri Ringan hingga sedang
Oral Diare akut
Ringan hingga nyeri sedang
Batuk
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan codeine sebelum penggunaan.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Codeine dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Simpan pada suhu di bawah 15-30°C. Terlindung dari cahaya matahari langsung.
Disarankan untuk menghubungi dokter jika Anda mengalami:
Jangan menggunakan codeinjika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi codeine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/codeine?mtype=generic
Diakses pada 11 Oktober 2022
BNN. https://kuningankab.bnn.go.id/golongan-narkoba/
Diakses pada 11 Oktober 2022
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682065.html
Diakses pada 11 Oktober 2022
Michigan Medicine. https://www.uofmhealth.org/health-library/d00012a1
Diakses pada 11 Oktober 2022
Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/codeine.html
Diakses pada 11 Oktober 2022