Clomipramine

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Anafranil
Deskripsi obat
Clomipramine digunakan untuk mengobati gangguan obsesif kompulsif (OCD). Seseorang dengan OCD biasanya merasa gugup, dan melakukan hal secara berulang-ulang karena cemas.
Obat ini termasuk golongan antidepresan trisiklik. Clomipramine ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas serotonin kimia.
Clomipramine (Klomipramin) | |
---|---|
Golongan | Antidepresan trisiklik |
Kategori obat | Obat Resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko. |
Dosis obat | Dosis bersifat individual. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Gangguan kompulsif obsesif, gangguan panik, fobia
Depresi
|
Aturan pakai obat
Ikuti anjuran dari dokter dan baca petunjuk di kemasan obat Clomipramine.
Obat ini dikonsumsi dengan makan maupun tanpa makan, atau sesuai saran dokter. Dosis yang diberikan dokter akan dimulai dari dosis rendah.
Konsumsi obat secara teratur. Jangan mengonsumsi lebih banyak atau lebih sedikit dari yang dokter sarankan, karena hal ini bisa memperlambat kesembuhan dan meningkatkan risiko efek samping.
Jangan minum jus anggur saat mengonsumsi obat ini. Sebab, hal ini dapat meningkatkan aliran darah Anda.
Efek samping obat
Setiap pemakaian obat selalu mempunyai efek samping tertentu. Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, efek samping yang berlebihan harus langsung ditangani tenaga medis.
Obat Clomipramine dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, mengantuk, mulut kering, mual, muntah, penglihatan kabur, berkeringat, dan perubahan nafsu makan. Jika efek samping semakin memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Segera cari bantuan medis jika terjadi efek samping yang serius seperti:
- Kekakuan otot
- Gemetar
- Sakit perut yang parah
- Menstruasi tidak teratur
- Perubahan suasana hati.
Ada beberapa efek samping lain yang belum tercatat. Jika Anda mengalami efek lain, tanyakan kepada tenaga medis.
Perhatian khusus
Berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu, atau jika Anda memiliki kondisi medis seperti:
- Insufisiensi kardiovaskular
- Glaukoma sudut sempit
- Retensi urine
- Riwayat epilepsi
- Disfungsi ginjal atau hati
- Menjalani terapi elektrokonvulsif
- Hipotensi
- Hipertiroidisme atau pengobatan bersamaan dengan persiapan tiroid
- Kecenderungan bunuh diri
- Operasi
- Kehamilan dan menyusui
Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis seperti:
- Hipersensitivitas
- Sedang dalam fase pemulihan serangan jantung
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi pada obat mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Jika ingin menggunakannya bersamaan obat lain, harap berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter akan mengganti dosisnya, jika memang harus digunakan secara bersamaan dengan obat lain.
Mengonsumsi Clomipramine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi seperti:
- Peningkatan risiko hipertensi dan aritmia jika diberikan bersamaan dengan adrenalin dan noradrenalin
- Penggunaan bersama golongan obat Barbiturat dapat meningkatkan metabolisme antidepresan trisiklik
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/clomipramine-oral-route/before-using/drg-20072005
Diakses pada 25 Oktober 2018
MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/clomipramine
Diakses pada 25 Oktober 2018
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1305/clomipramine-oral/details
Diakses pada 25 Oktober 2018
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
Merasa Mudah Lelah? Coba Cek Dulu Gaya Hidup Anda
Mudah lelah bisa disebabkan oleh gaya hidup atau adanya penyakit. Jika belakangan ini tubuh gampang capek, Anda mungkin perlu mencermati gaya hidup Anda dan cara mengubahnya agar kembali berenergi. -
Gangguan Kepribadian Ganda dan Gangguan Bipolar Ternyata Tak Sama, Ini Perbedaannya
Gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ganda adalah ganggguan kejiwaan dan memiliki gejala yang mirip. Meski begitu, ada beberapa perbedaan kunci dari kedua kondisi mental ini. Kepribadian atau identitas berbeda yang dimiliki oleh penderita gangguan ini, sering disebut sebagai ‘alter’. -
Smiling Depression, Sebuah Depresi di Balik Senyuman Penderitanya!
Depresi masih menjadi kondisi kejiwaan yang kerap dipandang sebelah mata dan memiliki angka yang cukup tinggi di Indonesia. Padahal penderita depresi kadang menyembunyikan kondisinya di balik senyuman, yang dikenal sebagai smiling depression.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!