Clarithromycin
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Abbotic/Abbotic Granule/Abbotic XL, Bicrolid, Clacine, Clambiotic, Hecobac, Orixal.
Deskripsi obat
Clarithromycin merupakan antibiotik makrolida yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini juga dapat dikombinasikan dengan obat anti-ulkus untuk mengobati beberapa jenis ulkus lambung. Clarithromycin tidak akan berfungsi untuk mengobati infeksi virus seperti flu biasa sehingga, hanya dapat mengobati infeksi bakteri. Clarithromycin bekerja dengan membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri.
Clarithromycin (Klaritromisin) | |
---|---|
Golongan | Antibiotik makrolid |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko. |
Dosis obat | Dosis bersifat individual. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Infeksi saluran pernapasan, Infeksi kulit dan jaringan lunak, Infeksi bakteri
Infeksi bakteri mulut, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak
|
Aturan pakai obat
Clarithromycin dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Penggunaan obat ini disesuaikan dengan kondisi medis dan respons terhadap pengobatan. Pada anak-anak, dosis diberikan berdasarkan berat badan. Untuk mendapatkan efek maksimal dari clarithromycin, gunakanlah pengingat (alarm) agar Anda dapat meminumnya di waktu yang sama setiap hari.
Jika Anda menggunakan clarithromycin untuk mengobati infeksi bakteri, tetaplah mengonsumsi obat ini sampai dengan jumlah yang ditentukan sepenuhnya selesai, bahkan jika gejala hilang setelah beberapa hari. Hindari penghentian konsumsi obat ini terlalu cepat, untuk mencegah kembalinya infeksi. Hubungi dokter jika kondisi tidak berubah atau memburuk.
Efek samping obat
Efek samping seperti diare, mual, muntah, sakit kepala, dan perubahan rasa dapat terjadi. Jika beberapa efek tersebut memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.
Segera cari pertolongan medis jika merasakan efek samping yang serius seperti:
- Gangguan indera pembau dan pengecap
- Sariawan pada mulut (stomatitis)
- Peradangan/infeksi lidah (glossitis)
- Perubahan warna gigi
- Gagal hati
- Kekeruhan kornea
- Kelemahan otot
- Perpanjangan QT
- Berkurangnya jumlah sel darah putih yang ada di dalam tubuh (leukopenia)
- Peningkatan kadar serum amilase
- Nyeri otot (myalgia)
- Nyeri sendi (arthralgia)
- Halusinasi visual
- Radang kelenjar pankreas (pankreatitis)
- Berkurangnya jumlah trombosit dan sel darah (trombositopenia)
- Peradangan usus besar (kolitis pseudomembran)
Penggunaan obat ini dalam periode waktu yang lama atau berulang dapat menyebabkan sariawan mulut atau infeksi baru.
Perhatian khusus
Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi medis seperti:
- Gangguan ginjal atau hati
- Penyakit arteri koroner
- Insufisiensi jantung berat
- Kadar magnesium yang rendah (hypomagnesaemia)
- Gejala miastenia gravis (terputusnya komunikasi antara saraf dan otot)
- Dalam masa kehamilan dan menyusui
Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis seperti:
- Disfungsi hati
- Riwayat aritmia jantung ventrikel
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan obat.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Penggunaan clarithromycin dengan obat lain dapat menyebabkan terjadinya interaksi. Berikut ini jenis obat yang apabila digunakan bersamaan clarithromycin, bisa menimbulkan interaksi tertentu.
Jenis Obat | Interaksi |
Induksi CYP3A (misalnya fenitoin, carbamazepine) | Penurunan efektivitas obat |
Penginduksi kuat dari sistem CYP450 (misalnya efavirenz, rifampicin) | Peningkatan metabolisme, penurunan kadar plasma klaritromisin |
Ritonavir | Hambatan metabolisme clarithromycin |
Obat untuk gagal jantung (digoxin) | Peningkatan risiko toksisitas |
Obat hipoglikemik oral (misalnya pioglitazone) dan insulin | Peningkatan risiko hipoglikemia |
Jangan melakukan vaksin atau imunisasi, karena clarithromycin dapat menyebabkan bakteri vaksin hidup, seperti pada vaksin tifoid.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/clarithromycin-oral-route/description/drg-20067672
Diakses pada 28 Oktober 2018
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clarithromycin
Diakses pada 28 Oktober 2018
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5030-7015/clarithromycin-oral/clarithromycin-oral/details
Diakses pada 28 Oktober 2018
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
Tangani Gejala Awal Penyakit GBS agar Tak Alami kesulitan Bernapas
Meski menyebabkan kelumpuhan dan bisa mengakibatkan kematian, sekitar 70% penderita penyakit GBS atau Guillain-Barre syndrome berhasil pulih. Perawatan intensif harus diberikan dalam waktu dua minggu setelah muncul gejala awal, guna mencegah komplikasi agar kondisi penderita bisa kembali normal. -
Benarkah Multiple Sclerosis Merupakan Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri?
Penyakit multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang dipicu oleh sistem imun tubuh yang menyerang bagian tubuh, tetapi ternyata penyakit multiple sclerosis ditemukan berkaitan dengan jenis-jenis bakteri di usus. -
Mengenali Organ Pernapasan Manusia Secara Lengkap dan Tepat
Organ pernapasan manusia tidak hanya paru-paru. Dimulai dari masuknya udara ke tubuh, organ seperti hidung, mulut, hingga trakea, juga masuk sebagai organ pernapasan.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!