Citrex Vitamin C Tablet 100 mg

21 Des 2020
Citrex vitamin C tablet adalah suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin C di dalam tubuh.

Deskripsi obat

Citrex vitamin C tablet adalah suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin C di dalam tubuh. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli secara bebas. Citrex vitamin C tablet mengandung zat aktif asam askorbat dan natrium askorbat setara dengan vitamin C.

Citrex Vitamin C Tablet 100 mg
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaAsam askorbat dan natirum askorbat setara vitamin C.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 box isi 1 botol @ 30 tablet (rasa blackcurrent; rasa jeruk)
ProdusenPharmaniaga Manufacturing Berhad

Informasi zat aktif

Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang larut dalam air, bertindak sebagai kofaktor dan antioksidan yang penting untuk perbaikan jaringan dan pembentukan kolagen dan bahan antar sel. Selain itu, asam askorbat terlibat dalam perubahan asam folat menjadi asam folinat, pembentukan lipid dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan respirasi sel.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:

Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna.
Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Iktatan protein plasma sekitar 25%.
Metabolisme: Terjadi interaksi zat dengan molekul oksigen (oksidasi) secara reversibel menjadi asam dehidroaskorbat (DHA), beberapa dimetabolisme menjadi metabolit tidak aktif, askorbat-2-sulfat dan asam oksalat.
Ekskresi: Melalui urin (sebagai obat yang tidak berubah dan sebagai metabolit tidak aktif). Waktu paruh eliminasi adalah 10 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
  • Dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi.
  • Dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
  • Dapat menurunkan kadar asam urat darah dan membantu mencegah serangan asam urat.
  • Membantu mencegah kekurangan zat besi.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Melindungi daya ingat seiring bertambahnya usia.

Vitamin C sebagai salah satu antioksidan yang dapat melindungi dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas, serta bahan kimia beracun dan polutan seperti asap rokok. Radikal bebas dapat menumpuk dan berkontribusi pada perkembangan kondisi kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, dan radang sendi (artritis).

Komposisi obat

Asam askorbat 40 mg dan natrium askorbat 67,5 mg setara dengan vitamin C 100 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 tablet/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Mual.
    Tanyakan apoteker Anda apakah Anda harus minum obat dengan makanan. Hindari makanan berlemak atau digoreng, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat meningkatkan risiko mual. Hindari berbaring telentang saat beristirahat dan minum obat sebelum tidur, karena tidur akan berpotensi mual.
  • Muntah.
    Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi yang ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Sakit kepala
    Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepada dokter atau apoteker Anda. Jika sakit kepala ini berlangsung selama lebih dari seminggu atau gejala semakin memburuk segera hubungi dokter Anda.
  • Diare.
    Minumlah air di siang hari agar tetap terhidrasi. Usahakan untuk minum sekitar 2-3 liter (8-12 gelas) sehari saat Anda sakit.
  • Maag.
  • Kram perut.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C serta terlindung dari cahaya, tertutup rapat, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatian Khusus

  • Dosis berlebih dapat menyebabkan diare.
  • Adanya risiko pembentukan kristal kalsium oksalat pada ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
  • Pasien yang kekurangan (defisiensi) enzim G6PD yang sangat penting dalam menjaga sel-sel darah merah.
  • Pasien penderita diabetes.
  • Pasien yang menjalani diet natrium atau terapi antikoagulan tidak boleh mengonsumsi vitamin C dalam dosis berlebihan dalam jangka waktu yang lama.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan citrex vitamin c tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap vitamin C.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Amfetamin dan dekstroamfetamin.
    Asam askorbat dapat mengurangi kadar amfetamin dan dekstroamfetamin dalam darah yang dapat membuat obat kurang efektif dalam mengobati kondisi Anda.
  • Aluminium hidroksida dan aluminium karbonat.
    Jika Anda menderita penyakit ginjal, Anda mungkin perlu membatasi penggunaan aluminium hidroksida dan aluminium karbonat. Aluminium dapat menumpuk dan mengendap di berbagai jaringan seiring waktu, menyebabkan keracunan seperti tulang lemah, patah tulang, nyeri tulang, kelemahan otot, anemia, perubahan mental, kejang, demensia, dan koma. Risiko keracunan aluminium dapat lebih ditingkatkan dengan asam askorbat dosis tinggi, yang meningkatkan penyerapan aluminium dari usus.
  • Benzefetamin, lisdeksamfetamin, metamfetamin, 
    Asam askorbat dapat mengurangi kadar benzefetamin, llisdeksamfetamin, dan metamfetamin dalam darah, yang dapat membuat obat kurang efektif dalam mengobati kondisi Anda.
  • Deferoksamin.
    Menggunakan asam askorbat bersama dengan deferoksamin dapat menyebabkan masalah jantung dan katarak. Asam askorbat tidak boleh dimulai sampai setelah bulan pertama pengobatan deferoksamin.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Urine berwarna merah muda atau berdarah.
  • Gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal atau bengkak terutama pada wajah, lidah, tenggorokan, pusing parah, kesulitan bernapas.

Sesuai kemasan per Oktober 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ascorbic%20acid?mtype=generic
Diakses pada 19 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-63684/ascorbic-acid-ascorbate-sodium-vitamin-c-oral/details
Diakses pada 19 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/diet/features/the-benefits-of-vitamin-c#1
Diakses pada 19 Oktober 2020

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/ascorbic-acid,vitamin-c-index.html
Diakses pada 19 Oktober 2020

Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-benefits
Diakses pada 19 Oktober 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email