Citocetin rasa jeruk sirup

30 Jan 2020| Aby Rachman
Citocetin sirup adalah obat untuk meringankan gejala flu.

Deskripsi obat

Citocetin adalah obat untuk meringankan gejala flu. Obat ini merupakan obat golongan bebas terbatas yang mengandung paracetamol, pseudoephedrine hydrochloride, Chlorpheniramin maleate, dan guaifenesin sebagai zat aktif.

Citocetin rasa jeruk sirup
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HETRp 20.000/botol (60 ml) per November 2019
Kemasan1 botol @ 60 ml
ProdusenCiubros Farma

Indikasi (manfaat) obat

Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.

Komposisi obat

  • Tiap 5 ml:
    • Paracetamol 120 mg.
    • Pseudoephedrine Hydrochloride 7,5 mg.
    • Chlorpheniramin Maleate 0,5 mg.
    • Guaifenesin 50 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Anak-anak:
    • 2-6 tahun: 1 sendok takar (5 ml) 3 kali/hari.
    • 6-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.
  • Cemas berlebih.
  • Mengantuk.
  • Gangguan pencernaan.
  • Gangguan psikomotor.
  • Detak jantung melebihi 100 kali per menit (takikardia).
  • Gangguan yang terjadi pada irama jantung (aritmia).
  • Mulut kering.
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Sulit berkemih (retensi urin).

Perhatian Khusus

  • Pasien gangguan fungsi hati.
  • Pasien gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien dengan peningkatan tekanan bola mata (glaukoma).
  • Pasien penderita kondisi ketika kelenjar prostat membesar (hipertrofi prostat).
  • Pasien dengan kondisi tingginya kadar hormon tiroid dalam tubuh (hipertiroid).
  • Pasien gangguan jantung.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes mellitus).
  • Bayi berusia di bawah 2 bulan.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Dapat mempengaruhi kemampuan dalam mengendai kendaraan dan mengoperasikan mesin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Penderita yang peka terhadap obat stimulasi saraf simpatis (simpatomimetik).
  • Penderita tekanan darah tinggi.
  • Pasien terapi obat anti depresan.
  • Penderita dengan potensi stroke.
  • Obesitas.
  • Usia lanjut.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Antidepresan tipe penghambat MAO.

Sesuai kemasan per November 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email