Ciscan, Cisteen, Cisplatin DBL, Cisplatin Ebewe, Cisplatin Kalbe, Cisplatine Merck, Oncoplatin Aq, Platinox, Plastocin Combiphar / Pharmachemie, Sinplatin, Unistin.
Cisplatin adalah obat kemoterapi yang mengandung platinum yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker. Di antaranya kanker ovarium stadium lanjut, kanker testis, dan kanker kandung kemih.
Cisplatin adalah salah satu agen kemoterapi yang paling banyak digunakan untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Meski begitu efek samping dan toksisitasnya tetap tinggi. Oleh karena itu obat ini hanya dapat diberikan di bawah pengawasan dokter.
Cisplatin dapat digunakan sebagai agen tunggal atau dalam kombinasi dengan obat lain.
Cisplatin (Sisplatin) | |
---|---|
Golongan | Obat kemoterapi/sitostatika |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Suntik |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori D: Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tapi besarnya manfaat jika digunakan oleh wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya bila obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius karena obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan). |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Kanker ovarium metastatic
Kanker kandung kemih tingkat lanjut
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan cisplatin sebelum penggunaan.
Cisplatin diberikan dengan menyuntikkannya ke dalam pembuluh darah. Suntikan harus dilakukan oleh tim medis profesional. Pemberian dosis cisplatin berdasarkan pada kondisi medis Anda seperti ukuran tubuh, dan respons terhadap terapi. Pengobatan cisplatin tidak boleh diberikan lebih dari sekali setiap 3-4 minggu. Konsultasikan dengan dokter untuk keterangan yang lebih jelas.
Konsumsi banyak cairan jika Anda melakukan perawatan dengan cisplatin. Konsultasikan dengan dokter tentang jumlah cairan yang diperlukan dokter. Selain itu, usahakan buang air kecil sesering mungkin, untuk menghindari efek samping pada ginjal. Jika cairan obat ini bersentuhan atau terkena kulit, segera cuci kulit dengan sabun dan air.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Cisplatin dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Obat ini dapat menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi. Konsultasikan dengan dokter segera jika Anda mengembangkan tanda-tanda infeksi seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan, atau batuk terus-menerus.
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Jangan menggunakan cisplatin jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan obat.
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi cisplatin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Jenis Obat | Interaksi |
Kortikosteroid | Peningkatan risiko gangguan tendon berat |
Aminoglikosida | Potensi nefrotoksisitas |
Obat sitotoksik lain | Peningkatan toksisitas |
Pada dosis ≤100 mg, cisplatin adalah obat yang ideal untuk dikombinasikan dengan obat sitotoksik lainnya. Tidak seperti obat antineoplastik lainnya, obat ini menyebabkan mielosupresi, yaitu penurunan kadar pada jenis sel darah seperti hemoglobin, leukosit, trombosit, atau neutrofil.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).