Ciclosporin

15 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ciclosporin bekerja dengan menekan reaksi imun tubuh yang dimediasi oleh sel

Ciclosporin digunakan untuk mencegah penolakan terhadap transplantasi organ

Deskripsi obat

Ciclosporin merupakan inhibitor calcineurin yang bekerja dengan menekan reaksi imun tubuh yang dimediasi oleh sel. Ciclosporin digunakan untuk mencegah penolakan terhadap transplantasi organ. Ciclosporin juga dapat mengurangi peradangan pada rheumatoid arthritis (RA) aktif dan psoriasis rekalsitrans.

Ciclosporin (Siklosporina)
Golongan

Imunosupresan

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Sirup, kapsul, suntik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

 

intravena

Profilaksis (pencegahan) penolakan cangkok  transplantasi sumsum tulang

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 3-5 mg/kgBB/hari, diberikan sehari sebelum transplantasi. Dapat berlanjut sampai 2 minggu atau sampai terapi oral dapat dimulai 
    • Dosis pemeliharaan: 12,5 mg/ kgBB/hari selama 3-6 bulan.

Imunosupresi pada transplantasi organ

  • Dewasa: 
    • Dosis awal:  5-6 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal, dosis infus selama 2-6 jam. Ganti dengan terapi oral sesegera mungkin.

Pencegahan dan pengobatan pada Graft Versus Host Disease

  • Dewasa: 

 

    • Dosis awal: 3-5 mg/kgBB/hari melalui infus selama 2-6 jam, diberikan pada hari sebelum transplantasi dan dilanjutkan hingga 2 minggu pascaoperasi sampai dosis pemeliharaan dapat dimulai.

 

Tetes mata

Keratokonjungtivitis sicca

  • Dewasa dan anak usia 16 tahun: Teteskan 1 tetes ke setiap mata 2 kali/hari setiap 12 jam sekali. Dalam bentuk emulsi tetes mata: Teteskan 1 tetes, 1 kali/hari ke mata yang sakit sebelum tidur.

Keratitis parah pada penyakit mata kering pada pasien yang tidak responsif terhadap pengobatan dengan pengganti air mata: 

  • Dewasa: Teteskan 1 tetes 1 kali/hari ke mata yang sakit sebelum tidur.

 

Oral

Sindrom nefrotik

  • Dewasa: 5 mg/kgBB/hari, diberikan dalam 2 dosis terbagi.
    Anak: 6 mg/kgBB/hari, diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Psoriasis yang parah

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 2,5 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbagi
    • Dosis lanjutan: 5 mg/kgBB/hari dalam waktu 2 minggu. Kurangi dosis secara bertahap dan hentikan pengobatan setelah respons yang memuaskan tercapai. 
    • Durasi pengobatan maksimal: 8 minggu dengan dosis maksimal sebanyak 5 mg/kgBB/hari.

Reumatoid artritis 

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 2,5 mg/kgBB/hari, dalam 2 dosis terbagi. Pengobatan harus dilanjutkan selama 6-8 minggu. 
    • Dosis maksimal: 4 mg/kgBB/hari.

Imunosupresi pada transplantasi organ

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 10-15 mg/kgBB/hari, diberikan pada 4-12 jam sebelum prosedur dan dilanjutkan selama 1-2 minggu setelah tindakan dilakukan. 
    • Dosis pemeliharaan: 2-6 mg/kgBB/hari. Dosis yang lebih rendah dapat digunakan ketika dikombinasikan dengan imunosupresan lainnya.

Dermatitis atopik yang parah

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 2,5 mg/kg setiap hari dalam 2 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap jika tidak ada perbaikan setelah 1 bulan. Hentikan pengobatan jika respon tidak mencukupi untuk dosis maksimal dalam waktu 6 minggu atau setelah respon yang memuaskan tercapai. Kekambuhan berikutnya dapat dikelola dengan pengenalan kembali dosis efektif sebelumnya. 
    • Dosis maksimal: 4-5 mg/kgBB/hari.

Pencegahan penolakan cangkok pada transplantasi sumsum tulang

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 12,5-15 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbagi yang diberikan sehari sebelum transplantasi dilakukan.  
    • Dosis pemeliharaan: 12,5 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbag selama 3-6 bulan. Dosis dapat dikurangi secara bertahap sampai dihentikan. Pengobatan umumnya dapat memakan waktu hingga 1 tahun setelah transplantasi.

Pencegahan dan pengobatan alternatif pada Graft Versus Host Disease

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 12,5-15 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbagi yang diberikan sehari sebelum transplantasi dilakukan.  
    • Dosis pemeliharaan: 12,5 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbagi selama 3-6 bulan. Dosis dapat dikurangi secara bertahap.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan ciclosporin sebelum penggunaan.

Ciclosporin dapat digunakan dengan cara berikut: 

  • Oral: 
    • Obat ciclosporin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan
    • Selama mengonsumsi obat ini, hindarilah jus anggur.
    • Untuk sediaan kapsul, telan utuh kapsul, jangan dibuka atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
    • Untuk sediaan sirup, gunakan sendok takar khusus untuk obat agar dosisnya akurat. 
    • Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal darinya. Untuk membantu Anda mengingat, gunakan alarm atau pengingat agar obat dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari.
  • Injeksi atau infus: Dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. 
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Ciclosporin dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Gemetar, pusing, sakit kepala,
  • Hiperkalemia
  • Hipertensi
  • Hirsutisme
  • Bengkak pada wajah
  • Retensi cairan
  • Peningkatan risiko terjadinya infeksi
  • Mual, diare, nyeri perut

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Gangguan ginjal dan hati
  • Riwayat reaksi alergi
  • Anafilaksis
  • Kehamilan
  • Hiperurisemia
  • Awasi tekanan darah, elektrolit serum, fungsi ginjal dan hati.

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan ciclosporin jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Hipersensitivitas
  • Neoplasma ganas
  • Hipertensi yang tidak terkontrol
  • Laktasi
  • Psoriasis

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi ciclosporin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Peningkatan kadar ciclosporin oleh diltiazem, doksisiklin, eritromisin, ketoconazole, metilprednisolon dosis tinggi, nicardipin, verapamil, kontrasepsi oral
  • Penurunan kadar ciclosporin oleh karbamazepin, isoniazid, phenobarbital, fenitoin, rifampisin
  • Meningkatkan risiko terjadinya kejang jika digunakan bersamaan dengan methylprednisolon dosis tinggi
  • Interaksi obat ciclosporin berpotensi fatal jika dikombinasikan dengan aminoglikosida, amfoterisin B, ciprofloxacin, kolkisin, melphalan, cotrimoxazole, dan NSAIDs karena dapat menambah efek nefrotoksisitas.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mims. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/ciclosporin/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 27 September 2022
 
Webmd. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5645-9108/cyclosporine-oral/cyclosporine-oral/details
Diakses pada 27 September 2022
 
Healthline. https://www.healthline.com/health/cyclosporine-oral-capsule#about
Diakses pada 27 September 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email