Chlorpheniramine

15 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Chlorpheniramine digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti ruam dan gatal

Chlorpheniramine digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti ruam dan gatal

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Alerma, Cohistan, CTM Berlico, Dehista, Orphen, Pehachlor

Deskripsi obat

Chlorpheniramine adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala alergi dan flu, seperti ruam, gatal pada kulit, tenggorokan, hidung, dan mata, bersin, serta mata berair. Obat ini termasuk dalam golongan obat antihistamin.

Dibanding obat antihistamin lainnya, chlorpheniramine cenderung memberikan efek menenangkan. Itu sebabnya, obat ini dapat membuat Anda mengantuk setelah mengonsumsinya.

Produk obat batuk dan pilek yang mengandung chlorpheniramine belum terbukti aman atau efektif pada anak-anak di bawah umur 6 tahun. Oleh karena itu, jangan gunakan produk ini untuk mengobati flu pada anak di bawah 6 tahun, kecuali jika diarahkan secara khusus oleh dokter.

Chlorpheniramine dalam bentuk tablet atau kapsul juga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi anak-anak berusia di bawah 12 tahun.

Chlorpheniramine (Klorfenamin)
Golongan

Kelas terapi: Antihistamin Klasifikasi obat: Antihistamin generasi pertama

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, kapsul, cair

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Kondisi alergi

  • Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: 4 mg/4-6 jam. Dosis maksimal 24 mg/hari.
  • Anak usia 1–2 tahun: 1 mg sebanyak 2 kali/hari. Dosis maksimal 4 mg/hari
  • Anak usia 2–5 tahun: 1 mg/ tiap 4- hingga 6 jam. Dosis maksimal 6 mg/hari.
  • Anak usia 6–12 tahun: 2 mg/4-6 jam. Dosis maksimal 12 mg/hari.

Parenteral (intramuscular, subcutan, atau intravena)

  • Dewasa: 10-20 mg selama 1 menit, Dosis maksimal 40 mg/hari.
  • Anak usia 1-12 bulan: 0,25 mg/kgBB atau 2,5-5 mg
  • Anak usia 1–5 tahun: 0,2 mg/kgBB atau 5-10 mg
  • Anak usia 6–12 tahun: 0,2 mg/kgBB atau 5-10 mg
  • Anak usia 12 tahun ke atas: 0,2 mg/kgBB atau 10-20 mg

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan chlorpheniramine sebelum penggunaan.

Chlorpheniramine dapat dikonsumsi dengan cara berikut:

  • Oral: 
    • Obat dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan.
    • Telan utuh tablet atau kapsul, jangan digerus, dibuka, atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
  • Injeksi: Dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Chlorpheniramine dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Merasa mengantuk di siang hari
    Rasa kantuk biasanya hilang 4 sampai 6 jam setelah pemberian dosis. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa seperti ini.
  • Mual
    Hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas saat Anda mengonsumsi chlorphenamine.
  • Merasa pusing atau kesulitan berkonsentrasi
    Hentikan apa yang Anda lakukan. Duduk atau berbaringlah sampai Anda merasa lebih baik. Jika efek samping tidak hilang atau mengganggu Anda, jangan minum obat lagi dan hubungi dokter Anda.
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
    Kunyahlah permen karet atau isap permen bebas gula untuk mengatasi mulut kering.
  • Sakit kepala
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter Anda jika berlangsung lebih dari seminggu atau parah.
  • Penglihatan kabur
    Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin saat ini terjadi. Jika berlangsung lebih dari satu hari, bicarakan dengan apoteker atau dokter Anda karena obat Anda mungkin perlu diubah.
  • Penglihatan kabur
  • Merasa gugup atau gelisah
  • Sembelit atau konstipasi
  • Pusing

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Penyumbatan pada saluran pencernaan
  • Penyakit hati atau ginjal
  • Asma
  • Batuk berlendir
  • Penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau alveolus pada paru-paru (emfisema)
  • Peradangan yang terjadi pada saluran bronkus di dalam paru-paru (bronkitis kronis)
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Penyakit arteri koroner
  • Serangan jantung paru-paru
  • Penderita epilepsi atau gangguan kejang
  • Masalah buang air kecil
  • Tumor kelenjar adrenal (pheochromocytoma)
  • Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid)

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25°C serta terlindung dari cahaya matahari langsung.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Berhenti menggunakan chlorpheniramine dan segera hubungi dokter jika Anda merasakan keluhan:

  • Detak jantung cepat atau tidak merata
  • Perubahan suasana hati
  • Tremor dan kejang
  • Mudah memar atau berdarah dan kelemahan yang tidak biasa
  • Sesak napas
  • Sedikit atau tidak buang air kecil

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan chlorpheniramine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Peningkatan tekanan dalam mata menjadi terlalu tinggi (glaukoma sudut sempit)
  • Penyumbatan pada perut atau usus
  • Pembesaran kelenjar prostat
  • Asma
  • Penyumbatan pada leher kandung kemih
  • Luka pada dinding lambung (tukak lambung)
  • Jangan mengonsumsi obat ini bersama atau dalam waktu 14 hari setelah penggunaan MAOI.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi chlorpheniramine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Obat golongan psikotropika, seperti barbiturat, hipnotik, analgesik opioid, ansiolitik, dan antipsikotik
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan efek samping mengantuk.
  • Obat yang mengandung alkohol
    Penggunaan bersama obat yang mengandung alkohol dapat meningkatkan efek samping mengantuk.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/chlorphenamine?mtype=generic
Diakses pada 12 Maret 2021
 
NHS. https://www.nhs.uk/medicines/chlorphenamine-including-piriton/
Diakses pada 12 Maret 2021
 
Patient. https://patient.info/medicine/chlorphenamine-for-allergies-allercalm-allerief-hayleve-piriton-pollenase
Diakses pada 12 Maret 2021
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-53948/chlorpheniramine-allergy-oral/details
Diakses pada 12 Maret 2021
 
Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_chlorpheniramine_chlortrimeton/drugs-condition.htm
Diakses pada 12 Maret 2021
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682543.html
Diakses pada 12 Maret 2021
 
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/chlorpheniramine.html
Diakses pada 12 Maret 2021
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email