Cetrol Kaplet 10 mg | |
Golongan Obat | |
Produk Halal | Ya |
Kandungan utama | Setirizin hidroklorida. |
Kelas terapi | Antihistamin. |
Klasifikasi obat | Antihistamin generasi ke-2. |
Kemasan | 1 box isi 5 strip @ 10 kaplet (10 mg) |
Produsen | Solas Langgeng Sejahtera |
Setirizin merupakan turunan piperazin dan metabolit dari hidroksizin, obat ini merupakan antihistamin yang mampu menghambat reseptor H1 selektif dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernapasan.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, setirizin diketahui memiliki status:
Setirizin adalah antialergi yang digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti pilek, bersin, mata berair, mata atau hidung gatal, dan gatal-gatal. Ini bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu (histamin) yang dibuat tubuh Anda selama reaksi alergi. Histamin dilepaskan dari sel yang menyimpan histamin (sel mast) dan kemudian melekat pada sel lain yang memiliki reseptor untuk histamin. Penempelan histamin ke reseptor menyebabkan sel menjadi aktif dan melepaskan bahan kimia lain yang menghasilkan efek yang kita kaitkan dengan alergi, misalnya bersin. Setrizin memblokir satu jenis reseptor untuk histamin (reseptor H1) dan dengan demikian mencegah aktivasi sel yang mengandung reseptor H1 oleh histamin. Setirizin dan antihistamin generasi kedua lainnya tidak mudah masuk ke otak dari darah sehingga akan menyebabkan lebih sedikit rasa kantuk.
Mengatasi:
Setirizin hidroklorida 10 mg.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: 1 kaplet/hari.
Anak-anak:
Pasien gangguan fungsi ginjal: 5 mg/hari.
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika anda mengalami jantung berdebar, kelelahan, gerakan gemetar yang tidak terkendali (tremor) atau masalah tidur (insomnia), perasaan gelisah yang parah, hiperaktif, kebingungan, masalah dengan penglihatan, atau buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.