Cetirizine

15 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cetirizine digunakan untuk meredakan gejala alergi

Cetirizine digunakan untuk meredakan gejala alergi

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Alergine, Betarhin, Capritazin, Cerini, Cetinal, Cetirizine Hexpharm, Cetirizine OGB, Cetrixal, Cetrol, Cetymin, Estin, Falergi, Hislorex, Histrine, Incidal-OD, Intrizin, Lerzin, Nichorizin FM 5/Nichorizin FM 10, Ozen, Rinocet, Risina, Ritez, Rozine, Rybest, Rydian, Ryvel, Ryzicor, Ryzo, Simzen, Tiriz, Yarizine, Zenriz, Zine

Deskripsi obat

Cetirizine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi geja l alergi, seperti mata berair, pilek, gatal pada mata, hidung, atau kulit, bersin, dan biduran atau urtikaria.

Cetirizine adalah antihistamin yang bekerja dengan cara memblokir reseptor histamin H1 pada sel. Histamin merupakan bahan kimia yang bertanggung jawab atas reaksi alergi yang terjadi di tubuh, misalnya pembengkakan selaput hidung, bersin, dan mata gatal. Memblokir atau menghambat reseptor histamin H1 akan mencegah pelepasan zat tersebut di dalam tubuh.

Tidak seperti antihistamin generasi pertama, cetirizine dan antihistamin generasi kedua lainnya tidak langsung masuk ke otak dari darah. Itu sebabnya, umumnya rasa kantuk yang muncul tidak akan terlalu berat. Namun, dibanding antihistamin generasi kedua lainnya, cetirizine lebih menyebabkan kantuk setelah dikonsumsi.

Cetirizine (Setirizin)
Golongan

Kelas terapi : Antihistamin. Klasifikasi Obat : Antihistamin generasi ke-2.

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, tablet kunyah, tetes mata, injeksi

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

 

Intravena 

Biduran akut

  • Dewasa: 10 mg/hari selama 1-2 menit.
  • Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun: 2,5 mg/24 jam
  • Anak usia 6-11 tahun: 5-10 mg/24 jam, tergantung beratnya gejala
  • Anak usia 12 tahun ke atas: sama seperti dosis dewasa.

Tetes mata 

Gatal mata yang berhubungan dengan alergi konjungtivitis 

  • Dewasa: Teteskan 1 tetes ke mata yang terkena (berjarak sekitar 8 jam).
  • Anak usia 2 tahun ke atas: Sama seperti dosis dewasa.

Oral 

Alergi

  • Dewasa: 10 mg, sebanyak 1 kali/hari.
  • Anak-anak usia 6-23 bulan: 2,5 mg sebanyak 1 kali/hari, dosis dapat ditingkatkan maksimal 2,5 mg sebanyak 3 kali/hari untuk anak di atas 11 bulan.
  • Anak-anak usia 2-5 tahun: 5 mg sebanyak 1 kali/hari atau dibagi untuk dua kali konsumsi.
  • Anak-anak diatas 5 tahun: 10 mg sebanyak 1 kali/hari atau dibagi untuk dua kali konsumsi.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan cetirizine sebelum penggunaan. 

Cetirizine dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Oral:
    • Cetirizine oral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
    • Telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya
    • Untuk sediaan tablet kunyah, jangan telan tablet secara utuh. Tablet harus dikunyah sampai melarut di mulut. Minumlah segelas air putih setelahnya. 
  • Injeksi:  Dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter
  • Tetes mata:
    • Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Langkah ini bertujuan untuk membersihkan tangan Anda dari kotoran yang mungkin menempel.
    • Kocok botol obat tetes mata secara perlahan sebelum digunakan agar obat tercampur merata.
    • Dongakkan wajah ke atas, lalu tarik kelopak mata bagian bawah pelan-pelan menggunakan salah satu tangan Anda.
    • Dekatkan obat tetes mata ke area mata Anda.
    • Tekan kemasan obat tetes mata untuk mengeluarkan cairan ke dalam bola mata. Kemudian, kedipkan mata agar cairan tetes mata dapat menyebar ke seluruh bagian mata.
    • Lakukan langkah yang sama pada sisi mata lainnya.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Cetirizine dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Mual
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
    Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Diare
    Minumlah air sedikit demi sedikit, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Timbul rasa gelisah
    Cobalah mengonsumsi cetirizine tepat sebelum tidur untuk mencegah efek samping ini. Jika gejalanya tidak hilang, segera hubungi dokter atau apoteker Anda. Anda mungkin memerlukan jenis antihistamin berbeda.
  • Sakit perut
    Makan lebih sering, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Kompreslah perut Anda dengan handuk hangat atau botol berisi air panas. Jika rasa sakit memburuk, segera hubungi dokter Anda.
  • Mengantuk dan kelelahan
    Gantikan dengan mengonsumsi obat antialergi yang tidak menimbulkan rasa kantuk. Jika tidak membantu, berkonsultasilah dengan dokter.
  • Sakit kepala
    Beristirahatlah dan minum banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasi obat untuk menghilangkan rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang dalam minggu pertama mengonsumsi obat ini. Jika sakit kepala berlangsung lebih lama, segera hubungi dokter.
  • Mulut kering
    Mengunyah permen karet atau menghisap permen bebas gula.
  • Sakit tenggorokan
    Jika Anda telah berusia di atas 16 tahun, Anda dapat mencoba berkumur dengan larutan aspirin. Caranya adalah melarutkan 1 tablet aspirin dalam setengah gelas air. Anda juga bisa menggunakan obat kumur untuk menghilangkan rasa sakit, seperti Oraldene. Jika gejala bertahan lebih dari seminggu, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Pusing
    Berbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak cairan terutama air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
  • Gatal atau ruam
    Jika mengalami ruam setelah mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter atau apoteker Anda. Anda mungkin memerlukan jenis obat antihistamin berbeda.
  • Kaki dan tangan terasa kesemutan.
    Jika efek samping ini tidak hilang, segera hubungi dokter Anda.
  • Perasaan jengkel, kesal, atau gelisah dengan atau tanpa provokasi.
  • Alergi pada kulit yang menimbulkan pembengkakan (angioedema).
  • Denyut jantung di atas normal atau 100 kali/menit (takikardi).
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Biduran (urtikaria).
  • Muntah.
  • Perasaan tidak nyaman (malaise).
  • Peradangan pada faring (faringitis).
  • Kejang.
  • Kelelahan dan mengantuk.
  • Halusinasi.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Kehamilan dan menyusui.
  • Epilepsi dan pasien yang berisiko mengalami kejang.
  • Kesulitan buang air kecil (retensi urine).
  • Gangguan fungsi hati atau ginjal ringan hingga sedang.

Hubungi dokter jika ruam kulit akibat alergi tidak membaik setelah penggunaan cetirizine selama 3 hari. Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin saat menggunakan obat ini. Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 10-25°C.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Berhenti menggunakan obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Detak jantung cepat, berdebar, atau tidak merata.
  • Kebingungan.
  • Masalah dengan penglihatan.
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.
  • Kelemahan, tremor atau gemetar tidak terkendali, atau masalah tidur (insomnia).
  • Perasaan gelisah yang parah dan hiperaktif.

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan cetirizine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Riwayat alergi terhadap cetirizine.
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Bayi dan anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
  • Penyakit ginjal berat.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi cetirizine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Obat penenang.
    Penggunaan bersama cetirizine dapat meningkatkan depresi pada sistem saraf pusat.
  • Obat lain yang menyebabkan kantuk, seperti nyeri opioid atau pereda batuk, misalnya kodein dan hidrokodon; alkohol; mariyuana (ganja); obat untuk tidur atau kecemasan, seperti alprazolam, lorazepam, dan zolpidem; pelemas otot, seperti carisoprodol dan cyclobenzaprine; antihistamin lainnya, seperti chlorpheniramine dan diphenhydramine.
    Penggunaan bersama cetirizine dapat meningkatkan kadar cetirizine dalam darah dan meningkatkan efek samping, seperti mengantuk.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs. https://www.drugs.com/cetirizine-hcl.html
Diakses pada 26 September 2022
 
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cetirizine?mtype=generic
Diakses pada 26 September 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12065/cetirizine-oral/details
Diakses pada 26 September 2022
 
Healthline. https://www.healthline.com/health/drugs/cetirizine
Diakses pada 26 September 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12065/cetirizine-oral/details#:~:text=Cetirizine%20is%20an%20antihistamine%20used,makes%20during%20an%20allergic%20reaction.
Diakses pada 26 September 2022
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a698026.html
Diakses pada 26 September 2022
 
NHS. https://www.nhs.uk/medicines/cetirizine/
Diakses pada 26 September 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email