Cefabiotic, Cephalexin Indo Farma, Lexipron, Sofaxin, Tepaxin
Cephalexin merupakan antibiotik cephalosporin yang digunakan untuk mengobati berbagai macam jenis infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga mencegah pertumbuhan bakteri. Obat ini tidak berfungsi untuk mengobati flu, pilek, atau infeksi virus lainnya. Obat ini hanya dapat berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri.
Cephalexin (Sefaleksin) | |
---|---|
Golongan | Antibiotik cephalosporin |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, kapsul |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, namun tidak ada penelitian terkontrol yang telah dilakukan pada wanita hamil |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Kulit dan Infeksi Jaringan Lunak:
Infeksi Saluran Kemih Non-komplikata:
Faringitis Streptococcal:
Otitis Media:
Infeksi Tulang dan Sendi, Infeksi Saluran Pernapasan:
|
Cephalexin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, lebih baik jika dikonsumsi bersama dengan makanan untuk mendapatkan manfaat obat yang maksimal dan menghindari rasa sakit pada perut. Biasanya obat ini dikonsumsi setiap 6-12 jam. Penggunaan obat cephalexin ini sesuai dengan kondisi medis dan respon terhadap pengobatan. Untuk mendapatkan efek maksimal dari cephalexin, gunakanlah pengingat (alarm) agar Anda dapat mengonsumsinya di waktu yang sama setiap hari.
Disarankan untuk tetap mengonsumsi obat cephalexin sesuai dengan jumlah yang ditentukan hingga selesai, bahkan jika gejala hilang setelah beberapa hari. Jangan menghentikan penggunaan obat ini terlalu cepat untuk mencegah kembalinya infeksi. Hubungi dokter jika kondisi Anda tidak berubah atau memburuk.
Efek samping seperti mual, muntah, diare, atau sakit perut dapat terjadi. Jika beberapa efek tersebut memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.
Segera mencari pertolongan medis jika merasakan efek samping yang serius, seperti:
Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi medis, seperti:
Jangan mengonsumsi obat anti diare saat sedang mengonsumsi obat cephalexin ini karena akan memperburuk kondisi diare Anda. Disarankan untuk mengonsumsi obat ini hanya jika benar-benar diperlukan karena penggunaan yang tidak perlu atau penyalahgunaan antibiotik apa pun dapat mengurangi keefektifannya.
Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Menggunakan cephalexin dengan obat lain dapat menyebabkan terjadinya interaksi, seperti:
Disarankan untuk tidak melakukan vaksin atau imunisasi saat mengonsumsi antibiotik ini, atau beritahukan kepada dokter atau petugas medis jika Anda sedang mengonsumsi obat ini. Memberikan vaksin atau imunisasi dapat menyebabkan bakteri hidup (seperti vaksin tifoid) tidak berfungsi.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/cephalexin-oral-route/description/drg-20073325
Diakses pada 30 Oktober 2018
MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/cefalexin/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 30 Oktober 2018
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11757/cephalexin-oral/details
Diakses pada 30 Oktober 2018